MerahPutih.com- Pemerintah meninjau pelaksanaan perjalanan mudik di Stasiun Pasar Senen, Rabu (27/4).
Dalam peninjauannya tersebut, Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi melihat adanya penumpukan penumpang.
Baca Juga:
Anies Harap Momen Mudik Tak Timbulkan Kenaikan Kasus COVID-19
"Ini stasiun penuh karena penumpang yang berangkat malam sudah datang sejak pagi," ujar Budi kepada wartawan di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat.
Budi mengatakan, salah satu faktor yang menyebabkan terjadinya penumpukan di Stasiun Pasar Senen ialah, banyak pemudik yang sejak pagi sudah berada di lokasi. Padahal, kereta yang mereka tumpangi baru berangkat pada malam hari.
Untuk mengantisipasi penumpukan jumlah penumpang, Budi mengimbau kepada pemudik untuk datang ke stasiun sesuai waktu atau setidaknya mendekati jadwal keberangkatan.
"Maka para pengguna mudik kereta api lakukanlah perjalan itu sesuai dengan waktu," ucap Budi yang mengenakan ransel merah dan topi dinas Kemenhub ini.
Ia mengimbau kepada seluruh penumpang khususnya di Stasiun Pasar Senen agar datang sesuai dengan jadwal pemberangkatan yang tertera di tiket perjalanan.

Sehingga tidak menimbulkan kepadatan yang berpotensi pada penularan virus COVID-19.
"Maka masyarakat yang menjadi pengguna kereta api untuk perjalanan mudik, lakukanlah perjalanan itu sesuai dengan waktunya agar tidak ramai," jelasnya.
Saat tinjauan, Budi Karya menyampaikan, penggunaan tiketing secara online sudah berjalan dengan baik.
Artinya, bagi para pemudik yang mempunyai jadwal perjalanan malam hari tidak harus mencetak tiket pada pagi maupun siang hari.
"Jadi saya berterima kasih kepada PT KAI yang sudah menjalankan dengan baik tadi penggunaan ticketing online sudah baik jadi orang malem mau siang tidak bisa," kata Budi Karya. (Knu)
Baca Juga:
Setelah 14 Jam, Pemudik Gratis Dengan Kapal Laut Tiba di Semarang