KOREK hidung untuk mengeluarkan upil atau yang sering kita sebut mengupil mungkin lebih dari sekadar kecerobohan sosial. Ternyata dari sisi kesehatan, sebenarnya, adanya upil di dalam hidung menandakan bahwa sistem kerja organ hidung kamu masih berfungsi dengan baik.
Namun, melansir pemberitaan Foxnews yang menyatakan hasil penelitian di Australia menunjukkan mungkin ada hubungan antara mengupil dan berkembangnya penyakit Alzheimer. Studi yang berjudul Chlamydia pneumoniae dapat menginfeksi sistem saraf pusat melalui saraf penciuman dan trigeminal dan berkontribusi terhadap risiko penyakit Alzheimer, diterbitkan dalam jurnal Scientific Reports ini meneliti kemampuan bakteri untuk melakukan perjalanan ke hidung dan ke otak pada seekor tikus.
Baca Juga:

Menurut penelitian tersebut, Chlamydia pneumoniae adalah patogen saluran pernapasan tetapi juga dapat menginfeksi sistem saraf pusat (SSP). Hasilnya bahwa ada hubungan yang semakin jelas antara infeksi C. pneumoniae di sistem saraf pusat dan perkembangannya dari demensia onset lambat. Bakteri melakukan perjalanan antara hidung dan otak pada tikus.
Dr. James St John, salah satu penulis studi tersebut, terlampir pada siaran pers (28/10) menjelaskan Chlamydia pneumoniae dapat langsung naik ke hidung dan ke otak dan dapat memicu patologi yang terlihat seperti penyakit Alzheimer. Ini terjadi pada model tikus dan buktinya berpotensi menakutkan bagi manusia juga.
"Pada tikus, infeksi SSP telah terbukti terjadi berminggu-minggu hingga berbulan-bulan setelah inokulasi intranasal," jelas kepala Clem Jones Center for Neurobiology and Stem Cell Research di Griffith University South East Queensland, Australia ini.
Hidung dan saraf wajah tikus bersama dengan olfactory bulb dan otak, terinfeksi dalam waktu tiga hari setelah terpapar bakteri tersebut. Infeksi C. pneumoniae juga mengakibatkan disregulasi jalur kunci yang terlibat dalam patogenesis penyakit Alzheimer pada 7 dan 28 hari setelah inokulasi. Ketika hidung tikus terluka dan terinfeksi C. pneumoniae, terjadi peningkatan infeksi saraf perifer dan olfactory bulb.
Baca Juga:

Langkah selanjutnya adalah mereplikasi penelitian dengan pasien manusia untuk menentukan apakah hidung manusia adalah jalan yang sama untuk infeksi bakteri, perlu melakukan penelitian ini pada manusia dan mengkonfirmasi apakah jalur yang sama beroperasi dengan cara yang sama.
Menurut Centers for Disease Control (CDC) Alzheimer adalah penyebab kematian kelima di Amerika Serikat untuk orang dewasa di atas usia 65 dan penyebab kematian ketujuh untuk orang dewasa secara keseluruhan. Sekitar 6,5 juta orang di Amerika Serikat hidup dengan penyakit Alzheimer, menjadikannya bentuk paling umum dari demensia pada orang dewasa yang lebih tua. Penyakit Alzheimer tidak memiliki penyebab yang diketahui.
Berdasar penelitian tersebut St John menyarankan orang untuk menahan diri dari mengupil atau mencabut bulu hidung mereka, karena itu dapat merusak bagian dalam hidung, meningkatkan risiko segala jenis infeksi. Jangan sampai kamu merusak lapisan hidung, karena dapat meningkatkan jumlah bakteri yang bisa naik ke otak. (DGS)
Baca Juga: