Mengintip Tradisi Pemberian Nama Anak 'Medak Api' Tradisi pemberian nama anak oleh orang Sasak. (Unsplash/Juill)

ANAK adalah sebuah anugerahi untuk setiap orangtua yang mendambakannya. Tentunya hal ini memiliki makna mendalam, setelah lahir, maka orangtua akan memberikan nama padanya.

Dalam memberikan sebuah nama, banyak cara yang dilakukan di Indonesia, baik dari buku ataupun mencari nama yang memilki makna baik.

Baca juga:

Ngebuyu, Upacara Menyambut Kelahiran Bayi di Lampung Pesisir

Tradisi Medak Api dilakukan oleh orang Sasak. (Antara Foto)

Begitu pun dengan yang dilakukan oleh orang Suku Sasak di Nusa Tenggara Barat. Untuk memberika nama pada anak yang baru lahir, mereka menerapkan ritual yang dinamakan Medak Api.

Hal ini menandakan betapa nama bagi masyarakat Sasak merupakan hal penting. Ini karena berkaitan dengan harapan dan doa untuk masa depan sang anak.

Dilansir dari berbagai sumber, orang Sasak di Lombok mempercayai bahwa nama yang tak cocok akan mengundang nasib buruk. Oleh karena itu, pemberian nama tidak dapat dilakukan secara sembarang. Anak akan diberikan nama setelah tujuh atau sembilan hari dilahirkan.

Tradisi ini tidak sembarang dilakukan kecuali oleh para ahli, seperti dukun beranak atau kiai yang mampu dan bisa melakukan ritual Medak Api. Dalam melakukan tradisi ini juga dibutuhkan barang-barang seperti buah kelapa tua, kunyit, kulit kelapa, benang warna hitam dan putih, dan sebagainya.

Dalam tradisi Medak Api akan dimulai dengan menyucikan ibu dan anak. Kemudian mngambil api dari dapur. Api selanjutnya dipadamkan di halaman rumah. Setelah itu, bayi mulai diayun-ayunkan di atas bara api yang baru dipadamkan yang diikuti kaum wanita (umumnya masih keluarga).

Baca juga: Turun Mandi Tradisi Menyambut Bayi di Minangkabau

Tak boleh sembarang orang yang melakukan tradisi ini. (Unsplash/Aditya)

Mereka akan mengeliling api, sembari mengibaskan bagian bawah pakaiannya untuk meniup asap hingga bara api itu padam. Sebelum pemberian nama atau ‘Sambe’ dalam bahasa Sasak. Kedua benang dipintai rapi untuk dijadikan gelang. Selanjutnya gelang tersebut akan dipakaikan pada kedua pergelangan tangan bayi, pergelangan kaki, dan pinggang bayi

Setelah proses pemakaian gelang, kemudian bayi diberi nama sesuai dengan yang dikendaki. Caranya adalah dengan menggunakan tanda atau Sembe dikening bayi. Adapun pintaian benang yang dibuat dukun dipakaikan pula kepada ibu bayi yang baru melahirkan

Setelah Medak Api selesai, ritual yang selanjutnya dillakukan adalah Molang Malik (membuang sial) pada saat bayi berumur tujuh hari, akan diadakan upacara Molang Malik diperkirakan pusar bayi sudah gugur. Saat itulah bayi diberi nama dan diperbolehkan keluar rumah. (far)

Baca juga:

Nenjrag Bumi Ritual Perkenalan Bayi pada Alam Semesta

Penulis : Febrian Adi Febrian Adi
LAINNYA DARI MERAH PUTIH
Ragam Budaya pada Prosesi Upacara Bayi dan Kematian di Indonesia
Tradisi
Ragam Budaya pada Prosesi Upacara Bayi dan Kematian di Indonesia

Prosesi bayi dan upacara kematian menjadi bagian penting dalam budaya di Indonesia.

Tren 'Spontaneous Traveler' Meningkat di Musim Libur Lebaran 2023
Travel
Tren 'Spontaneous Traveler' Meningkat di Musim Libur Lebaran 2023

Banyak 'Spontaneous Traveler' yang menginap di hotel saat musim libur lebaran 2023.

Destinasi Wisata Situ Gede Bogor makin Menarik
Travel
Destinasi Wisata Situ Gede Bogor makin Menarik

Destinasi wisata menarik sekaligus menggerakkan perekonomian masyarakat sekitar.

Kolaborasi jadi Magnet Tarik Pelancong Mancanegara
Travel
Kolaborasi jadi Magnet Tarik Pelancong Mancanegara

Rangkaian kegiatan dan upaya berkolaborasi bermunculan.

Pisang Goreng Jadi Dessert Terbaik di Dunia
Kuliner
Pisang Goreng Jadi Dessert Terbaik di Dunia

Pisang goreng mengalahkan dessert dari Jerman dan Argentina.

Pas untuk Oleh-Oleh, Kue-Kue Manis Tradisional Bali
Kuliner
Pas untuk Oleh-Oleh, Kue-Kue Manis Tradisional Bali

Dahulu, kue-kue manis tradisional hanya dibuat khusus untuk hari-hari besar umat Hindu di Bali.

Chef Stefu Bagikan Tips Olah Daging Kurban
Kuliner
Chef Stefu Bagikan Tips Olah Daging Kurban

Daging kurban bisa diolah menjadi beragam menu makanan.

Kuliner Sunda dan Makna Unik di Baliknya
Hiburan & Gaya Hidup
Kuliner Sunda dan Makna Unik di Baliknya

Nama-nama makanannya yang sebenarnya memiliki bunyi-bunyi yang gampang diingat.

Kolaborasi untuk Program Budaya Sunda di Kebun Raya Bogor
Tradisi
Kolaborasi untuk Program Budaya Sunda di Kebun Raya Bogor

Pemkot Bogor berkolaborasi dengan PT MNR dan Aliansi Budayawan Sunda.

5 Rekomendasi Makanan untuk Menyambut Hari Valentine
Kuliner
5 Rekomendasi Makanan untuk Menyambut Hari Valentine

Ada beberapa resep makanan lokal yang bisa kamu coba.