Mengintip Indahnya Fenomena 'Awan Pelangi' Langka di Jepang

Raden Yusuf NayamenggalaRaden Yusuf Nayamenggala - Jumat, 03 Juli 2020
Mengintip Indahnya Fenomena 'Awan Pelangi' Langka di Jepang
viral foto awan pelangi yang terlihat di langit Tokyo, Jepang (Foto: weather news japan)

SEBUAH fenomena langka yang digambarkan sebagai 'awan pelangi' baru-baru ini terlihat di atas langit Tokyo, Jepang. Foto-foto awan pelangi itu sontak langung viral di media sosial.

Semua berawal dari cuitan beserta foto fenomena itu di Twitter. Foto-foto itu pun lantas menyebar ke platform media sosial populer lainnya.

Baca juga:

Tingginya Tak Wajar, Tanaman Kaktus Ini Jadi Viral di Internet

Laman odditycentral melaporkan awan beraneka warna itu secara aneh menyerupai pelangi, padahal umumnya awan berwarna putih. Fenomena awan langka ini disebut dengan Circumhorizontal Arc atau dikenal juga dengan sebutan ‘fire rainbow’, karena terkadang terlihat seperti warna-warni yang menyala di langit.

Awan pelangi terlihat di Tokyo dan jadi viral di media sosial (Foto: weather news japan)

Menariknya, ini merupakan fenomena yang agak umum di beberapa belahan dunia, seperti Amerika Serikat, di mana fenomena itu bisa dilihat beberapa kali setiap musim panas di satu tempat. Selain di Amerika, fenomena tersebut juga terjadi di Eropa Utara.

Baca juga:

Viral Fenomena Semangka Persegi Asal Jepang, Enak Dilihat Tapi...

Fenomena langka itu terjadi ketika matahari melewati awan cirrus dengan lebih banyak “Kristal es” di langit atas, ia menghasilkan 58 derajat setelah pembiasan. Hal ini membuat awan-awan itu akan nampak seperti pelangi yang terbakar di langit.

Fenomena 'awan pelangi' juga terjadi di Amerika dan Eropa (Foto: weather news japan)

Fenomena langka tersebut dapat dilihat di 55 derajat Lintang utara atau 55 derajat lintang selatan. Sebuah busur circumhorizon bulan mungkin terlihat di lintang lain, tetapi jauh lebih jarang karena membutuhkan bulan yang hampir penuh untuk menghasilkan cukup cahaya.

Lengkungan circumhorizontal terbentuk ketika sinar matahari memasuki kristal es heksagonal yang berorientasi horizontal, datar di awan. Partikel es bertindak sebagai prisma, dan cahaya dibagi menurut panjang gelombang, sehingga warnanya terlihat. (ryn)

Baca juga:

Viral! Modus Baru Penyelendupan Narkoba Lewat Drone

#Viral #Berita Unik
Bagikan
Ditulis Oleh

Raden Yusuf Nayamenggala

I'm not perfect but special
Bagikan