Merawat Ingat

Mengenang Restoran Rindu Alam Puncak

Andrew FrancoisAndrew Francois - Senin, 20 Februari 2023
Mengenang Restoran Rindu Alam Puncak
Restoran Rindu Alam akan selalu dikenang. (Instagram@toekangkulineran)

KOTA Bogor telah dikenal memiliki beragam keindahan wisata alam yang menjadi daya tarik bagi orang dari berbagai daerah. Tak jarang, akhir pekan di Bogor selalu ramai wisatawan dari berbagai kota, utamanya Jakarta, yang ingin pamit sejenak dari hiruk pikuk Ibu Kota.

Terkenal sebagai kota hujan, Bogor memiliki suhu relatif dingin dibanding kota lainnya, dan membuat salah satu tempat wisatanya, yakni Puncak, tak pernah sepi pengunjung. Puncak telah menjadi 'sarang' bagi anak muda untuk berkumpul bersama teman-teman sembari berbagi cerita.

Tak hanya kaum muda, keluarga juga kerap memilih puncak sebagai tempat wisata untuk menikmati akhir pekan. Jalanannya cenderung berkelok, dan kabut tebal kerap menghiasi perjalanan yang menanjak. Tak jarang, perjalanan menuju Puncak membuat pengendara kelelahan, dan memilih beristirahat sejenak.

Baca juga:

Setelah 40 Tahun, Restoran Rindu Alam Puncak Akhirnya Ditutup

Menawarkan pemandangan Kota Bogor nan indah dari atas. (Tripadvisor)

Restoran Rindu Alam, bila itu memantik kenangan di kepalamu, kerap menjadi tempat tujuan peristirahatan wisatawan yang hendak berlibur ke Puncak. Restoran itu berada di ketinggian 1.443 meter di atas permukaan laut, dan pertama kali didirikan pada tahun 1980.

Tak hanya menyediakan makanan yang dapat mengguggah selera, restoran itu begitu dikenal karena menawarkan pemandangan nan indah dari atas Puncak. Kamu mungkin tak akan lupa rasanya, ketika baru memarkirkan mobil, dan pedagang kaki lima langsung menyerbumu dari berbagai arah, hendak menawarkan dagangan mereka.

Semilir angin sejuk menemani para tamu restoran yang sedang menunggu makanan mereka datang, atau sembari menikmati teh hangat di tengah udara dingin yang menusuk kulit. Sayang, semua perasaan itu kini tinggal kenangan, karena Restoran Rindu Alam sudah tutup pada 2020.

Baca juga:

Restoran Satu-satunya di Madrid Ini Sukses Kenalkan Makanan Indonesia

Pedagang siaga menawari dagangan saat mobil baru parkir. (Instagram@selah_waktu)

Restoran yang dibangun Jenderal TNI Ibrahim Adjie itu, tutup pada 20 Februari 2020, karena masa kontraknya sudah habis. Kepala DKSHE Fahutan IPB Dr Nyoto Santoso mengatakan, "Akhirnya restoran Rindu Alam digusur juga."

Dia mengatakan, bahwa daerah yang digunakan Restoran Rindu Alam itu merupakan tempat resapan air, dan seharusnya tidak ada bangunan apapun yang berdiri di atasnya. Sangat disayangkan, mengingat restoran itu terkenal dengan menu yang konsepnya tak pernah berubah dari masa ke masa.

Telah melegenda, restoran ini tidak hanya sering dikunjungi oleh tamu biasa, tetapi juga kerap dikunjungi sejumlah tokoh ternama di Indonesia. Seperti mantan Presiden RI Megawati dan Susilo Bambang Yudhoyono serta beberapa pesohor Tanah Air lainnya. (waf)

Baca juga:

7 Restoran dengan Pelayanan yang Super Aneh

#Merawat Ingat #Wisata
Bagikan
Ditulis Oleh

Andrew Francois

I write everything about cars, bikes, MotoGP, Formula 1, tech, games, and lifestyle.
Bagikan