Merawat Ingat

Mengenang Tiga Tahun Kepergian Djaduk Ferianto

P Suryo RP Suryo R - Minggu, 13 November 2022
Mengenang Tiga Tahun Kepergian Djaduk Ferianto
Seniman asal Yogyakarta Djaduk Ferianto meninggal dunia pada Rabu, 13 November 2019. (Instagram@djaduk)

TIGA tahun yang lalu, seniman asal Yogyakarta Djaduk Ferianto meninggal dunia pada Rabu, 13 November 2019, pukul 02.30 WIB dini hari. Kabar meninggalnya Djaduk pada usia 55 tahun didapatkan pertama oleh kakaknya, Butet Kertaradjasa melalui akun Instagram @masbutet.

Butet mengunggah gambar hitam dengan tulisan Sumangga Gusti. Dalam keterangannya Butet menulis, "RIP Djaduk Ferianto." Peristirahatan terakhir anggota kelompok musik Kua Etnika itu merupakan pemakaman keluarga di Kasihan, Bantul, Yogyakarta.

Djaduk Ferianto yang lahir di Yogyakarta pada pada 19 Juli 1964 berasal dari keluarga seniman. Ayahnya Bagong Kusudiardja adalah koreografer yang juga pelukis kenamaan Indonesia.

Pada 1995, bersama sang kakak Butet Kertaradjasa dan Purwanto, Djaduk mendirikan Kelompok Kesenian Kua Etnika yang merupakan penggalian atas musik etnik dengan pendekatan modern. Pada 1997, Djaduk mengolah musik keroncong dengan mendirikan Orkes Sinten Remen. Dia juga merupakan anggota dari Teater Gandrik.

Baca Juga:

BTS in The Soop Musim Kedua Tayang Perdana

djaduk
Pada 2007, Djaduk Ferianto menjadi salah satu penggagas konser musik jazz masuk kampung, Ngayogjazz. (Instagram@djaduk)

Pria bernama lengkap Gregorius Djaduk Ferianto itu selama hidupnya juga dikenal kerap menggarap sejumlah illustrasi musik sinetron, jingle iklan, penata musik pementasan teater, hingga tampil bersama kelompoknya dalam pentas musik di berbagai negara.

Selain bermusik, Djaduk juga menyutradarai beberapa pertunjukan teater dan menggarap ilustrasi musik untuk sinetron di televisi.

Djaduk bersama kelompoknya terkenal dengan eksplorasi berbagai alat dan benda sebagai instrumen musik. Salah satu ilustrasi musik film yang pernah digarapnya, antara lain film Petualangan Sherina pada tahun 2000.

Pada 2007, Djaduk Ferianto menjadi salah satu penggagas konser musik jazz masuk kampung, Ngayogjazz. Dia memiliki kontribusi yang sangat besar hingga akhirnya hajatan musik tersebut tetap bertahan setiap tahunnya, meskipun tanpa Djaduk.

Penyelenggaran rutin setiap tahun juga salah satu bentuk penghormatan kepada Djaduk dengan menghadirkan Kua Etnika yang berkolaborasi dengan Peni Candra Rini pada 2021.

Tahun ini, Ngayogjazz akan dilangsungkan pada 19 November di kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Acara ini, seperti biasanya, akan menampilkan musisi-musisi dari dalam dan luar negeri yang memiliki warna musiknya masing-masing. (aru)

Baca Juga:

DKI Jakarta Luncurkan Jalur Sepeda Fase Kedua

#Musik #Merawat Ingat #Selebritas
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love
Bagikan