Mengenang Sutradara Film Chaerul Umam

Yudi Anugrah NugrohoYudi Anugrah Nugroho - Selasa, 03 Oktober 2017
Mengenang Sutradara Film Chaerul Umam

Sutradara film-film bernafas Islam, Chaerul Umam, sedang mendeklamasikan sajak. (Tempo)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

KEAPIKAN film-film serupa "Ketika Cinta Bertasbih" dan "Fatahillah" tak lagi bisa disaksikan penggemar sinema bernafaskan Islam di tanah air. Sang sutradara, Chaerul Umam, telah pergi 4 tahun silam. Dia sangat setia di jalur film bertema ke-Islaman.

Lelaki kelahiran Tegal, 4 April 1943 ini mulai berkenalan dengan dunia perfilman saat diminta sutradara D. Djajakusuma menjadi pengisi suara (dubber) sebuah film. Chaerul tidak kikuk di hadapan mikrofon karena semasa SMA biasa bermain band. Jumlah bayaran menjadi dubber, sama dengan honornya sekali main drama dengan latihan berbulan-bulan. Ketertarikan pun muncul

Pengagum sutradara asal Jepang Akira Kurosawa ini memulai debutnya sebagai sutradara pada tahun 1975 juga berawal dari ketidaksengajaan. Ketika itu, film "Tiga Sekawan", produksi Kwartet Jaya pimpinan Eddy Sud semula akan digarap oleh sutradara Asrul Sani. Namun, dua minggu sebelum syuting, Asrul Sani mendadak mengundurkan diri.

Tiga sutradara top di masa itu, Misbach Jusa Biran, Wahju Sihombing, dan Nya Abas Acub diminta menggantikan peran Asrul. Namun mereka semua menolak. Acub malah mengusulkan Chaerul sebagai pengganti Asrul Sani. Dia terpilih. Sejak saat itu, Chaerul Umam memulai debut menjadi sutradara.

Nama Chaerul Umam mulai diperhitungkan di jagad perfilman pada tahun 1977 setelah membesut film "Al Kautsar", produksi PT Sippang Jaya Film, serta film "Titian Serambut Dibelah Tujuh" dirilis tahun 1983, produksi PT Kofina. "Al Kautsar" meraih penghargaan dari Festival Film Asia di Bangkok untuk Film Budaya Sosial Terbaik dan Rekaman Suara Terbaik. Kedua film bernafaskan Islam itu digarapnya dengan sempurna.

Sebagai sutradara, ia pun dikenal sebagai sineas penyabar dalam menghadapi para bintang dalam filmnya.
"Ia penyabar. Ia sama sekali tidak memiliki aura kesombongan. Ia menganggap pekerjaan seni sebagai arena dimana semua pihak saling bersinergi dan memiliki kelebihan-kelebihan yang menambah nilai. Chaerul tidak pernah berpikir bahwa keberhasilan film karena sutradara semata. Ia menempatakan dirinya begitu membumi dan itulah yang membuatnya terlihat begitu bercahaya," ujar bintang film Jenny Rachman kepada Alberthiene Endah dalam Kutemukan ridha-Nya: jejak batin. Atas arahan Chaerul Umam, Yenny Rachman dapat meraih Piala Citra dalam film "Gadis Marathon".

Filmografi Chaerul Umam di antaranya, Tiga Sekawan (1975), Cinta Putih {1977), Al Kautsar (1977), Sepasang Merpati (1979), Gadis marathon (1981), Titian Serambut Dibelah Tujuh (1982), Hati yang Perawan (1984), Bintang Kejora (1986), Kejarlah Daku Kau Kutangkap (1986), Keluarga Markum (1986), Joe Turun ke Desa (1989), Nada dan Dakwah (1992), Ramadhan dan Ramona (1992), Fatahillah (1997), Ketika Cinta Bertasbih (2008), Ketika Cinta Bertasbih 2 (2009), Cinta Suci Zahrana (2012).

Selain film layar lebar, dia juga menyutradarai sejumlah sinetron bernafaskan Islam seperti "Jalan Lain ke Sana", "Jalan Takwa", "Astagfirullah", "Maha Kasih", "Ketika Cinta Bertasbih Spesial Ramadhan", "Dari Sujud Ke Sujud", "Dalam Mihrab Cinta", dan "Cinta Ilahi".(*) Achmad Sentot

#Chaerul Umam #Sutradara Caherul Umam #Film Indonesia
Bagikan

Berita Terkait

ShowBiz
Film Pangku Debut Sutradara Reza Rahardian Sabet 4 Penghargaan di Busan Festival
Film Pangku akan ditayangkan di bioskop Indonesia mulai 6 November 2025
Wisnu Cipto - Sabtu, 27 September 2025
Film Pangku Debut Sutradara Reza Rahardian Sabet 4 Penghargaan di Busan Festival
ShowBiz
Film 'Si Paling Aktor': Ketika Figuran Mendapatkan Sorotan Utama
Film Si Paling Aktor diadaptasi dari novel karya Adhitya Mulya.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 23 September 2025
Film 'Si Paling Aktor': Ketika Figuran Mendapatkan Sorotan Utama
ShowBiz
Jejak Masa Lalu dan Teror Fotografi dalam Film Horor 'Shutter', Dibintangi Vino G. Bastian dan Anya Geraldine
Shutter diadaptasi dari film horor legendaris Thailand, siap tayang 30 Oktober 2025.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 23 September 2025
Jejak Masa Lalu dan Teror Fotografi dalam Film Horor 'Shutter', Dibintangi Vino G. Bastian dan Anya Geraldine
ShowBiz
Film 'Keadilan (The Verdict)' Tayang di Bioskop 20 November 2025, Simak Sinopsis hingga Fakta Menarik di Balik Produksinya
Film Keadilan (The Verdict) dibintangi oleh Reza Rahardian dan Rio Dewanto.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 23 September 2025
Film 'Keadilan (The Verdict)' Tayang di Bioskop 20 November 2025, Simak Sinopsis hingga Fakta Menarik di Balik Produksinya
ShowBiz
Suzzanna Universe Berlanjut, 'Santet Dosa di Atas Dosa' Segera Meneror Bioskop
Suzzanna: Santet Dosa di Atas Dosa akan dibintangi Luna Maya dan Reza Rahardian.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 22 September 2025
Suzzanna Universe Berlanjut, 'Santet Dosa di Atas Dosa' Segera Meneror Bioskop
ShowBiz
Ketika Ibu Hadir Kembali Lewat Teknologi AI, Film 'Mothernet (Esok Tanpa Ibu)' Siap Tayang di Bioskop 22 September 2025
Film Mothernet (Esok Tanpa Ibu) menyatukan drama keluarga, cinta, dan teknologi masa depan.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 21 September 2025
Ketika Ibu Hadir Kembali Lewat Teknologi AI, Film 'Mothernet (Esok Tanpa Ibu)' Siap Tayang di Bioskop 22 September 2025
ShowBiz
Film Pesugihan Sate Gagak: Kaya Raya karena Setan Langganan Sate, Intip Sinopsisnya
Film Pesugihan Sate Gagak dijadwalkan tayang di bioskop 13 November 2025.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 21 September 2025
Film Pesugihan Sate Gagak: Kaya Raya karena Setan Langganan Sate, Intip Sinopsisnya
ShowBiz
Dibintangi Maxime Bouttier dan Lutesha, Film 'Lavender Marriage' Memotret Rahasia Besar Hubungan Toxic Selebritas
Film Lavender Marriage dijadwalkan tayang di bioskop mulai 2 Oktober 2025.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 15 September 2025
Dibintangi Maxime Bouttier dan Lutesha, Film 'Lavender Marriage' Memotret Rahasia Besar Hubungan Toxic Selebritas
ShowBiz
Sarat akan Pesan Satir, Sutradara Garin Nugroho Hadirkan Film Komedi 'Dilanjutkan Salah Disudahi Perih'
Film Dilanjutkan Salah Disudahi Perih, yang dijadwalkan tayang di bioskop pada 25 September 2025.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 09 September 2025
Sarat akan Pesan Satir, Sutradara Garin Nugroho Hadirkan Film Komedi 'Dilanjutkan Salah Disudahi Perih'
ShowBiz
Nicholas Saputra Bintangi Film Tragedi 'Tukar Takdir', Siap Tayang 2 Oktober 2025
Tukar Takdir merupakan film yang mengakumulasi sisi psikologis tentang ketakutan, rasa kehilangan, penyesalan dan kekecewaan.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 22 Agustus 2025
Nicholas Saputra Bintangi Film Tragedi 'Tukar Takdir', Siap Tayang 2 Oktober 2025
Bagikan