DALAM sebuah kegelapan malam pada abad ke 19 di London, terdapat seorang pria muda bernama Earl Ciel Phantomhive yang berusia 12 tahun. Ia menghabiskan waktunya untuk memecahkan kasus–kasus yang terjadi atas permintaan ratu. Namun, tujuan utama Ciel adalah menemukan orang yang bertanggung jawab atas kematian orang tuanya.
Ia membuat kontrak dengan iblis berisikan janji untuk menukar jiwanya demi mendapat bantuan untuk membalas dendam. Supaya sesuai dengan posisi Ciel yang seorang Earl, iblis itu kemudian menyamar menjadi kepala pelayan Bernama Sebastian. Sinopsis anime Black Butler ini nyatanya terus teringat di benak penggemar hingga tahun ini.
Baca Juga:
Selama hampir dua dekade, serial ini telah merilis banyak adaptasi anime termasuk tiga musim anime, dua bagian OVA, dan film. Banyak hal yang harus diperhatikan, dan penggemar sampai sekarang masih memperdebatkan adaptasi mana yang terbaik dan paling sesuai dengan manga tersebut. Lantas, adaptasi mana yang paling baik?
Season Pertama
Musim pertama dari Black Butler membawa penggemar ke abad Victoria yang fantastis. Pemutaran pertama membawa cerita dari bab pertama manga dan membawanya ke arah yang baru dan juga membangun suasana cerita yang mengesankan. Musim ini mempertahankan materi sumbernya untuk enam episode awal dan kemudian menghadirkan konten pengisi dan karakter khusus yang hanya ada di anime dalam bentuk pemburu setan bernama Pluto dan kepala pelayan ratu yaitu Angela.
Baca Juga:
Meskipun lebih dari setengah musim tidak diambil dari manga-nya, dalam anime tersebut dilakukan beberapa upaya untuk mempertahankan nada klasik dari Black Butler. Meski begitu, ada hal yang benar–benar menyimpang dalam tiga episode terakhirnya, yaitu saat Angela mengungkapkan bahwa dia adalah seorang malaikat dan mengaku bertanggung jawab atas meninggalnya kedua orang tua Ciel. Akhirnya Sebastian membunuh malaikat tersebut.
Ciel pun di akhir-akhir musim ini meninggal karena harus memenuhi kontrak yang sudah dijalani, sehingga membuat para penggemar Black Butler yang kecewa. Namun, hadir musim kedua yang membuat para penggemar sangat berharap tadinya anime ini hanya tayang satu musim.
Season kedua
Sebagian besar penggemar Black Butler berusaha keras untuk tidak mengakui musim kedua dari adaptasi anime tersebut. Seperti yang diketahui banyak penggemar, akhir dari musim pertama membuat musim kedua hampir mustahil. Oleh karena itu, musim kedua anime ini dibuka dengan semacam “pengulangan” cerita, yakni Ciel bangkit Kembali tanpa ingatan tentang apa yang terjadi sebelumnya.
Ciel memiliki cerita yang cukup untuk dikhawatirkan, karena dia dan Sebastian sekarang harus bersaing dengan pasangan kepala pelayan baru di Earl Alois Trancy dan kepala pelayannya Claude Faustus.
Musim kedua terasa sangat berbeda dari Musim pertama. Black Butler dikenal karena kemampuannya untuk menyeimbangkan komedi dengan penceritaan kelam, tetapi musim ini tidak ada kesan tersebut. Bukan berarti mudim kedua tidak menyenangkan untuk ditonton. Alois tentu saja merupakan karakter yang menarik bagi Ciel dan pantas mendapatkan empati. Tetapi bagi penggemar yang berharap mendapatkan adaptasi yang sesuai dengan manga-nya, sebaiknya lewati musim ini. (ahs)
Baca Juga: