MENGGEMARI atau menyukai idola memang wajar. Tetapi pada beberapa orang, rasa suka ini mungkin bisa terasa lebih personal, sehingga mengarah pada parasocial relationship.
Mengutip laman Alodokter, hubungan parasosial adalah istilah yang dipakai untuk menggambarkan hubungan satu sisi antara pengguna media (penggemar) dan persona media (idola). Seperti selebritas, influencer di media sosial, bahkan karakter animasi atau gim.
Bentuk ikatan emosional yang dialami oleh orang yang mengalami kondisi ini bisa berbeda-beda. Namun beberapa yang sedang terjadi adalah bertanya-tanya apa yang sedang dilakukan, dipikirkan, atau dirasakan oleh idolanya saat ini.
Selain itu, mereka kerap memeriksa media sosial sepanjang waktu hanya untuk mengetahui hal-hal terbaru tentang idolanya. Mereka juga merasa seperti memiliki hubungan spesial atau romantis dengan idolanya.
Baca juga:

Intinya, penggemar yang memiliki hubungan parasosial dengan idolanya tidak menganggap idolanya sebagai sosok penghibur saja. Sebaliknya, ia menganggap idolanya sebagai sosok yang ia kenal dekat, walau mungkin belum pernah bertemu atau berinteraksi secara langsung.
Bagi orang yang tidak pernah merasakan kondisi ini mungkin terkesan aneh. Padahal faktanya, hubungan parasosial ternyata bisa membawa sejumlah dampak positif bagi orang yang mengalaminya. Seperti membuka kesempatan untuk terhubung dengan orang lain dalam dunia nyata. Misalnya dengan berkumpul bersama penggemar lainnya. Selain itu juga dapat meningkatkan kepercayaan diri karena merasa memiliki support system, yaitu idolanya.
Baca juga:

Tidak hanya itu, sebuah studi bahkan menyebutkan, hubungan parasosial dengan idola selama pandemi COVID-19 berhasil membantu banyak orang mengatasi rasa kesepian dan stres, akibat terbatasnya kontak sosial dalam jangka waktu yang lama.
Meski begitu, kamu jadi sering membandingkan dirimu dengan idolamu yang mungkin terlihat lebih menyenangkan. Selain itu, kamu mungkin juga jadi tidak puas dengan hubunganmu dengan orang-orang di sekitarmu. Seperti pasangan, teman, atau bahkan keluarga.
Ikatan emosional yang mendalam dengan idola juga bisa menyebabkan timbulnya rasa empati yang berlebihan terhadap setiap hal yang terjadi dalam kehidupan sang idola. Ini kemudian berpotensi memengaruhi suasana hatimu setiap harinya. (and)
Baca juga:
Mengenal Mario Aji, Pembalap Moto3 Indonesia yang Sempat Start Posisi 3 Terdepan