Mengenal Marie Kondo, Guru Berbenah asal Jepang dengan Reputasi Mendunia


Nama Marie Kondo semakin terkenal berkat serial Netflix (foto Instagram@mariekondo)
SELAIN aktor dan artis yang datang pada ajang Oscar 2019 lalu, Marie Kondo, penulis sekaligus "guru berbenah" terkenal asal Jepang, juga menghadiri Academy Awards untuk pertama kalinya.
Nama Marie Kondo sepertinya semakin mendunia sejak serial Tidying Up with Marie Kondo mulai disiarkan di Netflix. Makanya ia diundang untuk ajang sebesar Oscar sebagai tamu istimewa.
Nah, apakah kamu sudah mengenal perempuan berumur 34 tahun ini? Kalau belum, yuk kita mengenal lebih jauh ahli berbenah yang juga akrab dikenal sebagai declutering guru ini.
1. Suka bersih-bersih sejak kecil

Kalau biasanya anak-anak paling tidak suka bersih-bersih, hal ini enggak berlaku buat Marie Kondo. Sedari kecil ia selalu membereskan rumah ketika orang tuanya sedang pergi.
Kondo selalu mengejutkan orangtuanya dengan dapur yang sangat bersih dan mengilap. Kemudian ketika duduk di bangku SMP, Kondo sudah melakukan riset mendalam tentang mengatur dan merapihkan barang.
Ketika ia menginjak umur 15, Kondo sudah sepenuhnya fokus pada kegiatan bersih-bersih. Lucunya, kala itu dia benar-benar berlebihan sampai pernah jatuh pingsan. Nah pengalaman ini ternyata yang membuat Kondo menemukan teknik bersih-bersih KonMari yang terkenal sampai sekarang.
2. Bukunya terkenal karena Tsunami

Marie Kondo memulai debutnya sebagai penulis ketika ia meluncurkan buku pertamanya yang berjudul The Life-Changing Magic of Tidying Up. Namun, saat pertama kali dirilis pada Desember 2010, Kondo belum mendapatkan 'feedback' yang baik dari masyarakat Jepang.
Kemudian hal itu berubah ketika terjadi gempa 9.1 skala richter tahun 2011 yang menyebabkan tsunami. Tomohiro Takahasi, editor Marie Kondo mengatakan bahwa bencana alam tersebut justru membantu Marie Kondo menjadi terkenal.
Saat itu masyarakat Jepang jadi bertanya-tanya apa nilai dari barang yang berarti, barang yang hilang karena bencana tersebut, dan apa arti dari kehidupan. Makanya mereka mencari jawabannya lewat teknik KonMari sehingga pada tahun 2015, 1,5 juta salinan dari buku The Life-Changing Magic of Tidying Up habis terjual.
3. Dia tidak bisa membuang dua barang ini

Marie Kondo selalu menyarankan seseorang untuk membuang barang mereka jika barang tersebut tidak lagi memberikan kebahagiaan untuk pemiliknya. Artinya, kalau kamu sudah tidak lagi merasakan kebahagiaan dengan barang tertentu, berarti sudah waktunya kamu membuang barang tersebut.
Tapi biasanya sulit bukan membuang suatu barang yang punya nilai sentimental atau kenangan? Nah, Marie Kondo, sang pakar bebersih saja juga mengalami masalah ini lo.
Dia tidak bisa membuang kaos yang dia dapatkan dari tahun 2005 padahal kaos itu sudah tidak memberi rasa gembira lagi. Tidak hanya itu, Kondo juga enggak bisa membuang boneka anjing laut karena itu pemberian ayahnya. Wah kalau barang dari mantan yang punya banyak kenangan masih perlu disimpan enggak ya?
4. Barang yang memberikan kebahagiaan untuk Marie Kondo

Banyak fans Marie Kondo yang kebingungan bagaimana caranya mengetahui sensasi spark joy? Kondo mengatakan bahwa ketika barang tersebut memberikan spark joy atau kebahagiaan tertentu, tubuh kita akan memberikan reaksinya tersendiri.
Banyak orang yang akhirnya bertanya, apa barang-barang yang membuat Kondo merasakan hal tersebut? Pada 2018 lalu, Kondo menuliskan beberapa barang yang membuat dia merasa sangat bahagia. Diantaranya yaitu kristal, buku tulis, air mawar, kaos kaki yang nyaman, dan kotak jahit antik yang didapatkannya ketika kecil. (sam)