Mengenal Manfaat Cuci Muka Dua Kali Sehari Untuk Pemilik Kulit Kering


Bagi pemilik kulit kering, disarankan melakukan cuci muka dua kali sehari (Foto: pixabay/pexels)
BAGI kamu yang memiliki jenis kulit wajah yang kering, disarankan banyak mencuci wajah dua kali dalam sehari. Hal tersebut dipaparkan oleh pakar kesehatan kulit dari SKIN+ by Euromedica, dr. Retno Bulan Sanusi.
Selain itu, penggunaan scrub wajah juga harus dibatasi, setidaknya satu kali dalam sehari. Karena itu, rutinlah dalam menggunakan pelembap, tabir surya, serta serum.
Baca Juga:
"Cuci muka hanya dua kali sehari, scrub-scrub kalau bisa jangan terlalu sering, paling seminggu sekali. yang paling membantu itu serum atau moisturizer, dan tabir surya," ucap Dokter Retno, seperti yang dikutip dari laman Antara.

Menurut pakar dermatologi di Mount Sinai Hospital, Dr. Joshua Zeichner, untuk kulit kering, pembersih yang menghidrasi bisa menjadi pilihan yang baik. Produk-produk tersebut biasanya tidak berbusa, dan membantu melembabkan saat membersihkan kulit.
Lebih lanjut Joshua menambahkan, bila kamu hanya ingin membersihkan wajah sekali dalam sehari, maka lakukanlah sebelum tidur. Selain itu, sebaiknya gunakan air hangat ketika membersihkan wajah.
Kemudian, menurut dr. Retno Bulan, kamu juga tidak disarankan terlalu banyak mencoba berbagai jenis produk perawatan kulit. Sebaiknya kamu ikuti jenis kulit atau permasalahan kulitmu, untuk mendapatkan produk yang tepat. Karena itu, gunakanlah produk yang sesuai kebutuhan kulitmu.
"Jangan terlalu banyak coba-coba. Coba ikuti jenis kulit atau permasalahan kulitmu. Kalau memang ada jerawat, ya jangan pakai yang buat anti-aging. Kalau kulitnya kering, jangan pakai (produk) yang untuk jerawat," tutur Retno.

Baca Juga:
Selanjutnya Retno menjelaskan, bahwa perawatan kulit wajah dapat mulai dilakukan sejak di bawah usia 20 tahun, tapi perlu disesuaikan dengan kebutuhan kulit.
"Menurut yang saya pelajari dan pengalaman saya, sebenarnya produksi kolagen menurun mulai usia 20 tahun ke atas. Bagusnya kita mulai treatment di bawah usia 20 tahun, tergantung treatment-nya apa," ujar Retno.
Retno menambahkan, banyaknya acne hormon biasanya dimulai dari usia belasan. Karena itu bisa tetap di treatment untuk mengatasi acne atau jerawat saja, jangan ditambah yang lainnya, seperti obat pencerahan dan sebagainya. (Ryn)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak

Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian

DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
