Mengenal Manfaat Cuci Muka Dua Kali Sehari Untuk Pemilik Kulit Kering

Raden Yusuf NayamenggalaRaden Yusuf Nayamenggala - Rabu, 22 Desember 2021
Mengenal Manfaat Cuci Muka Dua Kali Sehari Untuk Pemilik Kulit Kering

Bagi pemilik kulit kering, disarankan melakukan cuci muka dua kali sehari (Foto: pixabay/pexels)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BAGI kamu yang memiliki jenis kulit wajah yang kering, disarankan banyak mencuci wajah dua kali dalam sehari. Hal tersebut dipaparkan oleh pakar kesehatan kulit dari SKIN+ by Euromedica, dr. Retno Bulan Sanusi.

Selain itu, penggunaan scrub wajah juga harus dibatasi, setidaknya satu kali dalam sehari. Karena itu, rutinlah dalam menggunakan pelembap, tabir surya, serta serum.

Baca Juga:

Jangan Asal Berjemur, Bisa Berdampak Buruk Bagi Kulit

"Cuci muka hanya dua kali sehari, scrub-scrub kalau bisa jangan terlalu sering, paling seminggu sekali. yang paling membantu itu serum atau moisturizer, dan tabir surya," ucap Dokter Retno, seperti yang dikutip dari laman Antara.

Membersihkan wajah sebaiknya dilakukan sebelum tidur (Foto: pixabay/469)

Menurut pakar dermatologi di Mount Sinai Hospital, Dr. Joshua Zeichner, untuk kulit kering, pembersih yang menghidrasi bisa menjadi pilihan yang baik. Produk-produk tersebut biasanya tidak berbusa, dan membantu melembabkan saat membersihkan kulit.

Lebih lanjut Joshua menambahkan, bila kamu hanya ingin membersihkan wajah sekali dalam sehari, maka lakukanlah sebelum tidur. Selain itu, sebaiknya gunakan air hangat ketika membersihkan wajah.

Kemudian, menurut dr. Retno Bulan, kamu juga tidak disarankan terlalu banyak mencoba berbagai jenis produk perawatan kulit. Sebaiknya kamu ikuti jenis kulit atau permasalahan kulitmu, untuk mendapatkan produk yang tepat. Karena itu, gunakanlah produk yang sesuai kebutuhan kulitmu.

"Jangan terlalu banyak coba-coba. Coba ikuti jenis kulit atau permasalahan kulitmu. Kalau memang ada jerawat, ya jangan pakai yang buat anti-aging. Kalau kulitnya kering, jangan pakai (produk) yang untuk jerawat," tutur Retno.

Jangan terlalu banyak mencoba beragam jenis produk perawatan kulit (Foto: pixabay/silviarita)

Baca Juga:

Tips Memilih Klinik Kecantikan di Masa Pandemi

Selanjutnya Retno menjelaskan, bahwa perawatan kulit wajah dapat mulai dilakukan sejak di bawah usia 20 tahun, tapi perlu disesuaikan dengan kebutuhan kulit.

"Menurut yang saya pelajari dan pengalaman saya, sebenarnya produksi kolagen menurun mulai usia 20 tahun ke atas. Bagusnya kita mulai treatment di bawah usia 20 tahun, tergantung treatment-nya apa," ujar Retno.

Retno menambahkan, banyaknya acne hormon biasanya dimulai dari usia belasan. Karena itu bisa tetap di treatment untuk mengatasi acne atau jerawat saja, jangan ditambah yang lainnya, seperti obat pencerahan dan sebagainya. (Ryn)

Baca Juga:

Produk Kecantikan dengan Bahan Alami Kian Ramai Peminat

#Kesehatan #Kulit Sehat #Kulit Wajah #Kesehatan Kulit
Bagikan
Ditulis Oleh

Raden Yusuf Nayamenggala

I'm not perfect but special

Berita Terkait

Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Terlalu sering mengonsumsi mi instan bisa membuat usus tersumbat akibat cacing. Namun, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Rabu, 08 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Indonesia
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Langkah ini merupakan bagian dari agenda besar pemerintah dalam memperkuat jaring pengaman sosial, terutama bagi masyarakat rentan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Oktober 2025
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Lifestyle
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Pertambahan mata minus ini akan mengganggu aktivitas belajar maupun perkembangan anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 01 Oktober 2025
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Fun
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Satu dari tiga orang dewasa di Indonesia memiliki kadar kolesterol tinggi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 30 September 2025
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Indonesia
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Peredaran rokok ilegal dinilai sangat mengganggu. Sebab, peredarannya bisa merugikan negara hingga merusak kesehatan masyarakat.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Bagikan