HUA Zhibing secara resmi telah terdaftar menjadi mahasiswa di Universitas Tsinghua Beijing, pada hari Selasa pekan lalu. Namun, ia bukan mahasiswa biasa, tapi mahasiswa virtual bertenaga AI pertama di Tiongkok.
Penampilan Hua Zhibing, suara dan musik yang diputar di latar belakang vlog tempat ia memperkenalkan diri pada dunia, semuanya dibuat dengan menggunakan sistem permodelan AI yang memecahkan rekor bernama Wudao 2.0.
Baca Juga:
Raksasa Teknologi Korea Selatan Gunakan Influencer Virtual untuk Promosi

Mahasiswa virtual tersebut diresmikan pada Konfrensi Akademi Kecerdasan Buatan (BAAI) Beijing 2021 pada 1 Juni. Menurut pengembangnya, mahasiswi virtual itu merupakan model skala triliun pertama di Tiongkok dan terbesar di dunia.
Wudao 2.0 dirancang untuk memungkinkan mesin berpikir seperti manusia. Bahkan Wudao 2.0 dilaporkan hampir lulus tes Turing dalam pembuatan puisi dan bait, ringkasan teks, menjawab pertanyaan, dan melukis.
Nantinya mahasiswa terbaru Universitas Tsinghua itu akan belajar di Departemen Ilmu dan Teknologi Komputer. Mahasiswa tersebut diharapkan untuk tumbuh dan belajar lebih cepat dari rata-rata manusia sungguhan.
Setelah mengembangkan minat yang kuat pada seni rupa dan sastra, Hua Zhibing kabarnya sudah bisa membuat lagu, menulis puisi dan menggambar.
Menurut Tang Jie, profesofir ilmu komputer yang mengajarkan mahasiswa AI di Universitas Tsinghua, mengatakan pada Sixth Tone, bahwa Hua kini memiliki tingkat kognitif anak berusia enam tahun. Namun diperkirakan akan mencapai tingkat anak berusia 12 tahun dalam kurun waktu satu tahun.
"Saya sudah kecanduan sastra dan seni sejak saya 'lahir, Saya menjadi tertarik dengan kelahiran saya. Bagaimana saya dilahirkan? Bisakah saya memahami diri saya sendiri?," ujar Hua Zhibing dalam vlog pertamanya di Weibo, seperti yang dikutip dari laman Odditycentral.
Baca Juga:
Tiongkok Pemerkan Pembawa Berita Perempuan Virtual Pertama di Dunia
Mengenai mahasiswi virtual tersebut, Profesor Tang percaya, bahwa Hua Zhibing berbeda dari karakter virtual bertenaga AI lainnya. Karena, Hua Zhibing dinilai punya sejumlah kemampuan dalam penalaran dan interaksi emosional.
Profesor Tang serta peneliti lainnya yang terlibat dalam proyek ini, berharap bahwa Hua Zhibing akan memiliki EQ (Kecerdasan Emosional) yang lebih tinggi, serta bisa berkomunikasi layaknya manusia nyata di beberapa titik.
Wudao 2.0, model di belakang Hua Zhubung, menggunakan 1,75 trilium parameter untuk mensimulasikan percakapan, menulis puisi hingga memahami gambar. Parameter itu melampaui rekor 1,6 triliun parameter yang ditetapkan oleh Google Switch Transformer.
Adanya mahasiswa virtual tersebut, menjadi pembuktian Tiongkok dalam membuat kemajuan di bidang tekonogi buatan dalam beberapa tahun terakhir. Setelah sebelumnya tiongkok menghadirkan pembawa berita virtual. (Ryn)
Baca Juga:
Tiongkok Pemerkan Pembawa Berita Perempuan Virtual Pertama di Dunia