Hobi
Mengenal Lebih Dekat Brompton, Sepeda Lipat Penuh Gengsi dari Inggris
JENIS sepeda yang ada di pasaran kini beraneka ragam. Mulai dari sepeda MTB, BMX, sampai jenis sepeda lipat, dengan harga yang sangat bervariasi banyak tersedia. Nah, jika diperhatikan, belum lama ini, tren sepeda jatuh kepada jenis sepeda lipat.
Folding bike menjelma menjadi jenis sepeda yang ramai diburu orang. Banyak alasan orang memilih jenis sepeda ini. Sesuai dengan namanya, folding bike banyak diburu karena sangat praktis untuk dibawa. Dengan melipat beberapa bagian, sepeda ini bisa disimpan dalam ruang terbatas bahkan dalam kendaraan umum.
Baca juga:
Mungil Tapi Mahal, 5 Merek Sepeda Lipat dengan Harga Fantastis
Salah satu merek terkenal sepeda lipat yang belakangan ini santer di telinga orang adalah Brompton. Siapa yang tidak tahu sepeda lipat bergengsi asal Inggris ini. Dikenal karena dibanderol dengan harga yang lumayan mahal untuk kategori sepeda lipat. Kisaran per unitnya rata-rata bisa mencapai Rp 30 hingga Rp 40 jutaan.
Seorang pemilik sepeda Brompton sekaligus anggota Brompton of Alam Sutra Serpong (BOAS), Aidil, memberikan alasan mengapa ia memilih merek Inggris itu. "Simpel dan praktis saat dibawa berpergian," jawabnya saat ditanya mengapa memilih Brompton pada acara 'Side Brunch', yang berlangsung pada Sabtu (18/1) pagi yang diadakan oleh merahputih.com dan side.id di kawasan Gading Serpong.
Pertama kali diciptakan Andrew Ritchie dan diproduksi pada tahun 1981 di kota Brentford, Inggris. Gosipnya, Brompton khusus diciptakan untuk petinggi pihak kerjaan Inggris saja. Pabrik Brompton sendiri berlokasi di kawasan Greenford, London, Inggris, memiliki sembilan divisi dalam proses pembuatan sepeda.
Baca juga:
Walau tergolong sepeda mahal, Brompton memiliki cukup banyak keunikan. Memiliki penampilan yang terlihat elegan dalam posisi normal dan akan terlihat memiliki dimensi terkecil diantara merek folding bike lainnya. Menurut Aidil, keunikan Brompton yang paling menarik baginya adalah sistem lipatan yang sangat mudah dilakukan. Berbeda dengan Yon, yang memilih merek Brompton karena kenyamanan menjadi faktor utama. Selain itu, menurutnya dengan merek ini dapat meningkatkan rasa percaya diri dibandingkan merk lain.
Fungsi sepeda ini awalnya didesain untuk keperluan jarak dekat sampai menengah dengan diameter ban ukuran 16 inci. Namun tidak sedikit juga yang menggunakan untuk cross country maupun touring jarak jauh.
Bahan jenis cromolly digunakan pada bagian frame Brompton. Frame dibalut dengan corak warna-warni yang eye catching, membuat naksir siapa saja yang melihat. Proses pembuatan satu unit sepeda Brompton memerlukan sembilan tahapan rumit. (Lgi)
Baca juga:
Mengulas Sepeda Mewah Asal Inggris yang Ditunggangi Vanessa Angel