Fashion

Mengenal Jenis Tinta Sablon yang Cocok untuk Produk Kreatif

P Suryo RP Suryo R - Selasa, 21 Desember 2021
Mengenal Jenis Tinta Sablon yang Cocok untuk Produk Kreatif
jenis tinta sablon menghasilkan produk kreatif. (Foto: Unsplash/Dong Phuc Hai Trieu)

SALAH satu alasan membeli tas baru umumnya karena motif yang menarik yang dijual di toko. Tas yang banyak dipakai orang biasanya berbahan kanvas. Ini karena tas kanvas dapat menggunakan jenis tinta sablon dengan hasil yang menarik.

Beragam motif pada produk tas membuat orang-orang sangat tertarik untuk mengoleksi tas-tas yang sesuai dengan karakter pembelinya.Dengan demikian kamu harus tahu jenis tinta sablon yang digunakan pada tas-tas itu.

Mengutip dari laman OSCAS, hasil akhir dari sablon yang diterapkan pada tas berpengaruh pada minat beli customer. Itulah sebabnya, produsen perlu memahami berbagai jenis tinta untuk sablon.

Baca Juga:

Loungewear hingga Oversized Jadi Pilihan Fesyen di 2021


Superwhite

sablon
Ketika disentuh pada permukaannya tetap halus seperti tanpa sablon karena meresap ke dalam kain. (Foto: Pexels/Sanddollar)

Penggunaan tinta sablon Superwhite memungkinkan pemakai tas merasakan kenyamanan. Ketika disentuh pada permukaannya tetap halus seperti tanpa sablon karena meresap ke dalam kain.

Jenis tinta ini tidak terlalu tebal dan mempunyai kesan klasik yang estetik. Tinta sablon ini pada dasarnya cocok digunakan untuk kain yang gelap atau terang sekali pun. Hasilnya tidak akan menutupi permukaan kain sebagaimana tinta rubber.

Beberapa produsen memakai tinta superwhite untuk dijadikan background dan dikombinasikan dengan jenis tinta sablon lainnya. Hasil akhir dari superwhite sekilas terlihat pecah, meski sebenarnya tidak.


Glitter

sablon
Tinta glitter memberikan kesan glamor. (Foto: Pexels/Sharon McCutcheon)


Bagi pembaca yang menyukai tas mewah dengan tambahan efek gemerlap glamor. Maka tinta glitter adalah jawabannya. Sesuai dengan namanya, sablon glitter memiliki efek gemerlap. Pilihan warnanya sangat pas untuk dipadukan, adalah silver, biru, merah, dan emas.

Tekstur dari tinta ini ada yang kasar dan ada pula yang lembut. Glitter dibuat dengan mencampurkan bubuk metalik yang mempunyai warna berkilau, itulah mengapa hasil akhir tinta ini sedikit transparan.


Discharge

sablon
Jenis kain harus diselaraskan dengan tinta sablon agar nyaman digunakan oleh pemakainya. (Foto: Unsplash/Angga Kurniawan)

Ciri khas dari jenis tinta sablon ini, aplikasi warna yang dipakai dapat menutupi warna asli dari kain. Sehingga sablon discharge sangat cocok bila digunakan untuk menambahkan warna baru pada tas yang diproduksi. Karena berbahan dasar air makan pengaplikasiannya tidak merusak serat kain. Bahan kain yang cocok untu jenis tinta ini adalah katun.

Biasanya tinta ini juga dipakai untuk kaus bagi para produsen distro. Umumnya tinta discharge dibuat dengan mengkombinasikan tinta superwhite dengan bubuk khusus. Tujuan utamanya yaitu menghilangkan warna asli dari kain yang akan diganti dengan warna baru.

Keunggulan dari sablon ini tidak merusak kain. Tekstur kain tetap lembut dan rata sebagaimana tekstur aslinya. Terlebih tinta sablon discharge sangat awet meskipun kain dicuci berkali-kali.


Extender

sablon
Penggunaan tinta mempengaruhi hasil produksi. (Foto: Unsplash/emarts emarts)


Jenis tinta ini hampir serupa dengan superwhite, mempunyai kemampuan untuk menyerap pada kain dengan baik. Namun hasil dari tinta sablon extender lebih tajam. Meskipun begitu masih aman meskipun kain rutin disetrika.

Umumnya tinta sablon extender hanya digunakan khusus untuk kain yang memiliki warna terang. Jadi hasilnya kurang bagus bila diaplikasikan pada kain berwarna gelap.

Baca Juga:

Melihat Kembali Tren Sustainable Fashion di 2021


Rubber

sablon
Umumnya sablon pada kaus menggunakan tinta rubber. (Foto: Pexels/Francesco Paggiaro)

Bagi pengguna tas berbahan kaus, tentunya pernah merasakan adanya motif dengan tekstur yang sedikit menonjol menutupi sebagian kain. Jenis sablon seperti ini menggunakan tinta rubber yang banyak diaplikasikan pada kaus atau tas.

Cirinya hasil akhirnya mudah ditarik atau elastis seperti karet. Tinta ini sangat popular digunakan untuk aplikasi kreatif pada bahan kain. Proses pembuatannya tidak memerlukan peralatan yang rumit. Tinta rubber bisa ditemukan dari berbagai brand, ada yang tebal dan ada pula tinta yang tipis. Untuk tinta yang tidak terlalu tebal, maka hasil sablon akan mudah retak atau luntur ketika tas atau kaus sering dipakai.


Crack

sablon
Jenis tinta crack menghasilkan kesan vintage. (Foto: Pexels/Panos Sakalakis)


Kalau kamu pernah melihat hasil sablon yang retak-retak,itu bukan berarti sablonnya rusak atau gagal. Itu merupakan ciri khas dari penggunaan tinta crack yang memiliki hasil akhir terkesan retak.

Tinta ini dipakai untuk mendapatkan kesan estetik pada kaus, topi, maupun tas yang diproduksi. Tinta ini populer pada masa sekarang, karena generasi saat ini banyak yang mencari produk fesyen bergaya vintage. Kemudian kesan natural membuat hasil sablon terlihat berkualitas dan terkesan trendi.


Plastisol

sablon
Sablon pada topi umumnya menggunakan tinta jenis plastisol. (Foto: Unsplash/Content Pixie)


Ciri fisik dari penggunaan tinta plastisol pada permukaan sablon yang lebih tebal dan terasa saat diraba. Beberapa jenis tinta plastisol memiliki permukaan yang halus. Namun ada pula beberapa merk tinta yang cenderung kasar. Ini karena sablon plastisol sendiri mempunyai beberapa tipe dengan ciri khas yang berbeda-beda.

Beberapa diantara jenis tinta plastisol yang bisa digunakan untuk sablon yaitu natural suede, plastisol HD, rock base, cork base, dan sejenisnya.

Plastisol natural suede mempunyai hasil sablon yang cukup tebal, terkesan seperti menempelkan kain baru pada produk tas. Sementara plastisol HD memiliki pinggiran yang presisi, hasil sablon kaos atau tas terlihat elegan.Kemudian plastisol rock base menghasilkan tekstur yang keras menyerupai batu sesuai dengan namanya. Menjadi sangat unik saat diaplikasikan pada kain.

Kemudian plastisol cork base cenderung menghasilkan sablon yang empuk seperti gabus pada tutup botol kemasan. Cenderung jenis tinta ini sangat cocok untuk diaplikasikan pada pembuatan tas dan topi.

Poin terpenting adalah pada produsen harus pandai memilih tinta tekstil yang berkualitas agar hasil sablon bisa bertahan lama dan tidak mudah terkelupas atau luntur. Informasi lebih lengkap seputar tinta sablon yang cocok untuk tas bisa kunjungi Oscas. (psr)

Baca Juga:

Mengakali Sepatu Kanvasmu Menjadi Lebih Eksentrik

#Fashion
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love
Bagikan