Kesehatan
Mengenal Jenis Sakit Kepala Berdasarkan Letaknya
PASTI kamu pernah merasakan pusing atau sakit kepala tetapi tidak bisa mengenali posisi rasa sakitnya ada di sebelah mana. Hal tersebut sering terjadi karena ternyata sakit kepala memiliki 300 jenis yang berbeda.
Meskipun sulit untuk mengetahui di mana posisi rasa sakit tertentu. Sebenarnya ada perbedaan halus di antara lokasi sakit kepala dan gejala lain yang dapat membantu kamu membedakan satu jenis rasa sakit dari yang lain.
Baca Juga:
Menurut Healthline , ada tiga jenis sakit kepala berdasarkan letak sakitnya, antara lain:
1. Di sekitar mata (Cluster)
Sakit kepala di dalam dan di sekitar mata bisa menjadi tanda klasik sakit kepala cluster. Dinamakan demikian karena sakit kepala ini cenderung terjadi selama beberapa minggu atau bulan sebelum akhirnya hilang. Setiap sakit kepala cluster dapat berlangsung hanya setengah jam atau selama beberapa jam, dan biasanya muncul pada waktu sama setiap hari.
Sakit kepala cluster adalah salah satu jenis sakit kepala yang paling menyakitkan, tetapi juga salah satu yang paling langka. Obat-obatan tertentu dapat membantu setelah serangan sakit kepala cluster telah terjadi. obat tersebut termasuk triptan suntik, beberapa anestesi lokal, dan menghirup oksigen 100 persen melalui masker.
2. Di sekitar leher (Migrain)
Sakit leher mungkin bukan hal pertama yang kamu pikirkan ketika berbicara mengenai migrain. Ternyata itu adalah ciri umum dari kondisi tersebut. Secara umum hal ini disebabkan karena stres, alkohol, dan makanan tertentu.
Baca Juga:
Makanan Tinggi Gula dan Karbohidrat Penyebab Migrain
Kamu bisa minum obat seperti beta blocker, antidepresan, dan obat antikejang untuk membantu mencegah migrain. Namun, jika kamu hanya merasakannya sesekali saja, atasi dengan pereda nyeri yang dijual bebas seperti ibuprofen atau triptan.
3. Di kulit kepala (Sakit kepala tegang)
Tidak seperti migrain dan sakit kepala cluster, sakit kepala tegang biasanya menyebabkan rasa sakit di kedua sisi kepala. Terutama dahi, pelipis, bagian belakang kepala, dan terkadang leher dan bahu. Rasa sakit biasanya terasa seperti tekanan.
Umumnya stres menjadi penyebab sakit kepala tegang. Untuk menanganinya, kamu bisa mencoba meminum obat pereda nyeri yang dijual bebas untuk sakit kepala tegang. Jika belum membaik dan makin parah, segera konsultasi ke dokter. (Ref)
Baca Juga:
Waspada Zoonosis, Peneliti di Australia Temukan Varian Baru Virus Hendra