Mengenal Humblebrag, Perilaku 'Merendah untuk Meroket'

Raden Yusuf NayamenggalaRaden Yusuf Nayamenggala - Selasa, 04 Januari 2022
Mengenal Humblebrag, Perilaku 'Merendah untuk Meroket'
Mengenal perilaku humblebrag (Foto: pixabay/stocksnap)

HUMBLEBRAG merupakan sebuah julukan atas sikap seseorang yang memamerkan sesuatu, namun ingin terkesan dirinya rendah hati.

Biasanya, ucapan yang diluncurkan oleh Humblebragger dalam bentuk keluhan yang mengkritik, atau merendahkan dirinya tersendiri. Tapi, dibalik itu, ada tujuan terselubung yang ingin diketahui oleh orang lain.

Baca Juga:

Phubbing, Perilaku Mengabaikan Orang Karena Ponsel

Sikap pamer yang dibalut dengan kesan rendah hati, bisa disampaikan langsung lewat ucapan maupun unggahan di media sosial.

Humblebrag biasanya disebabkan karena seseorang ingin menghindari rasa bersalah dari perilaku sombong (Foto: pixabay/nastya_Gepp)

Biasanya, hal yang dipamerkan cukup beragam. Dari mulai tentang lekuk tubuh, pekerjaan, kebiasaan, hobi, harta dan sebagainya.

Seperti "aku tuh lagi gendut banget, kemarin nimbang berat badan 40kg", mengunggah foto barang-barang branded mewah original, tapi dengan caption "cuma barang kw", menunggah foto liburan ke paris di depan Menara Eifel tapi caption 'Liburan ke Citayem dulu ah', dan lain sebagainya.

Seperti yang dikutip dari laman Alodokter, peilaku pamer secara terselubung, biasanya disebabkan karena seseorang menghindari rasa malu serta bersalah dari perilaku sombong.

Jadi, agar bisa membanggakan sesuatu dari keberhasilannya tanpa perlu malu menunjukan, mereka menyampaikan dengan kesan rendah hati.

Ada beberapa alasan yang membuat seseorang menjadi humblebragger, antara lain yakni Keinginan untuk membuat orang lain terkesan pada dirinya, Keinginan untuk meningkatkan harga diri, Keinginan untuk mendapatkan simpati, Keinginan untuk dihormati, serta kultur menyebutkan jika seseorang sukses tidak perlu diumbar.

Baca Juga:

Personal Branding di Media Sosial Juga Penting bagi Siswa

Humblebrag sendiri bukan sebuah perilaku yang berbahaya. Tapi, sikap ini tak baik untuk dilakukan, karena memberi kesan tidak tulus atau palsu. Alih-alih mendapatkan simpati, merendah untuk meroket bisa menjadi pemicu kebencian orang lain.

gunakanlah media sosial dengan bijak(Foto:pixabay/jeshoots-com)

Kemudian, kebiasaaan humblebrag pun dapat membuat seseorang menjadi tidak peka terhadap situasi di sekitarnya. Seperti contoh, ketika seseorang mengunggah di media sosial foto tubuhnya yang ideal, dan memberi caption dirinya sedih karena merasa gendut .

Kemudian di saat yang sama, ada orang yang tengah berusaha keras melakukan diet untuk menurunkan badannya, karena mengalami obesitas dan melihat unggahan tersebut. Tentu unggahan itu bisa menyinggung perasaannya.

Jadi, sebaiknya bersikaplah apa adanya dan sewajarnya saja. Kamu tak perlu berusaha memperlihatkan kelebihan dan keberhasilanmu pada orang lain. Karena, ketika kamu benar-benar bersikap rendah hati, maka orang di sekitarmu akan menghargaimu.

Kemudian, gunakanlah media sosial dengan bijak. Seperti halnya sebelum menunggah sesuatu, sebaiknya dipikirkan terlebih dahulu. Jangan sampai kamu mengunggah sesuatu yang bernada negatif dan menyinggung orang lain. (Ryn)

Baca Juga:

Tips Ampuh Detoks Media Sosial

#Kesehatan Mental #Media Sosial
Bagikan
Ditulis Oleh

Raden Yusuf Nayamenggala

I'm not perfect but special
Bagikan