TEKANAN darah tinggi (hipertensi) dapat menyebabkan beberapa masalah kesehatan yang fatal. Bahkan CDC mengatakan masih banyak orang tidak dapat mengendalikannya atau mungkin tidak tahu apakah tekanan darah mereka normal.
"Secara keseluruhan, tekanan darah didefinisikan sebagai kekuatan darah pada dinding pembuluh darah," ujar dokter keluarga di Klinik Cleveland Neha Vyas, MD kepada Health.
Baca Juga:
Mengukur tekanan darah oleh dokter adalah satu-satunya cara untuk mengetahui apakah kamu mengalami hipertensi atau tidak. Tekanan darah tinggi biasanya tidak memiliki tanda atau gejala peringatan.

Dr Vyas mengatakan dokter tidak tahu persis apa yang menyebabkan tekanan darah tinggi, tetapi ada beberapa faktor umum yang dapat memperburuk kondisi tersebut. kabar baiknya, Banyak dari faktor-faktor tersebut dapat dicegah.
Misalnya seperti merokok yang dianggap tidak baik untuk tekanan darah kamu. "Orang yang merokok cenderung memiliki tekanan darah tinggi," kata Vyas.
Baca Juga:
Faktor gaya hidup lain yang berkontribusi terhadap tekanan darah tinggi adalah tingkat stres tinggi. The American Heart Association menunjukkan bahwa hubungan antara tingkat stres yang tinggi dan tekanan darah tinggi masih dipelajari. Tetapi yang pasti stres tinggi dapat menyebabkan individu untuk beralih ke kebiasaan buruk seperti mengonsumsi alkohol dan pola makan berantakan.

Dengan kata lain, jika kamu tidak terlalu stres, kemungkinan besar kamu akan membuat pilihan lebih baik yang membantu menjaga tekanan darah dalam kisaran sehat dan menghindari hipertensi.
Pilihan makanan juga dapat memengaruhi tekanan darah, seperti asupan garam yang dapat menyebabkan hipertensi pada beberapa orang. Faktanya, Vyas menyarankan untuk mengurangi asupan garam jika ingin melakukan perubahan pola makan untuk mengontrol tekanan darah.
"Memastikan Anda menjaga pola makan yang sehat, berolahraga cukup, dan tidak minum berlebihan juga membantu dalam menurunkan tekanan darah, karena praktik tersebut dapat membantu Anda mengatur berat badan. Menjadi lebih berat juga merupakan faktor risiko tekanan darah tinggi," tutupnya. (ref)
Baca Juga: