Mengenal Hajatan Tahunan Budaya Nusantara

Andrew FrancoisAndrew Francois - Senin, 16 Mei 2022
Mengenal Hajatan Tahunan Budaya Nusantara
Rangkaian acara dalam Festival Tokuwela Morotai. (Foto: Kemenparekraf RI)

DUA tahun belakangan banyak kegiatan di ruang terbuka tak bisa dilaksanakan karena pembatasan sosial imbas melonjaknya angka harian COVID-19. Salah satunya, hajatan budaya tahunan di setiap daerah selama dua tahun terakhir tak lagi digelar.

Biasanya hajatan-hajatan lokal tersebut digelar dengan mengajak masyarakat luas diadakan secara meriah, tak jarang sampai melibatkan ribuan orang. Tak heran jika saat angka harian COVID-19 meninggi acara tersebut tak bisa diselenggarakan. Namun, di luar pandemi, justru hal tersebut jadi daya tarik Indonesia bagi wisatawan asing.

Baca juga:

Festival Kreatif Lokal 2021 Jadi Peluang UKM Majukan Bisnis

Kini, angka harian COVID-19 sudah melandai sehingga kegiatan luar ruangan sudah bisa diselenggarakan, termasuk hajatan budaya. Berikut beberapa beberapa acara budaya akan digelar pada Mei 2022 ini:

Festival Tokuwela Morotai

Festival Tokuwela Morotai. (Foto: Kemenparekraf RI)

Hajatan khas daerah Maluku Utara ini menjadi salah satu paling ditunggu-tunggu karena selama dua tahun belakangan festivalnya digelar secara hibrida atau secara offline dan online atau ditonton secara daring. Hajatannya kini digelar secara tatap muka pada 14 Mei 2022.

Bertempat di Ex-Sail Juanga, hajatan puncak dari Festival Tokuwela Morotai mengajak para wisatawan mengenal wisata bahari, budaya, dan sejarah Pulau Morotai lebih dalam. Tahun ini tema diusung 'Bersama Kita Bangkit Menjadi Morotai yang Mandiri, Maju, dan Sejahtera!'.

Ada banyak sekali penampilan khas dari festival tersebut mulai dari atraksi budaya kolosal, Morotai Idol, Pojok Musik Morotai, kompetisi memasak Morotai, kompetisi menghias perahu, kompetisi berselancar, kegiatan menyelam bersama, dan masih banyak lagi.

Baca juga:

Intip Festival Hijab Produk Lokal Bandung

Bali Trail Running Challenge

Bali Trail Running Challenge. (Foto: Kemenparekraf RI)

Kalau kamu suka olahraga berlari sambil melihat indahnya pemandangan Pulau Bali maka harus ikutan Bali Trail Running Challenge digelar pada 15 Mei 2022. Kamu bisa berlari bersama dengan peserta lainnya sambil menikmati indahnya alam Bali.

Hajatannya digelar di kawasan Gunung Batur, Kintamani, Bali. Terdapat dua kategori lomba, meliputi jarak 15 km dan 30 km. Persentase jalurnya 30 persen pedesaan, 40 persen jalur trail (tanah), dan 30 persen jalur beraspal.

Peserta tentu akan memperoleh medali sebagai finisher dan mendapat izin masuk ke Geopark disertai dengan sejumlah hadiah dan cenderamata lainnya. Tentu panitia tetap menerapkan protokol kesehatan demi keamanan dan kenyamanan bersama.

Baca juga:

Festival Pesona Lokal 2019, Upaya Melestarikan Budaya Jawa Barat

Festival Budaya Isen Mulang

Festival Budaya Isen Mulang. (Foto: Kemenparekraf RI)

Buat kamu penasaran dengan keunikan dan kekayaan suku Dayak maka wajib menonton Festival Budaya Isen Mulang. Festival tahunan tersebut rutin digelar sejak 1993 dan bagian dari rangkaian peringatan Hari Jadi Provinsi Kalimantan Tengah nan jatuh pada bulan Mei.

Hajatan khas suku Dayak ini digelar pada 17 Mei 2022, menampilkan berbagai aksi kebudayaan mulai dari kesenian tradisional, olahraga tradisional, ragam kuliner khas Dayak, dan penggambaran pengusaan teknologi tradisional nan menyokong mata pencaharian masyarakat suku Dayak.

Festival Budaya Isen Mulang juga menghadirkan berbagai kegiatan lomba tradisional seru khas suku Dayak. Terdapat sekitar 16 perlombaan nan pelaksanaannya dibagi menjadi online dan offline.

Baca juga:

Festival Budaya Tangerang International Folklore

Festival Dugong

Festival Dugong. (Foto: Kemenparekraf RI)

Kamu sudah pernah melihat dugong atau duyung secara langsung di habitatnya? Bila belum, maka bisa menyambangi Festival Dugong nan akan mengajakmu untuk melihat langsung dugong di habitatnya. Kegiatannya dihelat pada 18-19 Mei 2022 di Pantai Mali, Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur.

Festival tersebut juga menjadi kesempatan untuk menerapkan konsep wisata berkelanjutan, dihelat untuk melestarikan seni, budaya, dan alam. Festival Dugong akan dimulai dengan Upacara Adat Cinta Laut sebagai bentuk syukur atas kehadiran dugong di laut Alor nan membawa berkah bagi masyarakat sekitar.

Kamu bisa menyaksikan langsung berbagai penampilan seni dan budaya khas Alor dan mengikuti beragam perlombaan dan kegiatan seru mulai dari Parade Perahu Galla Soro, Lomba Dayung Perahu Kano, Lomba Tarik Tambang Perahu, hingga Lomba Mural. (waf)

Baca juga:

Kemeriahan Festival Silat dan Permainan Tradisional Kota Tangerang

#Wisata #Budaya #Mei +62 Bicara Hajatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Andrew Francois

I write everything about cars, bikes, MotoGP, Formula 1, tech, games, and lifestyle.
Bagikan