Mengenal Gu Zheng, Alat Musik Kuno dari Negeri Tirai Bambu


Perempuan sedang memainkan Gu Zheng. (Instagram/@huimin_lol)
FESTIVAL Pecinan 2019 digelar di Jalan Pantjoran Petak Sembilan, Glodok, Jakarta Barat beberapa waktu lalu. sempurna hadirkan suasana tradisional Negeri Tirai Bambu. Aksi cantik barongsai, naga liong, hingga tarian Seribu Tangan konsisten memeriahkan acara tersebut.
Di tengah meriahnya perayaan itu, ada satu momen yang kiranya mampu menarik angan jauh ke suasana negeri Cina. Yakni, aluna syahdu Gu Zheng. Dengan nada dominan Do, Re, Mi, Sol dan La, alat musik ini mengalir begitu indah.
Berangkat dari hal itu, merahputih.com tertarik untuk mengupas sedikit tentang alat musik tradisional asal Negeri Tirai Bambu tersebut.
1. Alat Musik Kuno asal Tiongkok

Gu Zheng merupakan alat musik tradisional yang tergolong sangat tua. Keberadaannya diperkirakan sudah ada sejak 2.000 tahun lalu. Meski begitu, alat musik berbentuk kotak ini masih sangat populer dimainkan saat acara-acara besar masyarakat Tionghoa.
Ahli sejarah zaman dinasti Han, Si Maqian pernah menuliskan bahwa sebelum dinasti Qin, Guzheng sudah menjadi alat musik populer untuk mengiringi lagu. Guzheng pada awalnya hanya memiliki 5 senar. Pada zaman dinasti Qin dan Han jumlah senarnya bertambah menjadi 12.
Seiring berjalannya waktu, senar Gu Zheng bertambah lagi menjadi 14 sampai 16. Standar Guzheng yang digunakan sejak tahun 1970 hingga saat ini terdiri dari 21 senar.
2. Mirip, Tapi Bukan Kecapi
Meski bentuknya sangat mirip, alat musik Gu Zheng tak sama dengan Kecapi. yang sangat membedakan adalah nada yang dimiliki. Kecapi yang berasal dari Indonesia sering mengeluarkan nada Mi Fa La Si Do, sedangkan Gu Zheng mengeluarkan nada Do, Re, Mi, Sol dan La.
"Alat musik Gu Zheng ini disusun engan nada pentatonis China tidak ada Fa atau Si. Jika ingin memakai nada Fa atau Si dibutuhkan teknik tambahan," kata Mei, seorang pemain Gu Zheng di Festival Pecinan 2019 seperti dilansir Antara.
3. Alat Musik Umum

Meski sarat akan budaya dan sejarah Tiongkok, alat musik ini bukanlah alat musik yang khusus untuk perayaan budaya masyarakat Tionghoa semata. Karena musik itu bersifat menyeluruh dan dapat diterima setiap orang Gu Zheng juga bisa dimainkan dimana saja.
"Gu Zheng juga tidak hanya dimainkan saat Imlek atau Cap Go Meh, tetapi Gu Zheng juga dapat dimainkan saat ada acara pernikahan, bahkan dapat dimainkan di gereja," kata Mei. (*)
Baca Juga: Festival Pecinan 2019, Padukan Budaya Tionghoa dan Betawi
Bagikan
Berita Terkait
Prabowo Perintahkan Menteri Gerak Cepat Lakukan Hilirisasi, Kerjasama Dengan China

PM Tiongkok Datang ke Indonesia, HBKB Sudirman-Thamrin Dihentikan Sementara

Jakarta Diproyeksikan Bakal Dibajiri Barang dari Tiongkok dan Vietnam

2 Train Set KRL Dari Tiongkok Kembali Datang, KAI Commuter Ingin Percepat Pengujian dan Sertifikasi

Umat Buddha Gelar Buka Puasa Bersama untuk Umat Muslim saat Ramadan 1446 H di Vihara Dharma Bakti

Warga Etnis Tionghoa Berburu Pernak-pernik Jelang Perayaan Imlek 2025

Apa Itu Virus HMPV: Gejala, Penyebaran, dan Cara Menghadapinya

Merdunya Petikan Instrumen 'Kecaping' Asal Sulawesi Selatan

Cara Merakit Sasando, Instrumen Musik Tradisional Asal Maluku

31 Tahun Beroperasi, 'Niu An Cong' Kini Hadir di Indonesia
