Mengenal Dampak Memakai Masker Renggang Bagi Kulit

Raden Yusuf NayamenggalaRaden Yusuf Nayamenggala - Jumat, 01 Oktober 2021
Mengenal Dampak Memakai Masker Renggang Bagi Kulit

Kenali dampak dari memakai masker renggang (Foto: pixabay/v-a-n-3-ss-a)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MEMAKAI masker yang renggang dapat merusak lapisan kulit terluar atau skin barrier. Hal itu dipaparkan oleh Dokter spesialis penyakit kulit dan kelamin dari Universitas Indonesia, dr. Arini Astasari Widodo, Sp.KK.

Dokter Arini yang tergabung dalam Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (Perdoski), menyarankan untuk memilih masker dengan ukuran pas, tidak terlalu ketat atau longgar.

Baca Juga:

Masker Wajah Mirip Masker Ninja ini Bikin Awet Muda

"Kalau pakai fabric mask jangan yang renggang, karena kalau yang renggang lebih bertekstur, lebih tergesek-gesek kulitnya, barrier-nya akan rusak," ujar dr. Arini Seperti yang dikutip dari laman Antara.

sebelum memakai masker, sebaiknya bersihkan dulu wajah (Foto: pixabay/andrey and lesya)

Menurut Arini, sebelum memakai masker, sebaiknya bersihkan dulu wajah, atau bila ada kamu bisa mengaplikasikan serum wajah, untuk meningkatkan barrier kulit. Selain itu, kamu pun sebaiknya mengganti masker setiap minimal empat jam sekali.

Kemudian, menurut Arini, pemakaian masker dapat menyebabkan microbiome kulit berubah. Karena, Microbiome berperan penting dalam barrier kulit, sehingga membuatnya tampak sehat dan bercahaya, mengurangi kemungkinan terkena eksim, jerawat dan berbagai peradangan kulit.

"Biasanya dapat ventilasi udara, microbiome bercampur tentu kalau ngomong ada ludahnya, napas dan lain sehingga microbiome berubah. Jadi kita harus kembalikan lagi," ujarnya.

Baca Juga:

Tips Tampil Awet Muda untuk para Laki-Laki, Dijamin Ampuh!

Karena, ketika microbiome tidak seimbang, efek baru akan muncul apabila terjadi kerusakan pada skin barrier, yang ditandai kulit terasa seperti ketarik, kemudian perlahan muncul iritasi dan kulit menjadi merah dan gatal. Jerawat dan akibat pemakaian masker, merupakan salah satu kondisi akibat ketidakseimbangan tersebut.

"Orang dengan bakat seperti eksim atopik, penyakit psoriasis, kalau microbiome enggak seimbang akan semakin parah atau kambuh. Penting banget sehari-hari harus merawat microbiome," kata Arini.

Ada sejumlah cara yang bisa dilakukan untuk menjaga kebersihan kulit (Foto: pixabay/imperioame)

Untuk mengembalikan keseimbangan dan menjaga kesehatan microbiome yang merupakan mikroorganisme, ada beberapa cara yang bisa dilakukan.

Antara lain yakni tidak menggosok-gosok kulit dengan kasar, hati-hati mengenakan bahan mengandung alkohol dan pH tinggi, serta memakai tabir surya, karena sinar ultraviolet diketahui bisa merusak microbiome dan menjaga kebersihan kulit.

"Hati-hati suka over exfoliating, terlalu banyak pakai scrub, kalau skincare yang perlu itu yang lembut, tidak merusak mikrobiota, harus pakai moisturizer, karena kalau kulit lembap lebih awet mikrobiome-nya, tetap pakai sunscreen karena UV bisa merusak mikrobiota," tutupnya. (Ryn)

Baca Juga:

Buah Naga Sahabat Kulit Cantik Awet Muda

#Kesehatan #Kesehatan Kulit #Tips Kesehatan #Masker
Bagikan
Ditulis Oleh

Raden Yusuf Nayamenggala

I'm not perfect but special

Berita Terkait

Indonesia
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Komunitas-komunitas yang diajak kerja sama juga nantinya dapat melakukan layanan CKG di tempat-tempat strategis, contohnya mall.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 03 November 2025
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Indonesia
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Diharapkan mempermudah para pengguna moda transportasi publik, komuter, pekerja, dan warga sekitar dalam mengakses layanan kesehatan yang cepat, nyaman, dan profesional.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
ShowBiz
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Konsumsi suplemen zat besi sejak dini penting bagi perempuan.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Lifestyle
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Hanya dengan 15 menit 9 detik gerakan sederhana setiap hari, partisipan mengalami peningkatan suasana hati 21 persen lebih tinggi jika dibandingkan ikut wellness retreat.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Indonesia
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Penonaktifan itu dilakukan BPJS Kesehatan karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menunggak pembayaran iuran sebesar Rp 41 miliar.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Terlalu sering mengonsumsi mi instan bisa membuat usus tersumbat akibat cacing. Namun, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Rabu, 08 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Indonesia
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Langkah ini merupakan bagian dari agenda besar pemerintah dalam memperkuat jaring pengaman sosial, terutama bagi masyarakat rentan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Oktober 2025
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Lifestyle
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Pertambahan mata minus ini akan mengganggu aktivitas belajar maupun perkembangan anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 01 Oktober 2025
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Fun
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Satu dari tiga orang dewasa di Indonesia memiliki kadar kolesterol tinggi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 30 September 2025
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Bagikan