Mengenal Bangsa Indonesia di Gua Harimau


Gua Harimau sudah dijadikan hunian ribuan tahun yang lalu. (Foto: Instagram@pesonasriwijaya)
DI Bukit Karang Sialang, Desa Padang Bindu, Kecamatan Semidang Aji, Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan ada sebuah gua yang mendunia dan menjadi cagar budaya baru. Gua itu diyakini sebagai tempat hunian sekaligus pemakaman manusia kuno sekitar 4 ribu tahun lalu.
Bernama Gua Harimau, tempat ini terdapat puluhan kerangka manusia dari ras Mongoloid. Tentunya hal itu menjadikan Gua Harimau sebagai sasaran arkeolog dunia untuk melakukan penelitian.

Ada satu hal yang menarik dari Goa Harimau. Pasalnya di tempat ini para arkeolog bisa mempelajari sebaran homo sapiens di Indonesia.
Selain hunian neolitik ditemukan juga hunian prenieolik milik ras Australomelanesid diantaranya kerangka kera, harimau, ikan, gajah hingga kerang yang diduga merupakan hasil buruan.

Seperti dilansir dari kemendikbud.go.id, pada langit-langit gua bagian timur dan barat ditemukan lukisan cadas atau rock painting dengan beberapa motif. Penemuan itu membuktikan kalau seni cadas sudah sampai di Sumatera.
Namun arkeolog berpendapat kalau Gua Harimau sudah dihuni jauh sebelum Holosen. Karena sampai saat ini penelitian telah mencapai lapisan hunian 15 ribu tahun yang lalu dengan kedalaman 2 meter. Kemudian di tahun 2014 digali lagi hingga 4,8 meter. Di sana arkeolog masih mendapati serpihat batu obsidian, alat penipis dan alat tumbuk.

Gua Harimau sebenarnya sudah lama ditemukan oleh masyakarat setempat saat mencari sarang walet di tebing. Sebutan Gua Harimau lantaran masyarakat kerap mendengar auman singa di dalam gua. (yani)
Bagikan
Berita Terkait
Menelusuri Asal-Usul Bahasa Komering dari Sumatera Selatan
