Mengapa Orangtua Sulit Menyuruh Anak Tidur Malam Hari? Umum bagi anak-anak untuk menolak waktu tidur karena ingin menghabiskan lebih banyak waktu dengan orangtua. (Foto: Freepik/Freepik)

BANYAK orangtua hanya punya sedikit waktu untuk dirinya sendiri pada siang hari. Jadi, waktu beberapa jam (atau menit) ketika anak-anak tertidur di kamar sangatlah berharga.

Jelas, alasan orangtua menginginkan anaknya segera tidur karena ingin pergi menonton film atau serial favorit, membaca buku, atau bahkan sekadar ngobol dengan sesama orang dewasa seperti pasangan atau teman.

Masalahnya, dari sisi anak, mereka tidak mau tidur begitu saja.

“Adalah umum bagi anak-anak untuk menolak waktu tidur karena mereka ingin menghabiskan lebih banyak waktu dengan orangtua, atau karena mereka merasa cemas berpisah dari mereka,” kata ahli saraf Sanam Hafeez, Psy.D yang berbasis di New York City yang juga merupakan Direktur Comprehend the Mind, dikutip dari parents.com.

Namun, Hafeez juga mencatat bahwa ini bukan satu-satunya alasan anak-anak menolak tidur. Dia menambahkan, ada fear of missing out (FOMO) atau rasa takut ketinggalan, serta akibat kesulitan beralih ke jadwal tidur baru, yang menjadi penyebab pertengkaran sebelum tidur.

Baca juga:

‘Father Hunger’ dan Dampaknya pada Anak-anak

orangtua menyuruh tidur
Sumber Pic 2: Fear of missing out (FOMO) pada anak dapat menjadi penyebab pertengkaran sebelum tidur. (Foto: Pexels/Artem Podrez)

Daniel Huerta, pakar parenting, profesional kesehatan mental, dan penulis, menambahkan beberapa penyebab lain yang membuat waktu tidur terasa lebih seperti perebutan kekuasaan daripada waktu yang menenangkan.

Dia mengatakan hal-hal yang membuat waktu tidur jadi lebih menantang: kurangnya kontrol diri, masalah pengaturan diri, atau kepribadian anak.

Kabar baiknya, ada hal-hal yang dapat orangtua lakukan untuk membantu anak-anak lebih tenang, tanpa kehilangan akal sehat dalam melakukannya.

Kita telah mendengar berkali-kali bahwa menetapkan rutinitas sebelum tidur membantu anak-anak mengetahui apa yang terjadi. Itu juga membuat mereka tetap tenang ketika hari mereka mulai berakhir.

Ternyata, ada alasan mengapa rutinitas anak-anak, terutama yang mengandung unsur-unsur yang menenangkan, lebih dari sekadar mengurangi 'penderitaan orangtua'. "Umumnya, anak-anak kurang bisa mengendalikan diri menjelang tidur," ungkap Huerta.

"Menurut penelitian, pengendalian diri cenderung menurun sepanjang hari, dan jika mereka lelah, karena kurang tidur dari hari sebelumnya atau melewatkan tidur siang, anak mungkin kurang memiliki kemampuan pengaturan diri dan mungkin lebih impulsif," tambah Huerta.

Baca juga:

Dokter: Lupus juga Bisa Menyerang Anak-anak

tidur anak-anak

Memperlambat proses perpisahan adalah cara lain untuk mengurangi protes putus asa menjelang tidur. (Foto: Freepik/Lifestylememory)

Ternyata FOMO itu nyata bagi anak-anak. "Banyak anak kecil yang tidak mau ketinggalan apa pun dan masih aktif ingin tahu dan mencari rangsangan," tambah Huerta.

"Ini bisa menjadi alasan mengapa musik, menari, nyanyian, dan cerita pengantar tidur kadang-kadang dapat membantu menenangkan anak untuk tidur. Musik, suara melodi yang tenang dari seseorang yang sedang membaca atau bernyanyi, atau gerakan, dapat memberikan rangsangan yang cukup menenangkan bagi tubuh anak," ungkap Huerta.

Selain itu, memperlambat proses perpisahan adalah cara lain untuk mengurangi protes putus asa menjelang tidur.

“Menyendiri dari keingintahuan, pikiran, dan emosi mereka dapat terasa luar biasa dan kesepian. Namun, penting bagi mereka untuk belajar bagaimana mengelolanya saat mereka terus menjadi dewasa dan tumbuh,” kata Huerta.

Perpisahan anak dan orangtuanya saat tidur bisa melalui beberapa tahap.

Hafeez menyarankan, pertama-tama duduk di samping tempat tidur mereka saat mereka tertidur, lalu berpindah ke duduk di dekat pintu, lalu akhirnya, ke luar ruangan. Yakinkan mereka bahwa mereka aman, dan kamu berada di dekatnya jika mereka mengalami mimpi buruk. (aru)

Baca juga:

Kandungan Gula dan Nutrisi pada Makanan Minuman Anak-anak

LAINNYA DARI MERAH PUTIH
Menikmati IKN Nusantara di Roblox
Fun
Menikmati IKN Nusantara di Roblox

Kementerian PUPR hadirkan IKN Nusantara secara virtual di Roblox.

Padu Padan Empat Jenis Celana Cowok untuk Berbagai Aktivitas
Fun
Padu Padan Empat Jenis Celana Cowok untuk Berbagai Aktivitas

Celana berjenis jeans, chino, atau cargo lebih cocok dikenakan oleh laki-laki yang suka beraktivitas di luar ruangan.

Kebun binatang di Tiongkok Bantah Beruangnya adalah Manusia Berkostum
Fun
Dampak Besar Kekerasan Seksual terhadap Kesehatan Fisik
Hiburan & Gaya Hidup
Dampak Besar Kekerasan Seksual terhadap Kesehatan Fisik

Kanker menjadi salah satu kondisi menyertai pengalaman kekerasan seksual.

JPAC Tampilkan Kisah 'Legally Blonde' di Panggung Teater
Hiburan & Gaya Hidup
JPAC Tampilkan Kisah 'Legally Blonde' di Panggung Teater

Teater musikal 'Legally Blonde'digelar di Teater Besar, Taman Ismail Marzuki pada 23 dan 24 November 2023.

BTS Umumkan Dokumenter 'BTS Monuments:Beyond the Star'
ShowBiz
BTS Umumkan Dokumenter 'BTS Monuments:Beyond the Star'

Dokumenter BTS Monuments:Beyond the Star akan tayang di 2023.

Normal Eve Rangkum Keresahan Hidup dalam Album 'Impase'
ShowBiz
Normal Eve Rangkum Keresahan Hidup dalam Album 'Impase'

Normal Eve akhirnya lepas album debut.

Ada Peretasan yang Berdampak pada Pemain 'Genshin Impact'
Fun
Ada Peretasan yang Berdampak pada Pemain 'Genshin Impact'

peretasan pada server di Tiongkok menyebabkan terjadinya pemblokiran terhadap progress pemain selama memainkan gim Genshin Impact.

Google Umumkan akan Luncurkan Produk Pixel Baru pada 4 Oktober 2023
Fun
Google Umumkan akan Luncurkan Produk Pixel Baru pada 4 Oktober 2023

Google segera membagikan informasi ini satu hari setelah Apple mengumumkan peluncuran iPhone 15.

Ahmad Dhani dan Raisa Rilis Video Musik Terbaru
Fun
Ahmad Dhani dan Raisa Rilis Video Musik Terbaru

Ahmad Dhani dan Raisa lepas video musik terbaru.