JIKA kamu telah berkeluarga dan memiliki anak, pasti kamu menyadari hubungan dengan pasangan terasa berbeda dari sebelumnya. Mulai dari sering berselisih pendapat, marah-marah tanpa sebab, sampai saling membenci pun bisa saja terjadi setelah dikaruniai buah hati dalam pernikahan.
Meski begitu, perubahan tidak selalu menjadi hal yang buruk. Hal-hal baru yang terjadi di antara kalian bisa dijadikan pelajaran yang akan memperkuat pernikahanmu.
Baca juga:
Berikut merupakan beberapa alasan mengapa kamu dan pasangan sering bertengkar setelah memiliki anak menurut laman Healthline:
1. Sulit berkomunikasi

Ketika memiliki bayi, kamu dan pasangan akan bergantian untuk menjaga anak, sehingga tidak sempat lagi untuk berbincang-bincang. Interaksi yang terjadi hanya berupa suruhan seperti "ambilkan botol susu", "ini giliranmu menjaga", "aku harus mandi," dan lainnya.
Pada enam minggu pertama usia bayi memang menjadi tantangan bagi pasangan. Namun, coba luangkan waktu untuk bisa bersenang-senang berdua meski hanya menonton atau duduk bersama di meja makan.
2. Kurangnya bercinta

Kamu tidak memiliki waktu dan suasana hati yang pas untuk bercinta dengan pasangan. Ketika sedang menyusui, Miss V mengalami kekeringan, sehingga sulit bercinta.
Meski begitu, bercinta sangat penting untuk terhubung kembali dengan pasangan. Maka dari itu, usahakan untuk relaks dan jangan terburu-buru. Yang terpenting, obrolkan dan hargai kebutuhan pasangan masing-masing.
Baca juga:
3. Sulit membagi tanggung jawab

Dalam segala hubungan, akan ada satu orang yang merasa lebih tertekan ketika bertanggung jawab mengurus anak. Menurut penelitian, para ibu biasanya merasa sangat kesal, tertekan, dan terganggu ketika suaminya mengorok saat ia sedang mengurus bayi yang menangis di malam hari.
Untuk bisa membagi tanggung jawab dengan baik, sesuaikan waktu untuk mengurus bayi dengan kegiatan yang dimiliki masing-masing, dan cobalah untuk tidak berburuk sangka terhadap pasangan. (shn)
Baca juga: