Hari Buruh

Mengapa di Amerika Warna Putih Dilarang Setelah Peringatan Hari Buruh?

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Kamis, 02 Mei 2019
Mengapa di Amerika Warna Putih Dilarang Setelah Peringatan Hari Buruh?
Cover Kaum Borjuis pada tahun 1900an. (Foto: Victoriana Magazine)

MESKIPUN terdengar sebagai aturan fesyen teraneh dan kuno, namun bagi para fashionista Amerika, tidak memakai warna putih pada pakaian mereka merupakan sesuatu tradisi yang wajib diikuti. Mereka akan meninggalkan sneakers nyaman mereka yang berwarna putih, legging kasual mereka, bahkan kemeja putih mereka yang biasa digunakan untuk bekerja.

Sebenarnya apa alasan tentang larangan mengenakan warna putih dalam berpakaian setelah peringatan hari buruh? Yuk kita cari tahu sejarahnya.

1. Aturan 'aneh' yang dibuat istri para orang kaya (non-buruh)

Mengapa di Amerika Warna Putih Dilarang Setelah Peringatan Hari Buruh?
Keluarga borjuis Louise. (Foto: picswe.com)

Menggunakan warna putih ketika cuaca panas memang wajar dilakukan semua orang. Orang-orang yang tinggal di gurun telah tahu betul bahwa warna putih dapat membuatmu terasa adem ketika terik matahari menyengat sejak ribuan tahun yang lalu.

Kilas balik pada akhir tahun 1800an dan awal tahun 1900an, dimana etiket fesyen ini mulai terjadi dikalangan borjuis Amerika Serikat.

Para isteri dari keluarga yang super kaya dahulu memiliki kekuatan untuk menguasai aturan-aturan masyarakat kelas atas pada saat itu.

Karena semakin bertambahnya orang yang menjadi kaya, ini membuat orang lain akan merasa kesulitan membedakan mana keluarga yang sejak dulu sudah kaya, dengan orang kaya baru yang semakin banyak.

Dari tahun 1880, untuk membedakan mana keluarga yang "bisa diterima" dan "yang tidak bisa diterima" di kalangan atas, para wanita yang dianggap sebagai keluarga yang sudah kaya sejak lama ini merasa penting untuk membuat berbagai aturan fesyen yang harus diikuti.

Contoh kecilnya merupakan ketika ada cara-acara bergengsi seperti opera. Meskipun gaun yang kamu gunakan dibanderol dengan harga selangit dan tidak kalah mahal dari mereka, tetapi jika ukuran panjang tangannya tidak sesuai dengan aturan aneh, detil, dan ribet yang dibuat orang kaya lama ini, maka semua orang akan tahu kedudukanmu dan tidak akan mau menghabiskan waktu berlama-lama mengobrol denganmu.

2. Tidak menggunakan putih setelah Hari Buruh menjadi ajang pamer kekayaan

Mengapa di Amerika Warna Putih Dilarang Setelah Peringatan Hari Buruh?
Larangan Pakaian Putih hari buruh. (Foto: South as a State of Mind)

Sehubungan dengan aturan fesyen aneh yang dibuat kamu borjuis diatas, tidak menggunakan warna putih diluar musim panas menjadi salah satu aturan absurd yang dibuat oleh para kaum borjuis ini. Warna putih dipergunakan untuk acara pernikahan dan musim panas, bukan acara makan malam pada musim semi.

Dilansir dari majalah Time, pada awal tahun 1900an, menggunakan warna putih di musim panas menandakan bahwa seseorang sangatlah up-to-date di bidang fesyen. Selain dianggap sangat fashionable, ini juga dianggap sebagai simbol kekayaan.

Darimana logika ini bisa terjadi? Ketika musim panas, lazimnya orang akan menggunakan baju tipis dan berwarna putih untuk mengurangi panasnya matahari.

Namun mengingat perekonomian pada masa itu, menggunakan baju tipis dan putih yang sesuai dengan musim saat itu merupakan tindakan-tindakan yang hanya mampu dilakukan orang kaya.

Baju putih dan tipis dianggap sebagai pakaian yang tidak tahan lama, dan bukanlah sesuatu yang akan dibeli secara cuma-cuma oleh orang kalangan bawah. Selain tidak tahan dan berbahan tipis, baju putih yang terkena keringat juga akan sulit untuk dicuci dan dibersihkan. Kamu harus sangat mampu memiliki, serta membersihkan pakaianmu dari bekas keringat di musim panas.

Hari Buruh menjadi libur wajib pada tahun 1894, dan masyarakat menjadikan hari buruh sebagai titik dari berakhirnya musim panas, yang juga menjadi tanda berakhirnya pakaian musim panas digunakan.

Jika kamu masih menggunakannya, maka kamu akan jadi perbincangan, dan dianggap kamu tidak mampu membeli pakaian baru untuk musim selanjutnya. September menjadi waktu dimana para orang kaya kembali ke kota dari vila mereka di tempat musim panas mereka.

3. Tidak semua kalangan mampu membeli pakaian sesuai musim

Mengapa di Amerika Warna Putih Dilarang Setelah Peringatan Hari Buruh?
Buruh kapal Titanic pada tahun 1910. (Foto: instagram @lostinhistorypics)

Saat ini, rasanya semua orang dari segala kalangan bisa menggunakan fesyen sebagai ajang mengekspresikan diri. Namun tampaknya ajang mengekspresikan diri dalam bidang fesyen pada tahun 1900-an terdengar lebih simpel dari sekarang.

Menggunakan baju tipis dan berwarna putih pada cuaca yang panas merupakan hal yang wajar dilakukan pada zaman sekarang. Semua orang akan menggunakan pakaian ini di pantai, dan tidak akan ada hubungan terkait masalah status kekayaan. Namun nampaknya ini tidak terjadi di masa lalu.

Karena sulitnya perekonomian, serta tingginya jenjang perbedaan antara yang kaya dan miskin, tidak semua orang kalangan rendah mampu memiliki pakaian sesuai musim, dan sebisa mungkin mereka akan membeli pakaian yang tahan untuk segala situasi. Meskipun sangat panas, namun orang miskin tetap akan menggunakan pakaian seadanya yang mereka miliki.

Namun saat ini, semua orang tidak ada yang perduli terhadap warna baju kalian dan tidak ada yang akan mengaitkannya dengan status kekayaanmu. (shn)

#Hari Buruh
Bagikan
Ditulis Oleh

Ananda Dimas Prasetya

nowhereman.. cause every second is a lesson for you to learn to be free.
Bagikan