EMPAT bulan sudah OpenAI meluncurkan ChatGPT yang mengejutkan dunia teknologi. Rentang waktu yang belum lama. Meski begitu, OpenAI justru merilis versi generasi berikutnya dari teknologi ChatGPT.
Melalui sebuah tulisan, OpenAI mengumumkan peluncuran GPT-4 yang menurut perusahaan mampu bekerja dengan baik pada berbagai tes standar.
“GPT-4 adalah model multimodal besar (menerima input gambar dan teks, memancarkan output teks), meski kurang mampu dibandingkan manusia dalam banyak skenario dunia nyata, menunjukkan kinerja tingkat manusia pada berbagai tolak ukur profesional dan akademis,” tulis OpenAI dalam situs resminya.
Baca juga:

GPT-4 telah mampu membaca, menganalisis, atau menghasilkan hingga 25.000 kata teks dan menuliskan kode dalam sebuah bahasa pemrograman utama.
OpenAI menggambarkan pembaharuan tersebut sebagai “tonggak sejarah terbaru” bagi perusahaan. Meskipun masih kurang dibandingkan manusia dalam banyak skenario, GPT-4 menunjukkan kinerja tingkat manusia pada berbagai tolak ukur profesional dan akademis.
OpenAI menuliskan teknologi yang diperbaharui ini mampu lulus ujian pengacara sekolah hukum yang disimulasikan dengan skor sekira 10% teratas dari peserta tes.
Pada versi sebelumnya, GPT-3.5, mendapatkan skor sekira 10% terbawah. “Kami telah menghabiskan 6 bulan secara intensif menyelaraskan GPT-4 menggunakan program pengujian ChatGPT,” jelas OpenAI pada situsnya.
Baca juga:

ChatGPT telah membantu banyak penggunanya. (Foto: Tangkapan layar)
ChatGPT telah membantu banyak pengguna berkat kemampuannya untuk menuliskan esai, cerita, dan lirik lagu asli sebagai tanggapan atas permintaan pengguna sejak peluncurannya pada November 2022.
ChatGPT-4 memiliki batasan yang sama dengan model GPT sebelumnya. “Itu masih cacat, masih terbatas, dan tampaknya masih lebih mengesankan pada penggunaan pertama daripada setelah kamu menghabiskan lebih banyak waktu dengannya,” tulis CEO OpenAI, Sam Altman dalam Tweet-nya.
Meski diakui masih cacat, GPT-4 diklaim punya peningkatan yang nyata. “Ini lebih kreatif daripada model sebelumnyam berhalusinasi jauh lebih sedikit dan tidak terlalu bias,” tulis Sam.
Namun, perusahaan juga memberi perhatian kepada penggunaan keluaran model bahasa, terutama dalam konteks berisiko tinggi.
Berita ini muncul dua minggu setelah OpenAI mengumumkan membuka aset ke alat ChatGPT untuk bisnis pihak ketiga atau membuka jalan bagi chatbot untuk diintegrasikan ke dalam berbagai aplikasi dan layanan. (vca)
Baca juga: