SECARA teknis, Camilla akan disebut ‘ratu’ karena jika penguasa laki-laki naik tahta setelah mereka menikah, istrinya juga akan diurapi dan dimahkotai dalam upacara. Penobatan ‘Ratu Camilla’ terjadi setelah Raja Charles III dimahkotai dan diberi penghormatan. Pada Sabtu (6/5), Camilla menjadi permaisuri ke-29 yang dinobatkan di Westminster Abbey.
Dikutip dari CNN, Camilla juga diurapi sama seperti suaminya dengan minyak suci oleh Uskup Agung Canterbury dan tanpa sekat. Ini menunjukkan sifat yang berbeda dari pengurapan permaisuri dibandingkan dengan pengurapan sang raja yang akan memerintah.
Baca Juga:
Raja Charles III dan Ratu Camilla Bikin 'Kejutan' di American Idol

Sebelum ia dimahkotai, ia dipakaikan Cincin Permaisuri yang melambangkan janji dan komitmen ‘menikahi’ dengan raja, Tuhan dan rakyatnya. Selanjutnya, ia dimahkotai dengan Mahkota Ratu Mary. Penobatan ini menandai pertama kali dalam sejarah bahwa mahkota tidak dibuat secara khusus untuk acara ini.
Dulu saat Ratu Mary membuat mahkota perak pada tahun 1911, ia berharap agar mahkota itu berfungsi sebagai mahkota permanen untuk calon istri. Menurut pihak istana, Camila memilih untuk mengenakan Mahkota Ratu Mary adalah keputusan yang dibuat demi kepentingan keberlanjutan dan efisiensi.
Namun ia membuat beberapa penambahan dan perubahan kecil. Secara khusus, ia ingin menghormati mendiang ibu mertuanya dengan menambah beberapa berlian dari koleksi pribadi ratu. Setelah ia dimahkotai, Camilla diberikan sebuah tongkat untuk melayani seumur hidup mendukung suaminya.
Baca Juga:

Namun, mengapa Camilla diberi gelar ‘ratu’? Ada sedikit sensitivitas pada gelar ini karena seharusnya gelar tersebut telah ditakdirkan untuk istri pertama Charles, Lady Diana. Ketika Camilla menikahi Charles pada tahun 2005, ia diumumkan sebagai “Princess Consort”, meskipun demikian memiliki hak atas gelar ratu.
"Penobatan adalah waktu yang tepat untuk mulai menggunakan 'Ratu Camilla' dalam kapasitas resmi. Semua mantan Permaisuri telah dikenal sebagai 'Ratu' ditambah nama depan mereka," kata sumber kerajaan kepada CNN.
"Masuk akal untuk menyebut Yang Mulia [Camilla] sebagai permaisuri pada bulan-bulan awal pemerintahan Raja Charles III, untuk membedakan dari Yang Mulia Ratu Elizabeth II," tambah sumber itu. (vca)
Baca Juga: