KASUS penghindaran wajib militer Ravi VIXX masih berlanjut. Kali ini, ia akan masuk dalam tahap investigasi tanpa ditetapkan sebagai tahanan. Surat perintah penangkapannya baru saja dicabut.
Mengacu laman Soompi, surat perintah ini pertama kali diajukan oleh pihak Pengadilan Negeri Seoul Selatan, Kamis (2/3). Surat tersebut diminta oleh tim investigasi spesial yang khusus dibentuk untuk menyelidiki masalah penghindaran wajib militer tersebut.
Baca juga:

Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, Ravi telah berada dibawah pengawasan dan proses investigasi polisi sejak Januari 2023. Ia didakwa pura-pura menderita penyakit epilepsi. Pelantun single Rock Party itu sengaja merangkai kebohongan tersebut untuk kabur dari kewajibannya sebagai warga negara Korea Selatan.
Melalui hasil pemeriksaan sebelumnya, didapati bahwa Ravi bekerja sama dengan seorang anggota broker bernama Mr. Gu. Broker ini merupakan penyedia jasa yang membantu seseorang bebas wajib militer secara ilegal.
Mr. Gu awalnya diduga merujuk Ravi untuk melakukan cek kesehatan ke seorang dokter ahli syaraf di rumah sakit besar Seoul. Setelah itu, tim broker bersama Mr. Gu akan mengeluarkan diagnosis medis palsu yang menyatakan bahwa Ravi menderita epilepsi.
Lebih jauh, broker ilegal ini kemudian mempromosikan jasa secara luas. Mereka menyebutkan bahwa ada seorang idola K-Pop sekaligus rapper yang telah memakai jasanya. Promosi ini pun akhirnya menjadi bumerang.
Baca juga:
J-Hope Bakal Rilis Single Terbaru jelang Jalani Wajib Militer

Lalu, pada Senin (6/3) Hakim Ketua Pengadilan Negeri Seoul Kim Ji-sook menjadi sosok yang memimpin proses pemeriksaan kasus Ravi. Hakim tersebut kemudian menyatakan bahwa rasanya Ravi tidak memerlukan surat perintah penangkapan tersebut.
Sebab mantan bintang program 2 Days 1 Night ini dianggap tidak memiliki kemungkinan untuk melarikan diri serta menghancurkan barang bukti. Hal ini ditimbang melalui status sosialnya, tempat tinggal, dan pekerjaannya yang ada di bawah pengawasan publik.
"Terlepas dari betapa seriusnya kasus ini, langkah untuk mencabut surat perintah penangkapan menjadi hal yang standar untuk melakukan investigasi tanpa penahanan," jelasnya seperti yang diterjemahkan dari Soompi, Selasa (7/3).
Sebagai bentuk transparansi, selama proses pemeriksaan beberapa waktu lalu Ravi telah mengakui kesalahannya terkait penghindaran wajib militer. Selain itu, bukti-bukti yang telah dikumpulkan oleh polisi serta pihak pengadilan juga telah banyak dan dinilai valid.
Saat ini, ada lebih dari 100 orang yang sedang diinvestigasi oleh pihak pengadilan, termasuk Ravi. Orang-orang ini merupakan pihak yang menggunakan jasa broker ilegal. Beberapa di antaranya merupakan atlet profesional dan entertainer di Korea Selatan. (mcl)
Baca juga:
Seungyeop E'LAST Akan Jalani Wamil, Kirim Pesan Perpisahan Sementara ke Penggemar