Menengok Sejarah Islam di Nusantara Lewat Ilmu Filologi

Zaimul Haq Elfan HabibZaimul Haq Elfan Habib - Selasa, 25 September 2018
Menengok Sejarah Islam di Nusantara Lewat Ilmu Filologi

Manuskrip tentang ajaran Islam. (Foto/nu.or.id)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

PERKEMBANGAN Islam di Aceh pada awal abad ke-17 semakin pesat. Tak hanya ulama, kala itu masyarakat sangat lumrah berbincang tentang isu keagamaan.

Tak heran, banyak lahir debat-debat sengit. Beberapa ulama sangat khawatir atas kejadian tersebut. Mereka berusaha untuk mendinginkan suasana di tengah masyarakat.

Ilustrasi suasan jalur perdagangan Pasai. (Foto/sarisejarah.com)
Ilustrasi suasan jalur perdagangan Pasai. (Foto/sarisejarah.com)

Sorang Ilmuan Aceh, Syekh Kual atau Syekh ‘Abdurrauf bin ‘Ali Al-Jawi Al-Fanshuri mencurahkan isi hatinya dan meminta solusi kepada sahabat nan jauh di Madinah. Beliau, Syekh Ibrahim Al-Kurani, dikenal sebagai ahli Fiqih, pakar Hadits.

Syekh Ibrahim Al-Kurani menjawabnya dengan sebuah kitab tulisan tangan (manuskrip) bertajuk 'Al-Jawâbât Al-Gharâwiyyah ‘an Al-Masâil Al-Jâwiyyah Al-Jahriyyah'. Karena kitab tersebutlah riuh perdebatan isu agama di Aceh perlahan melandai.

"Munaskrip tentang respons Syekh Ibrahim Al-Kurani ini menjadi yang tertua yang pernah saya bahas tentang perkembangan Islam di Nusantara," ungkap Prof. Oman Fathurahman saat ditanya merahputih.com dalam acara bertajuk 'Ngobrol Filologi' di Ciputat, Tangerang Selatan, Senin (24/9).

Oman melanjutkan, jauh sebelum perdebatan agama di Aceh menyengit, keberadaan Islam di Nusantara sudah terdeteksi sekiranya abad ke-13. Hal ini merujuk kepada penemuan-penemuan manuskrip yang ditulis pada abad ke-15. Cerita yang disajikan dalam manuskrip tersebut adalah proses Islamisasi di kerajaan Pasai.

"Di mana ada seorang syekh dari Arab, Al Arif datang ke Samudera Pasai. Kemudian berinteraksi dengan seseorang yang bernama Merah Silu. Mengajaknya masuk Islam. Setelah Merah Silu masuk Islam ia berganti nama dengan Sultan Maliku Saleh yang kita kenal saat ini," Jelasnya.

Akar Penyebaran Islam di Nusantara

Setelah membaca banyak manuskrip tentang Islam di Nusantara dan ditambah bukti tertulis sejaman, Oman berkesimpulan tragedi runtuhnya Bagdab pada abad ke-12 merupakan awal dari kemunculan Islam di Nusantara.

"Keruntuhanini mengakibatkan para Sufi yang ada di sana berpencar ke seluruh benua termasuk ke Nusantara," jelasnya.

Bukti yang mengarahkan Oman ke pendapat tersebut adalah manuskrib tentang ajaran-ajaran Islam awal di Nusantara yang berbau sufistis.

"Penyebaran Islam di Nusantara awalnya itu sufistis atau yang lebih lentur dan adaptatif dengan budaya lokal. Fiqh juga ada tapi yang paling menonjol saat itu lebih ke pendekatan spritual," Jelasnya. (Zai)

#Agama Islam #Sejarah Islam
Bagikan
Ditulis Oleh

Zaimul Haq Elfan Habib

Low Profile

Berita Terkait

Indonesia
Membangun Harmoni dan Persaudaraan Kebangsaan, Begini Seruan MUI untuk Kolaborasi Lintas Sektor Melawan Islamofobia dan Menjaga Integrasi Nasional
Sudarnoto menyambut baik kebijakan pemerintah yang mengedepankan kerukunan antarumat beragama
Angga Yudha Pratama - Kamis, 17 April 2025
Membangun Harmoni dan Persaudaraan Kebangsaan, Begini Seruan MUI untuk Kolaborasi Lintas Sektor Melawan Islamofobia dan Menjaga Integrasi Nasional
Indonesia
Marak Hasutan Provokasi, Ketum Walisongo: Jangan Sampai Terprovokasi Adu Domba Oknum Tak Bertanggungjawab
Kita harus membereskan perkara-perkara yang sudah dibelokkan, dipalsukan, dan dihancurkan oleh klan-klan tertentu
Angga Yudha Pratama - Minggu, 13 April 2025
Marak Hasutan Provokasi, Ketum Walisongo: Jangan Sampai Terprovokasi Adu Domba Oknum Tak Bertanggungjawab
Fun
6 Fitur TV Bikin Nonton Kajian Lebih Khusyuk saat Ramadan, Nasihat Ustaz Pasti Mengena di Hati
TV canggih membuat menonton acara kajian semakin nyaman.
Ikhsan Aryo Digdo - Selasa, 18 Maret 2025
6 Fitur TV Bikin Nonton Kajian Lebih Khusyuk saat Ramadan, Nasihat Ustaz Pasti Mengena di Hati
Indonesia
Memahami Metode 'Rukyatul Hilal'
Kata 'rukyat' bermakna melihat dengan mata dan 'hilal' berarti bulan sabit.
Dwi Astarini - Minggu, 16 Maret 2025
Memahami Metode 'Rukyatul Hilal'
Lifestyle
Hibah, Hadiah, dan Sedekah, ini nih Perbedaannya
Dalam bahasa maupun pandangan syariat Islam, sedekah, hadiah, dan hibah memiliki makna yang khas serta kaya akan nilai-nilai tersendiri.
Dwi Astarini - Sabtu, 15 Maret 2025
Hibah, Hadiah, dan Sedekah, ini nih Perbedaannya
Tradisi
Menelusuri Perbedaan Penentuan Awal Puasa di Indonesia: Sejarah, Tradisi, dan Keberagaman
Pelajari harmonisasi antara hisab dan rukyat, serta kisah sejarah yang membuktikan keindahan dalam keragaman
Hendaru Tri Hanggoro - Senin, 03 Maret 2025
Menelusuri Perbedaan Penentuan Awal Puasa di Indonesia: Sejarah, Tradisi, dan Keberagaman
Tradisi
Peran Kaum Sufi dalam Islamisasi Kepulauan Nusantara, Harmoni Budaya dan Agama
Temukan bagaimana kaum sufi memainkan peran penting dalam Islamisasi Kepulauan Nusantara dengan pendekatan damai dan penghormatan terhadap budaya lokal.
Hendaru Tri Hanggoro - Kamis, 27 Februari 2025
Peran Kaum Sufi dalam Islamisasi Kepulauan Nusantara, Harmoni Budaya dan Agama
Lainnya
Doa Tahajud Lengkap dengan Arti, Manfaat dan Keutamaannya
Doa Tahajud dengan arti, manfaat dan keutamaannya, perlu diketahui karena dapat melengkapkan prosesi ibadah sunnah yang dianjurkan ini.
ImanK - Kamis, 09 Mei 2024
Doa Tahajud Lengkap dengan Arti, Manfaat dan Keutamaannya
Indonesia
PAN Sebut Ada Oknum yang Mainkan Politik Agama dari Orasi Zulkifli Hasan
Partai Amanat Nasional (PAN) menilai ada oknum yang dengan sengaja memainkan isu agama dari pernyataan Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli.
Mula Akmal - Kamis, 21 Desember 2023
PAN Sebut Ada Oknum yang Mainkan Politik Agama dari Orasi Zulkifli Hasan
Bagikan