Menelan Semen Sebenarnya Berbahaya atau Tidak Sih?

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Jumat, 13 September 2019
 Menelan Semen Sebenarnya Berbahaya atau Tidak Sih?
Semen mengandung cukup nutrisi (Foto: Pexels/Pixabay)

SEBENARNYA menelan semen bisa disengaja atau tidak disengaja. Tapi perlu kita bahas ialah apakah menelan semen itu berbahaya atau tidak. Soalnya, banyak pihak yang menyebut menelan semen memberikan berbagai macam manfaat untuk perempuan.

Melansir Men's Health, 80% kandungan semen ialah air. Semen juga mengandung cukup nutrisi. "Semen juga mengandung protein dan asam amino," kata Ahli Urologi, Nelson Bennett. Selain itu, kata Bennet semen memiliki kandungan fruktosa, glukosa, seng, kalsium, hingga vitamin C.

Baca juga:

Bisakah Pria Orgasme Tanpa Ejakulasi?

Jika banyak yang bilang semen mengandung banyak protein. Anggapan tersebut salah. Menurut sebuah penelitian hanya ada sedikit kandungan protein pada semen. protein rata-rata semen ialah 5.040 miligram (mg) per 100 ml.

Semen mengandung protei tapi sedikit (Foto: Pexels/Pixabay)

Sementara ketika ejakulasi, pria rata-rata mengeluarkan sekitar 5 mil semen. Artinya ada sekitar 252 mg protein dalam satu 'porsi' semen. Tentu jumlah protein yang sedikit. Penelitian tersebut diterbitkan dalam Journal of Andrology tahun 2013.

Selain itu, semen juga memiliki sangat sedikit kalori. "Sebagian besar perkiraan yang saya lihat menempatkan jumlah kalori dalam 'porsi' semen di suatu tempat antara 1 dan 5," kata Dr. Justin Lehmiller, Ph.D. Jadi menelan semen sebenarnya tidak membuat perempuan gemuk.

Baca juga:

Semen Tidak Berpengaruh pada Sperma

Sekarang, kamu tidak perlu memikirkan kandungan nutrisi yang ada pada semen. Tapi kamu perlu khawatir jika semen menularkan penyakit Infeksi Menular Seksual (IMS). "IMS seperti klamidia, gonore, dan HPV juga HIV adalah risiko semacam itu (menelan semen)," tutur proktologis Dr. Evan Goldstein, D.O.

Selama pasanganmu sehat, semen yang dia miliki tidak berbahaya untukmu (Foto: Pexels/GEORGE DESIPRIS)

Masalah lain yang bisa timbul, ada juga perempuan yang alergi semen. Secara medis alergi ini dikenal dengan sebutan Hipersensitif terhadap Semen Manusia. Bahkan jangankan ditelan. Perempuan yang alergi semen tidak bisa terkena cipratan semen di bagian tubuh mereka.

Gejala alergi semen berupa kemerahan, pembengkakan, dan gatal-gatal dalam alergi genital. Namun, semua kembali lagi. Jika pasangan kamu sehat. Semen yang dia miliki tentu tidak akan memberikan efek negatif untuk kesehatanmu. Boleh-boleh saja jadinya menelan semen. (ikh)

Baca juga:

Nasihat Bercinta dari Empat Negara yang Bikin Seks Semakin Dahsyat!

#Seks
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.
Bagikan