MerahPutih.com - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian belum mengumumkan nama Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta. Padahal, masa jabatan Anies Baswedan tinggal menghitung hari.
Ketua DPW PSI DKI Jakarta, Michael Victor Sianipar menuturkan, tidak ada sejarahnya dalam pergantian jabatan gubernur di Jakarta warganya masih buta siapa sosok yang akan memimpin berikutnya.
Baca Juga
Survei Indomatrik: Mayoritas Masyarakat DKI Minta Pj Gubernur Lanjutkan Kebijakan Pro Rakyat Anies
Ia pun meminta, Menteri Tito bisa mengumumkan Pj Gubernur lebih awal dan tidak menunggu di ujung batas waktu karena konsekuensinya terhadap Jakarta sangat lah besar.
"Padahal sudah hampir akhir masa jabatan gubernur incumbent, masa jabatan Pak Anies tinggal 10 hari. Sampai sekarang pun publik tidak tahu yang akan mengambil tongkat kepemimpinan berikutnya siapa," kata Michael.
Michael menyampaikan, pihaknya menghormati proses di Kemendagri dan yakin bahwa Presiden Jokowi selaku pemegang hak prerogatif untuk menunjuk Pj Gubernur akan mengangkat sosok yang paling kapabel untuk memimpin Jakarta yang masih berstatus ibu kota sampai dengan 2024 nanti.
Namun, Michael menyayangkan bahwa sampai sekarang pun belum ada kejelasan siapa sosok Pj Gubernur tersebut, sementara proses transisi kepemimpinan Jakarta sangat penting untuk bisa segera dilakukan.
PSI pun sudah menyatakan dukungan penuh dan harapan besar agar Kepala Sekretariat Kepresidenan (Kasetpres) Heru Budi Hartono dapat dipercaya Jokowi memimpin Jakarta sampai 2024.
"Kami minta dengan sangat agar Kemendagri memberi kepastian sehingga Pemprov DKI dan DPRD DKI bisa segera mulai mempersiapkan transisi kepemimpinan tersebut. Ini kan bukan suatu hal yang bisa tiba-tiba saja. Kalau terlalu tiba-tiba, menurut hemat kami itu menyalahi asas pemerintahan yang baik atau good governance," urai Michael.
Baca Juga
Jokowi Diminta Umumkan Lebih Awal Pj Gubernur Pengganti Anies
Ia juga berharap agar adanya kesinambungan pemerintah agar program pembangunan Jakarta tidak terganggu oleh transisi kepemimpinan. Penunjukan Pj ini adalah momentum unik untuk membuat pembangunan Jakarta di atas kepentingan dan perselisihan politis.
Kata dia, dengan segera adanya kejelasan sosok Pj Gubernur, maka seluruh proses perencanaan pembangunan dan mengejar tutup tahun APBD 2022 ini pun dapat dilaksanakan dengan baik. Michael meyakini diumumkannya Pj Gubernur akan memberikan kepastian yang dibutuhkan dalam mengelola kota megapolitan seperti Jakarta.
"Masyarakat, dunia usaha, dan birokrasi DKI Jakarta butuh kepastian. Arah kebijakan Jakarta ke depan akan seperti apa dan postur APBD akan seperti apa serta berisikan prioritas apa saja. Hal ini penting dan bisa kita jawab kalau Pj Gubernur punya waktu lebih untuk mempersiapkan pemerintahannya sebelum masuk. Setiap hari berharga, apalagi menjelang pembahasan APBD," pungkasnya.
DPRD DKI telah mengusulkan tiga nama sebagai penjabat gubernur Jakarta untuk menggantikan Anies Baswedan. Ketiga nama itu adalah Sekretaris Daerah DKI, Marullah Matali, Kepala Sekretariat Kepresidenan, Heru Budi Hartono dan Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri, Bahtiar. (Asp)
Baca Juga
Pengusulan Sejumlah Nama Pj Gubernur DKI Hindari Masalah di Kemudian Hari