MerahPutih.com - Minyak goreng masih menjadi masalah di sejumlah daerah. Selain harganya masih mahal, juga karena sulit ditemukan di pasaran.
Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengklaim stok minyak goreng di Indonesia cukup melimpah. Pendistribusian minyak goreng dalam waktu 23 hari terakhir ini sudah melebihi kebutuhan.
Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi mengatakan, pemerintah telah mendistribusikan sebanyak 573.890 ton domestic market obligation (DMO) di tanah air.
Baca Juga:
Antrean Minyak Goreng Marak, PKS Sebut Reputasi Indonesia Hancur di Mata Dunia
Kebijakan DMO ini diambil dari 20,7 persen angka ekspor crude palm oil (CPO) atau minyak sawit mentah dan turunannya berjumlah 2.771.294 ton. Data ini dilihat selama 23 hari, per tanggal 14 Februari sampai 8 Maret 2022.
"Jadi kalau kasarnya RBD palm oil kita di-convert ini setara dengan dua liter untuk kebutuhan per bulannya (per orang) untuk seluruh rakyat Indonesia," ucap Mendag Lutfi saat konferensi pers kebijakan minyak goreng melalui virtual, Rabu (9/3).
Dari 573.890 ton DMO itu sudah terdistribusi dalam 23 hari berjumlah 415.787 ton dan ini setara dengan 72,4 persen dari total minyak goreng yang ada.
Lebih lanjut, pendistribusian DMO ini sudah melebihi perkiraan kebutuhan konsumsi untuk waktu satu bulan yang hanya mencapai 327.312 ton.
Baca Juga:
DPD Minta Pemda Penghasil Sawit Bangun Pabrik CPO dan Minyak Goreng
Maka dari itu, tegas Menteri Lutfi, pemerintah pun memastikan stok minyak goreng berlimpah, lantaran pendistribusian minyak goreng lebih banyak dari kebutuhan.
"Inilah yang saya sebutkan bahwa sebenarnya minyak goreng berlimpah," ucapnya.
Untuk diketahui, sejauh ini Kementerian Perdagangan (Kemendag) telah menetapkan harga eceran tertinggi (HET) untuk minyak goreng.
Harga minyak goreng yang dipatok pemerintah antara lain minyak goreng curah sebesar Rp 11.500 per liter, minyak goreng kemasan sederhana sebesar Rp 13.500 per liter, dan minyak goreng kemasan premium sebesar Rp 14.000 per liter. (Asp)
Baca Juga:
Krisis Minyak Goreng Belum Selesai, Duet Anies Minta Warga Jangan Panik