Mencuat Wacana Pasangan Prabowo-Ganjar, Hasto: Itu Prinsip Senioritas Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Foto: MP/Humas PDIP

MerahPutih.com - Sejumlah pihak mulai memasangkan Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo atau sebaliknya Ganjar Pranowo-Prabowo Subianto sebagai pasangan calon presiden dan calon wakil presiden 2024.

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto buka suara menanggapi wacana itu. Ia menilai hal itu wajar. Termasuk ketika Hashim Djojohadikusumo yang mengatakan bahwa Prabowo pantas sebagai capres dan Ganjar cawapres.

Baca Juga

Sebut Aura Jokowi Pindah, Kepala BIN Doakan Prabowo Sukses di Pemilu 2024

"Itu kan satu wacana. Boleh dong wacana muncul. Ketika Pak Hashim ditanya, itu (Prabowo-Ganjar) prinsip senioritas," kata Hasto saat ditanya awak media di Universitas Paramadina, Jakarta, Selasa (21/3).

Sebaliknya, ada juga wacana berbeda yanh muncul. Jika pertimbangannya senioritas maka Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri lebih senior dari Prabowo.

"Lalu ada temen saya bilang, kalau prinsipnya senioritas ada juga misalnya Megawati-Prabowo. Itu kalau prinsip senioritas. Tapi sebagai sebuah analisis ya itu sah-sah saja," ungkap Hasto.

Baca Juga

Duet Prabowo-Ganjar Dinilai Sulit Terealisasi

Tapi bagi PDIP, lanjut Hasto, Megawati sudah menyatakan PDIP sebagai partai yang dipercaya rakyat menang pemilu dua kali berturut-turut, maka akan mengusung calon presiden dari internal kader partai.

"Sebagai partai yang dipercaya rakyat memang pemilu dua kali, tentu saja kami punya target menetapkan calon presiden dari kader internal PDI Perjuangan. Ini kebijakan yang dikeluarkan ketua umum PDI Perjuangan. Ibu Megawai yang punya mandat itu," ucap Hasto.

Ketika ditanya siapa sosok yang layak meneruskan kepemimpinan dan pemikiran Sukarno, Hasto mengingatkan bahwa sebaiknya jangan bicara figur dahulu.

Menurut Hasto, pemikiran Sukarno juga berbicara tentang struktur politik, sistem ekonomi, kelembagaan dan tata pemerintahan negara.

"Jadi itu yang harus match dengan geopolitik Sukarno. Tak bisa hanya berhenti pada figur, tapi ide, pemikiran, gagasan yang dijabarkan dalam sistem kebudayaan, sistem politik, sistem ekonomi, dan juga bahkan sistem perilaku juga," pungkasnya. (Pon)

Baca Juga

Jokowi Bersama Prabowo Resmikan Infrastruktur dan Hadiri Istigasah di Kalsel

LAINNYA DARI MERAH PUTIH
Kapolri Janji Buru Buronan Koruptor di Luar Negeri Setelah Disentil Jokowi
Indonesia
Kapolri Janji Buru Buronan Koruptor di Luar Negeri Setelah Disentil Jokowi

Polri terus berupaya keras dalam mendukung program pemerintah terkait komitmen pemberantasan praktik korupsi.

Polisi Tak Temukan Unsur Sabotase dalam Kebakaran di Rumah Kapolda Papua
Indonesia
Polisi Tak Temukan Unsur Sabotase dalam Kebakaran di Rumah Kapolda Papua

Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny mengungkapkan, belum ada indikasi ada pihak manapun yang disinyalir menyebabkan terjadinya insiden tersebut.

[HOAKS atau FAKTA]: PDIP Tak Bisa Usung Capres di Pilpres
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: PDIP Tak Bisa Usung Capres di Pilpres

Beredar sebuah unggahan di Facebook dengan narasi yang menyebut bahwa Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, dipanggil Bawaslu.

Mengandung Etilen Oksida, Es Krim Vanila Haagen-Dazs Ditarik dari Peredaran
Indonesia
Mengandung Etilen Oksida, Es Krim Vanila Haagen-Dazs Ditarik dari Peredaran

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menarik peredaran es krim rasa vanila merk Haagen-Dazs asal Prancis.

Halalbihalal Instansi Pemerintah Baru Boleh 2 Mei, Cuti ASN Tidak Diperpanjang
Indonesia
Halalbihalal Instansi Pemerintah Baru Boleh 2 Mei, Cuti ASN Tidak Diperpanjang

Instruksi penundanaan halalbihalal di lingkungan kementerian, TNI, Polri, BUMN hingga pemerintah daerah

PPP Serahkan Berkas Pergantian Ketum ke Kemenkumham
Indonesia
PPP Serahkan Berkas Pergantian Ketum ke Kemenkumham

Berkas diserahkan langsung Pelaksana Tugas Ketua Umum (Plt Ketum) DPP PPP Muhammad Mardiono.

[HOAKS atau FAKTA]: Pimpinan IKN Berbondong-bondong Mundur Massal
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Pimpinan IKN Berbondong-bondong Mundur Massal

Di konten tersebut dituliskan mereka mundur karena takut dipenjara hingga membuat Presiden Joko Widodo panik.

PKB dan Gerindra Selaraskan Langkah Pengurus Daerah
Indonesia
PKB dan Gerindra Selaraskan Langkah Pengurus Daerah

Kedua partai baru memulai koalisi dan kerja sama politik untuk menghadapi Pemilu 2024.

2 Parpol Koalisi Indonesia Bersatu Daftarkan Caleg ke KPU Hari Ini
Indonesia
2 Parpol Koalisi Indonesia Bersatu Daftarkan Caleg ke KPU Hari Ini

KPU membuka pendaftaran pengajuan bakal caleg DPR, DPRD, dan DPD RI pada 1-14 Mei 2023.

Din Syamsuddin Minta Jokowi Tegur Moeldoko
Indonesia
Din Syamsuddin Minta Jokowi Tegur Moeldoko

Moeldoko lantaran mengajukan Peninjauan Kembali (PK) ke Mahkamah Agung (MA) terkait kepengurusan Partai Demokrat.