Mencegah dan Menghadapi Pelecehan Seksual saat Konser Musik


Ada berbagai macam pelecehan seksual yang bisa terjadi saat konser. (Foto: Pexels/Wendy Wei))
SUDAH menjadi rahasia umum kalau konser adalah lautan manusia yang begitu padat. Kita akan saling bersinggungan dengan orang lain, dan tak menutup kemungkinan akan saling bersentuhan fisik juga. Hal ini membuat risiko pelecehan seksual jadi meningkat di lokasi konser. Seperti menyentuh penonton lain dalam konotasi seksual, atau pura-pura merangkul.
Selain berupa sentuhan fisik, pelecehan seksual juga bisa berupa bentuk lainnya. Misalnya melalui verbal, seperti ucapan atau siulan 'nakal'. Pelecehan seksual dalam bentuk lainnya juga memungkinkan terjadi, misalnya memotret seseorang diam-diam dalam pose yang tidak senonoh.
Baca juga:
Alasan tingginya risiko pelecehan seksual di konser adalah karena situasunya yang padat dan mayoritas orang terlalu asik berdendang ketika penampilan penyanyi dimulai. Dalam keadaan seperti ini, seseorang jadi kurang awas dengan kondisi di sekitarnya. Di beberapa kesempatan, orang yang mengalami pelecehan seksual biasanya memilih diam karena merasa kebingungan sekaligus takut untuk langsung ‘menangkap’ pelaku.

Untuk itu, ada sejumlah langkah yang bisa kita ambil untuk mencegah sekaligus menghadapi pelecehan seksual di tempat umum yang ramai. Kamu bisa menggunakan cara ini untuk melawan pelecehan seksual yang terjadi di lokasi konser.
1. Cari posisi strategis
Cobalah untuk berdiri di lokasi yang mendekati sisi pagar atau pembatas penonton konser. Hal ini bisa mencegahmu untuk bersentuhan dengan lebih banyak orang.
2. Gunakan tangan sebagai pelindung
Biasanya saat di konser, tangan akan berada di depan untuk memegang kamera dan memotret. Nah, kita bisa memakai tangan sendiri untuk melindungi bagian depan tubuh atau mungkin bagian tubuh lainnya yang dirasa riskan.
Baca juga:
3. Cobalah untuk menutup telinga
Seperti yang tadi disebut, salah satu bentuk pelecehan seksual adalah verbal atau ucapan. Untuk itu, cobalah menutup telinga dari ungkapan-ungkapan yang tidak menyenangkan. Banyak pelaku pelecehan seksual hanya ingin mendapat perhatian saja dan malah senang jika diladeni.

4. Pakai suatu objek untuk menjadi pelindung tambahan
Selain tangan, kita bisa memakai objek lain untuk melindungi tubuh. Misalnya tas punggung, selempang yang ditaruh di depan tubuh, atau jaket yang lumayan tebal. Semua objek ini bergantung pada jenis konser yang dihadiri.
5. Arahkan kamera pada orang yang melakukan pelecehan
Pelaku pelecehan sering kali mendapat kepuasan ketika korban mereka merasa takut. Maka dari itu, cobalah untuk angkat ponsel dan arahkan kamera kepada mereka. Hal ini cenderung membuat para pelaku merasa takut dan terintimidasi. Lebih lanjut, kita bisa menjadikan hal ini sebagai bukti untuk melaporkan pelaku tersebut. (mcl)
Baca juga:
Bagikan
Ananda Dimas Prasetya
Berita Terkait
36 Kasus Pelecehan Seksual di Kereta Mayoritas Terjadi di KRL, KAI Ancam Blacklist Pelaku Nakal

Barasuara Siap Gelar Tur Jalaran Sadrah, Rayakan Perjalanan Musik di Penghujung 2025

'The Magic of Michael Jackson' akan Hentak Jakarta di 2026, Hidupkan Kembali Perjalanan Musik 'King of Pop'

3 Hari Menyatu dalam Euforia Irama, ini Catatan Perjalanan di Synchronize Festival 2025

Gandeng Ramengvrl, SKAI ISYOURGOD Siap Guncang Jakarta Lewat 'APAC Tour 2025'

Ras Terkuat di Bumi Guncang Synchronize Fest 2025, Nasida Ria dan Mother Bank Berhasil Pukau Penonton!

White Shoes & The Couples Company Gebrak 'District Stage' di Synchronize Fest 2025

Foo Fighters: Live in Jakarta, Reuni Bersejarah di Jakarta Sukses 'Sihir' Ribuan Penonton

Momen Jaemin Mengaku 'Paling Suka Indonesia' Karena Semangat NCTzen di JIS, Haechan Beri Isyarat 'Akan Ada Sesuatu yang Keluar'

Slot Machine Umumkan Tur Skyline Asia 2025, Siap Tampil di Jakarta 20 November
