Menag Serukan Jaga Masjid dari Politisasi dan Intoleransi saat Tahun Politik

Zulfikar SyZulfikar Sy - Kamis, 04 Mei 2023
Menag Serukan Jaga Masjid dari Politisasi dan Intoleransi saat Tahun Politik
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas saat mengukuhkan dan mengaktifkan kembali Badan Kesejahteraan Masjid (BKM) di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Rabu (03/5/2023) (ANTARA/Lintang Budiyanti Prameswari)

MerahPutih.com - Geliat Pemilu 2024 mulai terasa. Salah satu lokasi yang rawan dijadikan tempat kampanye adalah rumah ibadah.

Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas berpesan agar masjid sebagai tempat ibadah dijaga dari politisasi.

Dengan begitu, masjid-masjid semakin terberdayakan dan sejahtera.

Baca Juga:

"Jaga masjid-masjid kita dari politisasi dan intoleransi, terlebih kita akan menyongsong tahun politik 2023-2024," ujar Menag Yaqut, Kamis (3/5).

Masjid, lanjut Yaqut, adalah episentrum pembinaan umat Islam.

Sejarah Islam menginformasikan hal itu di mana pada zaman Rasulullah fungsi-fungsi masjid sangat beragam dan memenuhi kebutuhan masyarakat.

Namun, ia mencermati fungsi-fungsi itu agak memudar atau bahkan bergeser ke arah tidak tepat. Masjid hanya dipandang tempat salat.

"Ada juga penggeseran multifungsinya, lalu masjid menjadi ruang politisasi dan arena perkecambahan paham intoleran dan ekstrem," tutur Yaqut.

Baca Juga:

Yaqut mengajak masyarakat untuk menjadikan masjid sebagai rumah bersama tempat bernaung banyak orang yang memiliki iktikad dan komitmen untuk pemberdayaan dan pemajuan masjid

"Ajak dan libatkan banyak orang, banyak anasir dalam lembaga ini. Semakin banyak potensi dijalin, semakin besar peluang pemberdayaan dapat dilakukan," tutup politikus PKB ini. (Knu)

Baca Juga:

#Masjid #Pemilu 2024 #Pilpres
Bagikan
Bagikan