Menag Segera Laporkan Hasil Penyelenggaraan Haji ke Jokowi

Mula AkmalMula Akmal - Senin, 18 Juli 2022
Menag Segera Laporkan Hasil Penyelenggaraan Haji ke Jokowi
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. (Foto: Antara)

MerahPutih.com - Jumlah jemaah haji yang tiba di Indonesia terus bertambah. Operasional Penyelenggaraan Ibadah Haji Tahun 1443 H/2022 M sendiri memasuki hari ke-45.

Saat ini, operasional memasuki fase ketiga, yaitu kepulangan jemaah haji Indonesia. Fase ini sudah berlangsung tiga hari, sejak 15 Juli 2022. Jemaah haji reguler yang telah tiba di tanah air sebanyak 8.337 orang.

Baca Juga:

6.452 Jemaah Haji Sudah Tiba di Tanah Air

"Sementara, jemaah haji khusus sebanyak 1.536 orang," kata Plh Biro Humas, Data dan Informasi Kementerian Agama, Wawan Djunaedi, saat Konferensi Pers, di Jakarta, Senin (18/7).

Wawan menjelaskan, ada delapan kelompok terbang (kloter) jemaah yang akan pulang dari Jeddah menuju lima debarkasi.

Yaitu, dua kloter Debarkasi Jakarta - Pondok Gede/JKG (786 orang), dua kloter Debarkasi Jakarta - Bekasi/JKS (818 orang), satu kloter Debarkasi Solo/SOC (360 orang), satu kloter Debarkasi Padang/PDG (392 orang), dan dua kloter Debarkasi Surabaya/SUB (895 orang). Total sebanyak 3.251 orang.

Terkait jemaah sakit, Wawan mengatakan bahwa per hari ini ada 121 orang yang dirawat. Rinciannya, 25 orang dirawat di RS Arab Saudi, dan 96 lainnya dirawat di KKHI Makkah. Untuk jemaah wafat bertambah tiga orang. Sehingga jumlahnya 59 orang.

Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas, yang juga Amirul Hajj 1443 H/2022 M bertolak ke Tanah Air dengan Garuda Indonesia, GA981.

Wawan mengatakan, Menag akan melaporkan proses penyelenggaraan ibadah haji kepada Presiden Joko Widodo.

Fauzin menjelaskan bahwa, kegiatan penyelenggaraan haji tahun 2022 terlaksana dengan baik. Secara umum, jemaah menyatakan kepuasan terhadap penyelenggaraan ibadah haji 1443 H.

Sesampai di tanah air, jemaah haji akan menjalani proses pemeriksaan kesehatan. Fauzin memastikan tidak ada karantina. Hanya saja, jemaah selama 21 hari dipantau kesehatannya.

"Jadi saat nanti ditemukan ada orang yang mengalami demam dan penyakit yang menular, itu akan masuk pantauan dokter atau pukesmas setempat,” papar Fauzin. (Knu)

Baca Juga:

Maskapai Diminta Tidak Asal Ubah Jadwal Penerbangan Jemaah Haji

#Jokowi #Ibadah Haji #Menag Gus Yaqut #Yaqut Cholil Qoumas
Bagikan
Bagikan