MerahPutih.com - Pemerintah terus berupaya untuk menghadirkan energi bersih. Langkah ini, sesuai target bauran setrum bersih mencapai 23 persen pada 2025 mendatang.
Pada 2021 realisasi porsi energi baru terbarukan di dalam bauran energi nasional baru mencapai 11,7 persen. Dalam peta jalan transisi energi menuju netral karbon, pemerintah menegaskan tambahan pembangkit listrik hanya akan berasal dari pembangkit energi baru terbarukan setelah 2030.
Baca Juga:
Kejar Untung Dari Transisi Energi Terbarukan dan Jual Kredit Karbon
Di Jakarta, mengejar target tersebut, mobil listrik menjadi solusi yang tepat dalam mengatasi atau mungurangi polusi udara ibu kota. Terlebih Jakarta ingin mewujudkan program 'Jakarta Langit Biru'.
Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria berharap, masyarakat menggunakan mobil listrik. Selanjutnya, pejabat DKI juga akan beralih menggunakan mobil dinas dengan mobil listrik.
Untuk merealisasikan program 'Jakarta Langit Biru' yang digagas Gubernur Anies Baswedan. Pemprov DKI telah meluncurkan puluhan bus TransJakarta bertenaga listrik.
"Alhamdulillah kita sudah launching 30 bus Transjakarta menggunakan bus listrik. Ke depan, mudah-mudahan mobil-mobil dinas sampai dengan mobil masyarakat juga menggunakan mobil listrik," kata Riza di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Kamis (12/5).
Ia memaparkan, penggunaan mobil listrik secara masif di Jakarta bukan suatu hal yang mustahil. Mengingat, di negara lain seperti kota di Swiss telah memberlakukan larangan melintas kecuali kendaraan listrik.
Orang nomor dua di Jakarta ini mengakui, jika harga kendaraan listrik terbilang cukup mahal untuk saat ini. Namun, kendaraan listrik perlu digunakan demi menekan tingginya polusi udara di Ibu Kota, yang salah satunya disebabkan asap kendaraan bermotor.
"Tentu tidak mudah karena harga mobil listrik masih mahal, perlu proses. Tapi, ini harga mahal yang harus kita bayar untuk kesehatan kita, udara bersih, sehat. Apalagi kita tahu sekarang ini di dunia ini sedang ada saja wabah baru, virus baru yang harus kita tangani bersama," paparnya.
Baca Juga:
30 Bus Listrik TransJakarta Resmi Beroperasi, Anies: Solusi Hadapi Polusi Udara
Disamping itu, Riza mengungkapkan, penyelenggaraan Formula E di Ancol pada tanggal 4 Juni nanti merupakan komitmen Gubernur Anies untuk mengimplementasikan program 'Jakarta Langit Biru'.
"Kegiatan ini bukan hanya kegiatan lomba Formula E, tapi sesungguhnya ini bentuk komitmen kami kita semua terhadap program Langit Biru. Jadi, kita ingin udara kita ini bersih, sehat, salah satinya nanti ke depan menggunakan mobil listrik," katanya.
Kementerian ESDM, memastikan ekonomi akan tetap tumbuh meski Indonesia dihadapkan pada tantangan transisi energi yang menuntut penggunaan energi bersih dan teknologi modern dalam sektor industri, transportasi, hingga pembangkit listrik.
"Pengembangan energi baru terbarukan bisa berjalan baik, maka dibutuhkan beberapa regulasi yang untuk mendukung percepatan pengembangan energi baru terbarukan, di antaranya Peraturan Presiden mengenai pembelian energi baru terbarukan yang akan membuat harga setrum bersih kian kompetitif dan mampu bersaing dengan energi fosil," kata Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Ego Syahrial. (Asp).
Baca Juga:
PLTS Atap Makin Mudah dan Murah Biar Warga Beralih ke Energi Bersih serta Terbarukan