Meme Lucu Kepopuleran Batu Akik

Widi HatmokoWidi Hatmoko - Jumat, 13 Februari 2015
Meme Lucu Kepopuleran Batu Akik
(foto: istimewa)

MerahPutih Teknologi – Saat ini batu akik memang sangat populer. Kepopuleran batu akik menjadi fenomena unik di Indonesia. Keindahannya batu akik sangat digandrungi oleh berbagai kalangan. Kegemaran masyarakat pada batu akik ini membuat munculnya meme-meme lucu tentang batu akik. Berikut beberapa meme lucu tentang fenomena batu akik:

Dari kegandrungan masyarakat dengan batu akik membuat jenis-jenis batu akik bermunculan. Meme ini menggambarkan batu akik jenis batu bata. Batu bata itu sendiri merupakan salah batu yang biasanya digunakan sebagai bahan dasar untuk membangun, seperti rumah.

Batu akik identik dengan batu berbentuk oval. Nah, meme lucu batu akik kali ini, memperlihatkan kepala seorang pria botak yang dianggap sebagai bahan batu yang akan diolah dan digambar sebelahnya juga menunjukkan hasil dari olahan. Kepala seorang pria botak tersebut sekilas memang mirip dengan batu akik di cincin.

Batu akik kecubung brebes, pernah mendengarnya? Jika tidak memang bukan salah Anda, karena batu jenis ini hanya ada di meme. Dalam meme ini, bawang merah seolah menjadi batu akik untuk hiasan pada cincin. Lucunya meme ini ditambah dengan keterangan khasiat. Selain keindahannya, batu akik memang dikenal dengan khasiatnya. Batu akik kecubung brebes ini adalah bawang merah yang dapat membuat mata perih bahkan bisa membuat menangis.

Batu-batu akik tersebut cenderung digandrungi oleh oleh kaum lelaki. Untuk jenisnya sendiri, di Indonesia memang mempunyai banyak jenis batu mulai dari batu bangunan sampai batu untuk diolah menjadi hiasan dicincin. Meme ini memperlihatkan batu yang dipakai ditangan tapi batu tersebut bukanlah batu akik.

Batu akik saat digandrungi masyarakat. Batu akik disukai berbagai kalangan, meme ini seakan menunjukkan kepopuleran batu akik dapat membuat orang lupa waktu.

 

#Mitos Batu #Demam Batu #Demam Akik #Meme Batu Akik #Meme Lucu
Bagikan
Ditulis Oleh

Widi Hatmoko

Menjadi “sesuatu” itu tidak pernah ditentukan dari apa yang Kita sandang saat ini, tetapi diputuskan oleh seberapa banyak Kita berbuat untuk diri Kita dan orang-orang di sekitar Kita.
Bagikan