Memberi Nyawa Sebuah Film lewat Music Scoring ala Aksan Sjuman

Dwi AstariniDwi Astarini - Sabtu, 03 November 2018
Memberi Nyawa Sebuah Film lewat Music Scoring ala Aksan Sjuman
Aksan Sjuman punya beberapa pendekatan dalam membuat music scoring. (foto: Instagram @aksansjuman)

DALAM dunia perfilman, memasukkan instrumen dalam adegan dikenal dengan istilah music scoring. Ketika indera pendengaran dan indera penglihatan bekerja bersamaan, respons di otak menjadi luar biasa. Itulah mengapa menyaksikan film dengan music score yang indah memberi pengalaman yang baru bagi penonton.

Memasukkan instrumen yang tepat pada beberapa adegan mampu memperkuat atmosfer atau suasana dalam film. Karakter kuat pada music score juga bisa menjadi identitas bagi filmnya. Misalnya My Heart Will Go On yang ditulis James Horner menjadi identitas film Titanic.

aksan sjuman
Aksan Sjuman telah membuat music scoring untuk sejumlah film ternama. (foto: MP/Iftinavia Pradinantia)

Para komposer musik film biasanya memiliki pendekatan khusus untuk membangun nuansa film. Komposer musik perfilman Aksan Sjuman menguraikan bahwa ada beberapa pendekatan yang bisa dilakukan sebelum membuat komposisi lagu untuk film. Berikut penjelasan lengkapnya.

1. Pembangunan Karakter Tokoh

Music score tak hanya memperkuat atmosfer film, tetapi juga memperkuat karakter tokoh. Misalnya dalam film The Dark Knight, sosok Joker lekat dengan Why So Serious yang diciptakan Hans Zimmer. Tiap kali sosoknya muncul, lagu tersebut akan diputar menjadi backsound.

Music score yang identik dengan karakter suatu tokoh membuat penonton menjadi menanti-nantikan kehadiran mereka bahkan jika mereka ialah tokoh antagonis seperti Joker.

2. Menghidupkan Suasana Latar Tempat

Beberapa sutradara dan produser menjadikan latar tempat sebagai komponen penting dalam film mereka. Supaya suasana tempat lebih hidup, mereka akan menggandeng para komposer musik. Para komposer musik biasanya akan mencari tahu karakteristik dari latar tempat tersebut dan melihat warna musik yang berkembang di daerah tersebut. Selanjutnya mereka membuat lagu dengan instrumen yang banyak digunakan di sana. Ketika latar tempat mulai disorot, alunan musik akan terdengar.

3. Memperkuat Atmosfer Film

Tugas utama music scoring ialah memperkuat atmosfer film. Dengan menambahkan instrumen, suasana yang tercipta lebih dinamis. Untuk menambahkan suasana mencekam dalam film horor, para komposer musik biasanya memberi sound effect ketika film dimulai. "Memasukkan sound effect mencekam saat opening bertujuan mengingatkan penonton untuk bersiap-siap bahwa film tersebut merupakan film horor yang menegangkan," tuturnya.

Musik yang digunakan dalam film juga tak harus selalu kumpulan nada. Bunyi-bunyian dari properti juga bisa menghidupkan suasana. Misalnya keheningan yang dipecahkan suara pisau yang terhunus dalam film Belenggu yang dibuat oleh Aksan Sjuman justru sampai ke penonton. "Hanya dengan suara pisau yang tertancap penonton bisa merasakan ketegangan dari film," tukasnya.(avia)

Bagikan
Ditulis Oleh

Iftinavia Pradinantia

I am the master of my fate and the captain of my soul
Bagikan