Memberdayakan Anak-anak Berkebutuhan Khusus di Sektor Ekonomi

P Suryo RP Suryo R - Sabtu, 15 Januari 2022
Memberdayakan Anak-anak Berkebutuhan Khusus di Sektor Ekonomi
Ini salah satu percontohan untuk Dinas Sosial Provinsi Jabar, mudah-mudahan bisa diikuti oleh kabupaten/kota di seluruh Jabar. (Foto: Pexels/Rizky Subagja)

ANAK-anak berkebutuhan khusus yang menjadi binaan dinas sosial dapat diberdayakan ke berbagai bidang, seperti disalurkan ke kafe-kafe kekinian. Salah satu kafe dengan konsep pemberdayaan ini diresmikan Sekretaris Daerah Jawa Barat Setiawan Wangsaatmaja, Aksara Coffe dan Barber Shop. Kafe ini berlokasi di Jalan Jenderal Ahmad Yani, Kelurahan Pasirkareumbi, Kecamatan Subang, Kabupaten Subang.

Aksara merupakan kependekan dari Anak Asuh Juara, merupakan workshop yang diselenggarakan oleh UPTD Panti Sosial Rehabilitasi Anak Membutuhkan Perlindungan Khusus (PSRAMPK), yakni bagi anak yang telah mengikuti pelatihan vokasional di UPTD Panti Pemberdayaan Sosial Bina Remaja (PSBR) Dinas Sosial Provinsi Jabar.

Baca Juga:

5 Tips Memulai Bisnis Fashion di 2022

kopi
Sekretaris Daerah Jawa Barat, Setiawan Wangsaatmaja, saat meresmikan Aksara Coffe dan Barber Shop di Jalan Jenderal Ahmad Yani, Subang. (Foto: Biro Adpim Jabar)

Setiawan menyambut baik kehadiran kedai kopi dan barber shop ini. Menurutnya, Aksara Coffee dan Barber Shop dapat menjadi solusi untuk permasalahan sosial sekaligus ekonomi, yang disebut socialpreneurship.

"Saat ini sudah saatnya socialpreneurship kita kembangkan. Ini salah satu konsep yang luar biasa menggabungkan solusi antara permasalahan sosial dan juga ekonomi," kata Setiawan, dalam peresmian kafe, Kamis (13/1/2022).

Aksara Coffee dan Barber Shop merupakan workshop kedua binaan Dinas Sosial Jabar. Sebelumnya, Dinas Sosial Jabar juga telah membuka Raisa Coffee & Barber Shop di Lembang, Kabupaten Bandung Barat, yang mulai beroperasi pada awal tahun 2021.

Setiawan berharap, inovasi workshop ini dapat direplikasi oleh dinas-dinas sosial di kabupaten/kota seluruh Jabar, sehingga dapat menjadi percontohan di Indonesia.

"Ini salah satu percontohan untuk Dinas Sosial Provinsi Jabar, mudah-mudahan bisa diikuti oleh kabupaten/kota di seluruh Jabar. Saya yakin ini akan menjadi percontohan di Indonesia," tutur Setiawan.

Baca Juga:

Mulailah Ciptakan Positive Support System untuk Diri Sendiri

kopi
Inovasi socialpreneurship ini akan lebih menguntungkan dan menjanjikan karena dikemas dengan kekinian dan memiliki pasar yang besar. (Foto: Pexels-Andrew Neel)

Setiawan mengimbau, Dinas Sosial dapat menggandeng para pengusaha yang ada di Jabar melalui corporate social responsibility (CSR) dalam mengembangkan inovasi socialpreneurship. Potensi CSR di Jabar sangat tinggi, yakni sekitar Rp4 triliun.

Setiawan menyebutkan, inovasi socialpreneurship ini akan lebih menguntungkan dan menjanjikan karena dikemas dengan kekinian dan memiliki pasar yang besar.

"Saatnya juga kita mengetuk para pengusaha, industri, pabrik, dan lain sebagainya, yang mempunyai dana CSR. Potensi CSR di Jabar sekitar Rp4 triliun. Mereka bisa membantu permasalahan yang ada di ranah sosial ini," papar Setiawan.

"Untuk (socialpreneurship) ini sangat menghasilkan dan menjanjikan. Workshop juga dikemas dengan kekinian, kelebihannya di sini," imbuhnya. (Imanha/Jawa Barat)

Baca Juga:

Buat Resolusi untuk lebih Berani di Tahun 2022

#Coffee Shop #Inspirasi
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love
Bagikan