MEMBACA buku tak diragukan lagi bisa menjadi salah cara healing. Berbagai jenis buku bisa jadi pilihan untuk 'melarikan diri' sejenak dari keseharian. Salah satu jenis buku jamak digemari ialah karya fiksi. Secara sekilas, jenis bacaan ini terlihat teramat ringan dan minim manfaat. Salah satunya disebabkan isinya yang hanya didasarkan pada imajinasi, bukan kejadian nyata.
Namun, membaca buku fiksi ternyata ada manfaatnya. Bukan hanya untuk anak-anak, melainkan juga orang dewasa. Seperti dilansir INC, ada berbagai manfaat yang bisa kamu rasakan dari membaca buku fiksi.
BACA JUGA
1. Memperbaiki hubungan
Kisah fiksi memang tidak didasarkan pada kejadian nyata. Namun, cerita ini tentu masih berkaitan pada banyak hal di dunia nyata. Buku fiksi bisa menjadi simulasi hidup untukmu. Kamu dapat membayangkan apa yang akan kamu lakukan jika ada di posisi yang sama dengan tokoh. Kamu juga dapat belajar tentang cara memperbaiki hubungan dengan orang sekitar, seperti apa yang dilakukan tokoh tersebut.

2. Menumbuhkan rasa simpati dan empati
Ketika membaca kisah fiksi, otak kita akan beranggapan kalau kita juga berada di situasi dan merasakan hal yang sama. Hal ini secara tidak langsung akan menumbuhkan emosi sehingga kita ikut merasakan apa yang dialami oleh tokoh tersebut. Lama kelamaan, simpati dan empati pun akan muncul ketika kita dihadapkan pada situasi nyata.
3. Mengurangi stres
Membaca kisah fiksi adalah salah satu cara untuk 'melarikan diri' dari kehidupan nyata untuk sesaat. Hal ini membuat tubuh menjadi lebih rileks, baik secara pikiran maupun fisik. Mengacu pada penelitian University of Sussex, 6 menit membaca buku bisa memelankan detak jantung, mengurangi tekanan pada otot, dan menenangkan otak.
BACA JUGA:
4. Membuka perspektif baru
Buku adalah jendela dunia. Melalui bacaan fiksi, kamu bisa tahu lebih banyak tentang hal dan orang di dunia ini. Melalui penelitian Journal of Applied Social Psychology, terbukti kalau pandangan seseorang bisa berubah setelah ia membaca suatu buku. Hal ini karena dirinya menyadari kalau selalu ada sisi lain dari suatu hal.

5. Menambah kosakata
Biasanya, seseorang yang suka membaca pasti suka menulis juga. Nah, ini menjadi sebuah keuntungan bagi penulis. Sebab, naskah fiksi dinilai memberikan lebih banyak kosakata baru pada pembacanya karena kisah fiksi cenderung ditulis dengan gaya yang lebih bebas. Kosakata yang beragam akan membuat isi tulisan seseorang jadi lebih ekspresif pula.
6. Membangun kreativitas
Tulisan fiksi yang bebas cenderung memancing akal seseorang untuk berimajinasi lebih jauh. Terlebih jika akhir ceritanya menggantung. Pembaca akan banyak berpikir tentang bagaimana kalau si tokoh begini, bagaimana kalau kisahnya begitu. Ini akan membuat kreativitas seseorang jadi lebih terasah.(mcl)
BACA JUGA: