Membahas Nasib Edy Rahmayadi Sebagai Ketua PSSI

Thomas KukuhThomas Kukuh - Senin, 26 November 2018
Membahas Nasib Edy Rahmayadi Sebagai Ketua PSSI
Gerakan Edy Out yang semakin menggema. (Ist)

GERAKAN #EdyOut semakin menggema. Publik terus mendesak agar Edy Rahmayadi mundur dari kursi Ketua PSSI. Desakan itu direspon Komite Eksekutif (Exco) PSSI. Mereka menggelar rapat di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Minggu (25/11). Sebenarnya ada beberapa hal yang menjadi pembahasan. Tapi salah satunya adalah desakan publik yang menuntut PSSI melakukan perbaikan.

Sejatinya tagar #EdyOut sudah berseliweran di media sosial sejak awal penampilan Timnas Indonesia di ajang Piala AFF 2018. Puncaknya, teriakan Edy Out menggema di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) saat Timnas Indonesia menjamu Filipina dalam Piala AFF 2018.

Tuntutan masyarakat datang bukan hanya lantaran Edy merangkap jabatan sebagai Gubernur Sumatera Utara (Sumut), tapi juga kepemimpinannya yang dinilai tidak menghasilkan prestasi. Fokus Edy yang punya dua fokus utama saat ini, ditengarai telah memecah konsentrasinya.

Edy
Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi. (Instagram).

"Betul. Jadi kami membicarakan masalah itu (desakan mundur Edy Rahmayadi). Kita tidak boleh menafikan seolah-olah desakan itu gak ada. Ya tidak bisa. Ini publik ini yang ditunggu itu," kata Anggota Exco PSSI Gusti Randa, Minggu (25/11).

Gusti menyarankan PSSI untuk berbenah. Salah satunya adalah pembenahan jadwal kompetisi dan pertandingan timnas. Bentrokan antara kedua perhelatan itu jangan sampai kembali terulang. "Tapi saya sarankan ubah, ikuti kalender FIFA. Dengan begitu pertandingan Timnas Indonesia dan kompetisinya bisa berjalan baik,” imbuh Gusti.

"Kita satu-satunya negara yang kesannya itu tidak mahir banget mengatur (kompetisi dan jadwal Timnas Indonesia)," papar Gusti. (*/BolaSkor)

Bagikan
Ditulis Oleh

Thomas Kukuh

Bagikan