E-Sports
Memahami Fenomena Disrupsi Web 3.0 untuk Perkembangan Ekosistem E-Sports PB ESI senantiasa melakukan observasi dan antisipasi terhadap beragam dinamika yang tinggi. (Foto: PB ESI)

DISRUPSI dalam dunia teknologi informasi terus bergulir. Kini hadir sebuah ekosistem internet yang bebas, demokratis, dan terdesentralisasi, yang juga dikenal dengan nama Web 3.0. Blockchain, kripto, dan non-fungible token (NFT) menjadi istilah yang lekat dengan ekosistem tersebut.

Demi menyadari perkembangan industri e-sports, Pengurus Besar E-sports Indonesia (PB ESI) dan anak-anak bangsa mendiskusikan dampak, tantangan, dan peluang Web 3.0 bagi pengembang, komunitas, serta pemain.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat dan Komunikasi PB ESI Ashadi Ang mengatakan PB ESI senantiasa mengobservasi dan mengantisipasi beragam dinamika yang tinggi agar terus mampu menghadirkan kebijakan yang akomodatif bagi pengembangan dan kemajuan prestasi e-sports Tanah Air.

Baca juga:

Pelatnas Esports Tahap Kedua Resmi Dibuka, Persiapan untuk SEA Games 2021

Baca juga:  Pelatnas Esports Tahap Kedua Resmi Dibuka, Persiapan untuk SEA Games 2021
Sesi diskusi mengenai disrupsi Web 3.0 terhadap perkembangan industri esports. (Foto: PB ESI)

“Salah satunya adalah konsep-konsep dasar dan teknis Web 3.0. PB ESI juga berpesan kepada anak bangsa yang berada di lini terdepan ekosistem Web 3.0 agar menciptakan peluang yang lebih besar bagi talenta-talenta lokal untuk berkarya di panggung global,” ujarnya, dalam siaran pers yang diterima Merahputih.com, Senin (6/2).

Sementara itu Staf Khusus Kesekjenan Bidang Komunikasi dan Pengembangan Industri Kreatif Esports PB ESI Debora Imanuella, menjelaskan bahwa PB ESI juga memantau fenomena-fenomena baru yang memengaruhi industri gim dan khususnya esports. Web 3.0 diyakini sebagai salah satu disrupsi yang mampu mengubah cara orang bermain dan berkompetisi secara signifikan, sehingga perkembangannya terus diamati dengan saksama.

Adapun Good Games Guild, merupakan penyedia dan fasilitator komunitas sekaligus inkubator gim berbasis Web 3.0 yang telah berhasil menjangkau audiens mancanegara.

“Edukasi dan permodalan adalah dua tantangan utama yang dihadapi oleh pengembang gim yang berada di ranah Web 3.0. Kami perlu mengadakan diskusi yang lebih intensif dengan pasar, investor, serta regulator untuk menerangkan manfaat dan kesempatan yang begitu luas yang dapat tercipta dengan adanya Web 3.0,” tutur Chief Operating Officer (COO) Good Games Guild Wilsen Tiomajaya.

Baca juga:

Esports Targetkan Enam Medali Emas di SEA Games 2021 Vietnam

Memahami Fenomena Disrupsi Web 3.0 untuk Perkembangan Ekosistem Esports
Istilah Web 3.0 melekat belakangan ini. (Foto: Unsplash/Bastian Riccardi)

Battle of Guardians, gim bergenre pertarungan berbasis Web 3.0 pertama di dunia dan juga fighting game pertama yang diproduksi di Indonesia, merupakan salah satu produk kekayaan intelektual yang dibesut oleh Good Games Guild.

Mengusung konsep bermain dan menghasilkan uang (play-to-earn/P2E) yang tengah dijajaki gim-gim berbasis Web 3.0 lainnya, Battle of Guardians berambisi memberdayakan para pemainnya secara finansial dengan cara menyediakan sumber pemasukan tambahan.

Pemain dapat mengumpulkan token dan mata uang di dalam permainan (in-game currency) lainnya, yang memiliki nilai tukar riil dengan mata uang di dunia nyata. Dipertandingkan pada Piala Presiden Esports 2022, Battle of Guardians juga memiliki kredensial sebagai gim esports.

“Karena belum banyak pelaku industri yang melirik sektor Web 3.0, kreator-kreator lokal memiliki peluang untuk dapat unjuk gigi di pasar global,” kata CEO Battle of Guardians Alexander Lim.

Kreator konten dan pengamat industri gim Kapten Liong menambahkan bahwa, Web 3.0 memiliki beragam utilitas dan manfaat praktis yang dapat dinikmati di dunia gim maupun dalam kehidupan sehari-hari.

“Kami yakin bahwa teknologi blockchain dan Web 3.0 dapat memajukan kesejahteraan masyarakat Indonesia dari berbagai aspek, serta menghadirkan demokrasi dalam bermain gim,” tutupnya. (and)

Baca juga:

Menpora Kunjungi Lokasi Pelatnas Esports SEA Games 2021

Tag
LAINNYA DARI MERAH PUTIH
BMW Bikin Layar Infotainment Mobilnya Bisa Dipakai Bermain Game
Fun
BMW Bikin Layar Infotainment Mobilnya Bisa Dipakai Bermain Game

Berbagai fitur canggih ikut disematkan ke dalam layar, bahkan sampai yang sangat unik seperti game di dalam mobil.

Terapi Pasca Bencana untuk Sembuhkan Trauma pada Anak
Fun
Terapi Pasca Bencana untuk Sembuhkan Trauma pada Anak

dampak psikis yang anak-anak derita justru lebih besar daripada luka-luka fisik yang dia alami.

Mengenal Ketangguhan Ban Champiro SX-R di GIIAS 2022
Fun
Mengenal Ketangguhan Ban Champiro SX-R di GIIAS 2022

Ban balapan nan bisa digunakan untuk harian.

Danau Toba Ganti Status jadi Venue Ajang Kejuaraan Dunia F1 Powerboat
Fun
Perubahan Cuaca Bikin Kulit Berminyak
Fun
Perubahan Cuaca Bikin Kulit Berminyak

Pergantian musim panas ke musim dingin dapat mempengaruhi perubahan kulit menjadi berminyak secara signifikan.

Hammersonic Festival 2018 Ditutup In Flames
Fun
Hammersonic Festival 2018 Ditutup In Flames

Band heavy metal yang berasal dari Gothenburg Swedia itu menjadi penampil pamungkas.

James Arthur Kembali dengan Single 'A Year Ago'
ShowBiz
James Arthur Kembali dengan Single 'A Year Ago'

James Arthur rilis single terbaru.

Ribuan Orang Turun ke Jalan Kota Buenos Aires Rayakan Kemenangan Argentina
Fun
Ribuan Orang Turun ke Jalan Kota Buenos Aires Rayakan Kemenangan Argentina

Argentina keluar sebagai juara Piala Dunia 2022.

Jalani Wajib Militer, BTS Resmi Hiatus hingga 2025
ShowBiz
Jalani Wajib Militer, BTS Resmi Hiatus hingga 2025

BTS direncanakan akan kembali menyapa penggemar pada 2025 mendatang.

Ada Tim Krisis Khusus di Oscar 2023
ShowBiz
Ada Tim Krisis Khusus di Oscar 2023

Demi mengantisipasi peristiwa tidak terduga seperti penamparan Smith kepada Rock pada acara Oscar tahun lalu.