PADA Sabtu (12/3), Rumah Kedua Coffee Tangerang menggelar kompetisi brewing kopi yang dibuka untuk umum. Pada gelaran brewers cup tersebut, terdapat 32 peserta yang turut serta berkompetisi di Rumah Kedua Brewers Cup Vol 1.
Kompetisi tersebut terbagi dalam 16 sesi pertandingan, dengan dua peserta pada setiap sesi. Mengenai kompetisi tersebut, Galih Basukeswara selaku pemilik Rumah Kedua Coffee mengatakan ingin membangun komunitas kopi di sekitarnya.
Baca Juga:
Cup of Excellence Dorong Kebangkitan dan Kesejahteraan Petani Kopi Indonesia
"Kami mengadakan ini untuk membangun komunitas pencinta kopi saja terutama di wilayah Tangerang ini. Kompetisi ini buat seru-seruan aja, sih, sekalian promosi," jelas Galih, dikutip Side.id, Sabtu (12/3).

Rumah Kedua Brewers Cup dijuri Audy Gaban, Ibnu Sina, Rizki Kurniawan, dan Nizam P Lolowang. Keempat juri tersebut telah memiliki jam terbang tinggi di dunia kopi, sehingga segala keputusan dan penilaian dijamin objektif dan tepat.
Pada babak 32 besar, para pserta harus menyajikan kopi menggunakan biji kopi Aceh Gayo. Para peserta yang lolos lantas melaju ke babak 16 besar.
Ke-16 peserta yang lolos kembali bertanding dengan sistem dua peserta per sesi. Berbeda dari babak sebelumnya, di babak 16 besar, peserta menggunakan biji kopi Pulu Pulu.
Baca Juga:
Pemerintah Apresiasi Gelaran Cup of Excellence di Indonesia dan Pertama di Asia
Para peserta tampak begitu antusias saat bertanding. Dengan penuh percaya diri, tangan-tangan mereka terampil menyeduh kopi. Dari 16 peserta, hanya delapan orang yang berhak masuk ke babak selanjutnya.
Setelah terpilih delapan peserta terbaik, mereka dihadapkan ada babak delapan besar yang semakin ketat. Pada babak kali ini, peserta diharuskan menyeduh kopi dengan biji kopi yang berbeda dari sebelumnya, yakni biji kopi Argopuro.
Karena peserta yang semakin sedikit, babak perempat final atau delapan besar berjalan cukup cepat. Setelah babak selesai, sembari menunggu juri melakukan penilaian, para peserta dan seluruh pihak yang hadir di acara disuguhi penampilan disk jockey (DJ) yang memeriahkan suasana.
Empat orang peserta terbaik yang berhak melaju ke babak final pun diumumkan. Namun, di babak terakhir, ada sedikit tantangan yang berbeda dari babak sebelumnya. Peserta harus membuat kopi tanpa mengetahui biji kopi apa yang digunakan, serta diberikan waktu yang sangat terbatas.
Biji kopi yang digunakan pada babak terakhir ternyata Ijen Washed dari salah satu juri, yakni Audy Gaban. Para juri kemudian mengurutkan kopi mana yang terbaik untuk menentukan pemenangnya.

Para peserta tampak tegang dalam menantikan siapa yang keluar menjadi juara Rumah Kedua Brewers Cup. Juri akhirnya mengumumkan kompetisi tersebut dimenangi Haykal El Zardari dari Tangerang.
Setelah diumumkan sebagai sang juara, Haykal mengaku tidak mengira bahwa dia bisa memenangi pertandingan. "Saya jujur memang enggak nyangka awalnya bisa menang, sampai sekarang juga masih senang sekali bisa menang kompetisi ini," jelas Haykal.
Haykal berharap kompetisi seperti ini bisa semakin banyak dan Rumah Kedua Coffee bisa membuat kompetisi lagi di masa mendatang.
Selain mengadakan kompetisi, Rumah Kedua Coffee memang menyediakan beragam kopi enak yang wajib kamu coba. Kamu bisa langsung mengunjungi coffee shop satu ini di Jalan MT Haryono No 27, Kota Tangerang, Banten. Rumah Kedua Coffee buka mulai pukul 10.00 WIB-22.00 WIB. Untuk informasi lebih lanjut kamu bisa langsung cek laman Instagram @rumahkedua.coffee. (Ryn)
Baca Juga:
Mengenal 2 Biji Kopi Spesial dari Filosofi Kopi di Jacoweek 2021