Melestarikan Snap Mor, Tradisi Tangkap Ikan di Biak

Rina GarminaRina Garmina - Rabu, 12 Juli 2017
Melestarikan Snap Mor, Tradisi Tangkap Ikan di Biak
Masyarakat Biak memiliki tradisi tangkap ikan bernama Snap Mor. (Foto: Pixabay)

Masyarakat Biak memiliki tradisi asli bernama Snap Mor. Tradisi ini dilakukan sebagai bentuk rasa syukur. Ketika Snap Mor berlangsung semua warga boleh berpartisipasi menangkap ikan di laut saat air surut.

Untuk menangkap ikan, warga Biak biasanya menggunakan alat tangkap ikan tradisional yang disebut jubi. Para pemuda terjun langsung menangkap ikan. Selanjutnya, ikan-ikan yang berhasil ditangkap akan dinikmati bersama-sama, baik oleh generasi muda maupun warga lanjut usia. Peserta Snap Mor bisa mencapai ribuan orang.

Snap Mor dilakukan saat laut berada pada siklus surut terendah dan pasang tertinggi, yaitu Juli hingga Agustus. Lewat tradisi ini, Anda juga bisa mengetahui betapa piawainya masyarakat asli Biak mengenali siklus pasang surut air laut.

Saat ini Snap Mor telah didaftarkan sebagai warisan tak benda ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. "Atraksi Snap Mor sebagai warisan tak benda karena merupakan cara tradisional masyarakat adat Biak dalam mencari ikan di air laut untuk mempertahankan kekayaan leluhur orangtua secara turun menurun," ungkap budayawan Papua sekaligus Ketua Dewan Kesenian Biak, Mikha Ronsumbre.

Pemerintah Kabupaten Biak Numfor juga telah memasukkan atraksi Snap Mor dalam Festival Biak Munara Wampasi untuk mempertahankan tradisi asli masyarakat Biak. Terdaftarnya Snap Mor sebagai warisan tak benda akan menjamin eksistensinya sebagai kebudayaan asli masyarakat adat Biak.

Ingin melihat secara langsung atraksi tangkap ikan ala masyarakat Biak ini? Masukkan Biak ke dalam agenda liburan Anda pada Juli tahun depan. (*)

Sumber: ANTARA

Baca juga artikel Pulau Biak, Tempat Wisata Favorit Sisa-Sisa Perang Dunia II.

#Budaya #Budayawan #Snap Mor
Bagikan
Ditulis Oleh

Rina Garmina

Cooking Mama :)
Bagikan