BERWISATA di masa kenormalan baru membutuhkan banyak penyesuaian. Selain menjalankan protokol kesehatan secara umum, beberapa daerah menerapkan syarat tersendiri. Seperti halnya Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta mewajibkan seluruh wisatawan yang hendak mengunjungi destinasi wisata di Yogyakarta untuk mengunduh aplikasi Cared+ Jogja.
Platform digital bikinan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) itu digunakan sebagai 'buku tamu' daring bagi seluruh wisatawan.
Baca juga:
Kasus COVID-19 Meningkat, Pemda DIY Perrketat Pembukaan Tempat Wisata
Kepala Diskominfo DIY Rony Primantoro mengatakan cara pengunduhan aplikasi ini sangat mudah. Kamu cukup mengunjungi https://cared-diy.jogjaprov.go.id/, kemudian unduh aplikasinya.
Nanti, kamu akan diminta mengisi data pribadi serta melakukan identifikasi kondisi kesehatan terkait COVID-19 secara mandiri. Semua data yang kamu berikan kemudian akan tersimpan ke dalam QR Code. "QR code ini akan seperti passpor yang bisa dipakai sebagai 'kode atau tiket' masuk ke destinasi wisata," kata Rony di Kantor Dinas Pariwisata DIY, Jumat (24/7).
Kamu bisa memindai QR code itu kapan saja di seluruh destinasi di DIY yang hendak dikunjungi. Data tersebut nantinya terintegrasi dengan sistem yang dimiliki seluruh pengelola destinasi serta pemerintah kabupaten setempat. "Pengelola destinasi wisata dapat mengetahui data diri, riwayat perjalanan, serta riwayat kesehatan pengunjung," kata dia.
Di saat yang sama, dinas terkait di kabupaten bisa melihat pergerakan atau mobilitas pengunjung ke destinasi mana saja.
Aplikasi tersebut nantinya terhubung dengan aplikasi Corona Monitoring System (CMS) milik Pemda DIY yang memuat daftar orang dalam pemantauan (ODP) serta pasien dalam pengawasan (PDP) COVID-19.
Rony mengatakan pembuatan aplikasi ini bertujuan mempermudah tracking kontak apabila suatu saat muncul kasus pengunjung yang positif COVID-19. "Maka seluruh pengunjung baik warga DIY maupun luar kota harus mengunduh aplikasi ini," tegasnya.
Aplikasi Cared+ Jogja saat ini dalam tahap uji coba. Di masa depan, pemda berencana menaruh aplikasi ini ke dalam Google Playstore agar bisa diunduh oleh siapa pun.(*)
Artikel ini merupakan laporan kontributor Merahputih.com untuk wilayah Yogyakarta, Teresa Ika.