Mekanisme Pemilihan Rais Aam-Ketum PBNU Lewat Musyawarah

Andika PratamaAndika Pratama - Kamis, 23 Desember 2021
Mekanisme Pemilihan Rais Aam-Ketum PBNU Lewat Musyawarah
Sekretaris Steering Committee (SC) Muktamar ke-34 NU, Asrorun Niam. (ANTARA/HO-MUI)

MerahPutih.com - Peserta muktamar Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama (NU), telah menyelesaikan Rapat Pleno I dengan agenda membahas dan mengesahkan tata tertib (Tatib) Muktamar pada Rabu (22/12) malam.

Sekretaris Steering Committee (SC) Muktamar ke-34 NU, Asrorun Ni'am mengungkapkan, total ada 27 Pasal disahkan, salah satu poin pentingnya yakni terkait mekanisme pemilihan Rais Aam dan Ketua Umum PBNU periode 2021-2026.

Baca Juga

Para Kiai Sepuh Datangi Muktamar NU, Ingin Jaga Marwah Rais Aam

Menurutnya, pemilihan Rais Aam PBNU 2021-2026 tetap menggunakan mekanisme Ahlul Halli Wal Aqdi (Ahwa) atau tim pemilih Rais Aam PBNU. Mekanisme itu didasarkan pada musyawarah 9 kiai sepuh NU yang dipilih oleh peserta muktamar.

Sembilan kiai sepuh yang dipilih itu, kata Asrorun, nantinya akan bermusyawarah untuk menunjuk sosok yang menggantikan posisi yang kini diisi oleh Miftachul Akhyar.

"Iya (Rais Aam tetap mekanisme Ahwa)," kata Asrorun saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (23/12).

Sementara, lanjut Asrorun, pemilihan Ketum PBNU, sistemnya tetap mengutamakan musyawarah secara mufakat. Tidak ada voting.

"Tadi forum pembahasan tatib, disepakati pembahasan-pembahasan di muktamar berdasarkan musyawarah mufakat," imbuhnya.

Baca Juga

Buka Muktamar Ke-34 NU, Jokowi: Terima Kasih Sudah Kawal Toleransi dan NKRI

Kendati demikian, menurut Asrorun, bila musyawarah mufakat tak bisa dilakukan, maka pemilihan Ketum PBNU dilakukan dengan pemungutan suara.

Pemilik suara di antaranya adalah Pengurus Wilayah NU (PWNU), Pengurus Cabang (PCNU) dan Pengurus Cabang Istimewa NU (PCINU).

Lebih lanjut ia menjelaskan, terdapat beberapa tahapan dalam pencalonan Ketum PBNU. Pertama pernyataan kesediaan. Kedua, permusyawaratan antarcalon dan permintaan persetujuan oleh Rais Aam terpilih.

"Setelah itu dilanjutkan pemilihan dan penetapan. Prinsipnya, muktamar menyepakati semangat penyelenggaraan dengan komitmen kebersamaan dan sedapat mungkin dilaksanakan secara musyawarah mufakat," tutup dia. (Pon)

Baca Juga

Gus Ipul Minta Panitia Muktamar NU Benahi Sistem Registrasi Peserta

#Nahdlatul Ulama #Nahdlatul Ulama (NU)
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Bagikan