Megawati Sentil Orang yang Kritik Hari Lahir Pancasila: Jangan Hidup di Indonesia Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri. Foto: MP/Ponco

MerahPutih.com - Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri menyentil orang yang mengkritik hari lahir Pancasila. Ia meminta orang tersebut tidak usah hidup di Indonesia.

Mulanya Presiden ke-5 RI itu menyinggung adanya pihak yang mempertanyakan hari lahir Pancasila dilaksanakan tanpa rembuk. Namun, Megawati tidak mengungkap sosok orang tersebut.

Baca Juga

7 Perintah Megawati kepada Seluruh Kader saat Tutup Rakernas III PDIP

"Tadi, saya mendengar meskipun tidak ada orangnya, tidak mau mengakui sepertinya, mengapa hari lahir Pancasila dilaksanakan, sepertinya tanpa rembuk," kata Megawati saat pidato penutupan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) III PDIP di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta, Kamis (8/6).

Megawati meminta orang yang mengkritik tersebut tidak hidup di Indonesia. Pasalnya, Pancasila merupakan dasar negara yang sudah final dibentuk oleh para pendiri bangsa.

"Orang itu kalau boleh mendengar saya, sebaiknya jangan hidup di Indonesia. Karena Pancasila itu sudah final, dan difinalkan oleh siapa? Para pendiri bangsa kita, jadi tidak bisa diubah," tegas dia.

Baca Juga

Puan Instruksikan Seluruh Kader PDIP Menangkan Ganjar di Pilpres 2024

Megawati kemudian menyinggung Amerika Serikat. Menurutnya, negeri Paman Sam tersebut saat ini berhasil menjadi negara maju karena selalu menghargai dasar negaranya.

"Kita boleh melihat Amerika, mengapa menjadi maju? Karena yang namanya UUD, konstitusinya The Declaration of Independence itu mungkin sekarang sudah berumur 200-an (tahun) lebih," ujarnya.

Lebih lanjut Megawati mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk menjalankan nilai-nilai Pancasila. Menurutnya, tidak pantas jika generasi saat ini meremehkan para pendiri bangsa.

"Jadi, apapun dituangkan para pendiri bangsa, percayalah pada para pendiri bangsa, jadi mereka itu betul-betul pendiri. Jadi, janganlah ada yang meremehkan pada mereka, kita hanyalah penerusnya," tutup Megawati. (Pon)

Baca Juga

17 Rekomendasi Eksternal Rakernas III PDIP

LAINNYA DARI MERAH PUTIH
Presiden Jokowi Tiba di Indonesia Usai Kunjungan ke Hannover
Indonesia
Presiden Jokowi Tiba di Indonesia Usai Kunjungan ke Hannover

Setelah menempuh perjalanan selama 14 jam dari Bandara Hannover, Jerman, pesawat Garuda Indonesia GIA-1 yang membawa Jokowi dan rombongan mendarat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

Ditjen Pas Ambil Alih Perlindungan Bharada Eliezer Setelah LPSK Cabut
Indonesia
Ditjen Pas Ambil Alih Perlindungan Bharada Eliezer Setelah LPSK Cabut

Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen Pas) Kemenkumham RI menyatakan akan tetap memberikan perlindungan untuk Eliezer.

Sejumlah Lokasi Penukaran Uang Lebaran yang Mulai Buka Hari Ini
Indonesia
Sejumlah Lokasi Penukaran Uang Lebaran yang Mulai Buka Hari Ini

Bank Indonesia mengumumkan penukaran uang baru untuk kebutuhan Lebaran secara nasional sudah dimulai.

Ini Alasan Demokrat Minta Anies Segera Umumkan Nama Cawapresnya
Indonesia
Ini Alasan Demokrat Minta Anies Segera Umumkan Nama Cawapresnya

Kepala Badan Pembinaan Organisasi, Keanggotaan, dan Kaderisasi (BPOKK) DPP Partai Demokrat, Herman Khaeron tak mau berandai-andai jika pendamping Anies bukanlah Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Demokrat dikenal menjadi salah satu partai yang mendukung Anies bersama PKS dan Nasdem.

Kepala Bea Cukai Makassar Pakai Cincin Safir Biru Saat Tiba di KPK
Indonesia
Kepala Bea Cukai Makassar Pakai Cincin Safir Biru Saat Tiba di KPK

Andhi akan diminta KPK menjelaskan soal harta kekayaannya senilai Rp 13,7 miliar. Dia tiba di markas KPK sekira pukul 09:18 WIB. Mengenakan kemeja batik yang dibalut jaket berwarna biru gelap, Andhi tampak membawa tas rangsel dipunggungnya.

Curhatan Brigadir J saat Persiapkan Ulang Tahun Pernikahan Ferdy Sambo
Indonesia
Curhatan Brigadir J saat Persiapkan Ulang Tahun Pernikahan Ferdy Sambo

Mantan ajudan Ferdy Sambo, Deden Miftahul Haq bersaksi dalam persidangan mantan atasannya dalam perkara kematian Brigadir J.

KPK Amankan Uang dan Puluhan Tas Mewah dari Rumah Rafael Alun
Indonesia
KPK Amankan Uang dan Puluhan Tas Mewah dari Rumah Rafael Alun

Penggeledahan berkaitan dengan kasus dugaan korupsi penerimaan sesuatu oleh pemeriksa pajak pada Ditjen Pajak Kemenkeu tahun 2011-2023.

KPK Sebut Kasus Rafael Bisa Jadi Pintu Masuk Usut Korupsi
Indonesia
KPK Sebut Kasus Rafael Bisa Jadi Pintu Masuk Usut Korupsi

"Bisa saja (menjadi pindu masuk usut dugaan korupsi)," kata Alex

[HOAKS atau FAKTA]: FIFA Resmi Tunjuk JIS Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-17
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: FIFA Resmi Tunjuk JIS Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-17

Beredar video di Facebook yang diklaim Presiden FIFA sudah memastikan pembukaan Piala Dunia U-17 akan diadakan di Jakarta International Stadium (JIS). Dalam video tersebut terdapat cuplikan Presiden FIFA, Gianni Infantino.

Ahli Forensik Bakal Bersaksi di Sidang Perintangan Penyidikan Kematian Yosua
Indonesia
Ahli Forensik Bakal Bersaksi di Sidang Perintangan Penyidikan Kematian Yosua

Sidang obstruction of justice atau perintangan penyidikan kasus pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat kembali bergulir. Sidang digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (1/12).