Megawati Minta Anggota Polri Tak Egois Hanya Pikirkan Jabatan dan Kenaikan Pangkat
MerahPutih.com - Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Megawati Soekarnoputri memberikan pembekalan kepada para peserta didik Sekolah Staf dan Pimpinan Tingkat Pertama (Sespimma), Sekolah Staf dan Pimpinan Tingkat Menengah (Sespimmen), dan Sekolah Staf dan Pimpinan Tinggi (Sespimti) Polri secara virtual, Selasa (19/10).
Ia lantas meminta kepada seluruh anggota Polri untuk mengingat fungsi dan tanggung jawabnya sebagai abdi negara.
Megawati sebagai salah satu penggagas pemisahan Polri dari ABRI pada era reformasi itu tidak ingin Korps Bhayangkara memikirkan kepentingan pribadi dan hanya mengejar karier.
Baca Juga:
Anak Buah Megawati Sebut Kinerja LADI tidak Profesional
"Jangan mikir rutinitas atau karier saja. Tetapi punya semangat. Karena Polri penjaga Bhayangkara negara," kata Megawati dalam rilisnya, Rabu (20/10).
Ibu dari Ketua DPR Puan Maharani ini menyebut, sering berdiskusi dengan Presiden Joko Widodo soal ideologi Pancasila bisa dipraktekkan pada seluruh warga negara.
"Karena tidak hanya bagaimana Pancasila diingat sebagai bagian dari memori kita, tapi harus merasuk dalam hati nurani kita sebagai warga bangsa," urai Presiden kelima RI ini.
Ketua umum PDIP itu mengingatkan founding fathers telah menetapkan pilihan negeri ini adalah berdasarkan Pancasila. Sehingga diminta para peserta didik untuk selalu punya dedikasi dan memegang ideologi Pancasila.
"Jadi harus punya dedikasi. Saya adalah warga negara pancasilais. Kalian disuruh menangani radikalisme, terorisme," ucap Megawati kepada 555 peserta.
Megawati juga mengingatkan para peserta kelak untuk selalu turun ke bawah dan melihat realita di lapangan dalam menjalankan tugas-tugas sebagai anggota Polri.
"Mereka yang akan menjadi pemimpin nasional di kemudian hari, harus, harus, harus memikirkan hal ini," tambahnya.
Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Negara (BRIN) itu juga mengingatkan terdapat sosok Kapolri yang bisa menjadi panutan bagi anggota kepolisian.
Dia mengenal dua sosok mantan Kapolri Jenderal Hoegeng dan Awaloedin Djamin. Megawati mengaku sangat menaruh hormat kepada dua tokoh Polri itu.
"Saya kenal dengan Pak Hoegeng dan berteman dengan puterinya. Pak Hoegeng is the best. That's the real Polri. Orangnya merakyat. Dia naik sepeda. Sedangkan, Kapolri Awaloedin, dia profesor," kata Megawati.
Baca Juga:
Polemik 'Celeng Vs Banteng' di Tubuh PDIP, Aria Bima Minta Percayakan ke Megawati
Oleh karena itu, putri Proklamator RI Bung Karno itu meminta setiap anggota Polri bertanya pada dirinya masing-masing bagaimana menjalankan fungsi sesuai amanahnya.
Bahkan, Megawati mengharapkan fungsi sebagai pengayom masyarakat sudah ada dalam benak masing-masing ketika sebelum masuk Polri.
"Sudah bertekad bahwa saya sebagai Polri nantinya menjadi abdi negara, menundukkan semua kepentingan pribadi," tegas Megawati.
Megawati pun meminta peserta didik sekolah pimpinan itu untuk selalu memiliki getaran dan semangat yang tak kunjung padam.
"Keinginan saya Indonesia menjadi negara yang besar. Itu sebabnya lagu kebangsaan kita disebut Indonesia Raya," tutup satu-satunya wanita yang pernah menjadi presiden di Indonesia ini. (Knu)
Baca Juga:
Kritik Penunjukan Megawati, DPR Minta BRIN Tak Dibawa ke Ranah Politik