Megawati Ingatkan Peneliti BRIN agar Patenkan Hasil Penelitian Dialog “BRIN Mendengar” yang diadakan di Gedung Nayaka Loka, lingkungan Kebun Raya Candikuning, Baturiti, Tabanan, Bali, Senin (7/8). (Foto: MP/Ponco Sulaksono)

MerahPutih.com - Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Teknologi Nasional (BRIN) Megawati Soekarnoputri mengingatkan para peneliti lembaga tersebut untuk tak menjadikan penerbitan jurnal internasional sebagai target utama riset.

Hal itu terungkap ketika Megawati melakukan dialog dengan para periset yang hadir dalam acara “BRIN Mendengar” yang diadakan di Gedung Nayaka Loka, lingkungan Kebun Raya Candikuning, Baturiti, Tabanan, Bali, Senin (7/8).

Total sebanyak 127 periset BRIN yang hadir dalam acara tersebut. Kepala BRIN Laksana Tri Handoko dan Wakil Kepala BRIN Laksamana Madya (Laksdya) Amarulla Octavian turut mendampingi Megawati. Tak hanya itu, jajaran Dewan Pengarah BRIN juga hadir, seperti Sri Mulyani, Soeharso Monoarfa, Bambang Kesowo, hingga Emil Salim.

Baca Juga:

Megawati Ingatkan Peneliti BRIN Jangan Sampai Berurusan dengan KPK

Pernyataan Megawati itu berawal dari pernyataan peneliti dari Pusat Riset Peternakan BRIN Provinsi NTB Panda Pandjaitan, yang menceritakan bagaimana dirinya terus mengembangkan nutrisi atau sumber protein untuk sapi menggunakan lamtoro taramba. Di mana targetnya mendapatkan satu induk satu anak dalam setahun.

Sebanyak 3.000 sampai 4.000 petani sudah mengembangkan hal tersebut. Namun, untuk mencari alternatif lain, maka akan dilakukan dengan memanfaatkan rumput laut, yang paling banyak di NTB.

Lalu, Kepala Pusat Riset Bio Industri Laut dan Perairan Darat BRIN NTB Fahrurrozi menjelaskan, pihaknya mengoleksi beberapa mikro dan makro algae di perairan Indonesia, kemudian melakukan hilirisasi dan industrialiasi rumput laut.

Selain itu, lanjut dia, menjadi percontohan untuk 100 hektare untuk budi daya rumput laut yang kemudian berkolaborasi dengan bagian di pertanian, peternakan, perairan, pangan, dan energi sedang berusaha penuh untuk menjalankan program tersebut. Namun, Fahrurrozi menyebut ada hambatan berupaya pembibitan.

“Harapan kami pusat riset yang di Lombok itu bisa dijadikan center (pusat) pembibitan rumput laut dan alga,” jelas dia.

Selain itu, periset BRIN dari Pusat Riset Iklim dan Atmosfer Subekti menyinggung hasil penelitian para peneliti bisa masuk jurnal ilmiah internasional, yang dipandangnya masih sulit.

“Biaya untuk publikasi. Saya menyampaikan apa yang dirasakan teman-teman juga bahwa anggaran untuk itu mungkin belum bisa diberikan langsung atau cepat. Mungkin saya mengusulkan,” jelas Subekti.

Saat diberi giliran menanggapi, Megawati mengingatkan jangan hanya memikirkan bahwa hasil riset mereka hanya untuk diterbitkan di jurnal luar negeri semata. Sebab target yang utama untuk para periset BRIN sebaiknya adalah, bagaimana riset dilakukan untuk memajukan Indonesia. Jangan menjadi kendor karena masalah jurnal semata. Dia lalu menceritakan percakapannya dengan Presiden Jokowi.

“Saya bilang Pak Jokowi, Pak aku tuh dah jengkel loh, Pak, enggak ada lagi semangat tempurnya. Research-nya hanya mikir (bagaimana) nanti kalau bisa (hasil risetnya) masuk ke jurnal,“ ujar Megawati.

Baca Juga:

Megawati Peringatkan Periset BRIN agar Tak Berpolitik Praktis

Selain itu, Presiden kelima RI ini juga mengingatkan akan pentingnya hak cipta hasil riset segera diurus oleh para peneliti BRIN. Mematenkan riset itu jauh lebih penting dibanding hanya sekadar dipamerkan ke luar negeri.

Sebab jika paten tak diurus, dan hasil penelitian malah dibeli asing, produk yang dihasilkan akan menguntungkan pihak asing saja.

“Ini keputusan saya sebagai Ketua Dewan Pengarah (BRIN) ketika rapat pertama, seluruh yang namanya researcher, kalau mendapatkan hasil, harus dipatenkan. Kalian tahu enggak sih kenapa orang asing itu nyari (hasil riset peneliti Indonesia)? Karena mereka akan jual. Kalau kalian hanya mau duitnya, (riset kalian akan) dibeli, hanya karena mau masuk ke jurnal, terus dia yang menggunakan. (Kalau sudah begitu) kalian tidak akan pernah (benar-benar) terkenal, kecuali di dalam negeri,” ungkap Megawati.

Wakil Presiden kedelapan RI ini juga menyinggung soal tanaman alga yang telah dipatenkan terlebih dahulu oleh Korea untuk mendongkrak perekonomian negara mereka.

“Saya tahu research algae itu sekarang diambil sama Korea,” kata Megawati.

Dia pun menunjuk peneliti yang menyampaikan soal alga untuk menanyakan kepatenan akan penelitiannya tersebut.

“Kamu sudah dipatenkan apa belum? Iya atau tidak,” tanya Megawati.

Periset asal NTB itu pun menjawab belum.

“Nah, nanti kamu rugi sendiri loh,” kata Megawati. (Pon)

Baca Juga:

Megawati Lantik Laksdya Amarulla Octavian jadi Wakil Kepala BRIN

LAINNYA DARI MERAH PUTIH
5 Bayi Pinguin Humboldt Sudah Bisa Dilihat di Ancol
Indonesia
5 Bayi Pinguin Humboldt Sudah Bisa Dilihat di Ancol

Tim Ocean Dream Samudra melakukan modifikasi habitat, termasuk juga memberikan nutrisi terbaik kepada pinguin humboldt yang datang ke Lembaga Konservasi PT Taman Impian Jaya Ancol sejak 2019.

Daftar Kenaikkan Harga BBM Pertamina hingga Shell per 1 Maret 2023
Indonesia
Daftar Kenaikkan Harga BBM Pertamina hingga Shell per 1 Maret 2023

Pertamina menaikkan harga Pertamax menjadi Rp 13.300 per liter. Sebelumnya, Pertamax dijual Rp 12.800 per liter.

PDIP Berhentikan Bobby Nasution sebagai Kader
Indonesia
PDIP Berhentikan Bobby Nasution sebagai Kader

PDIP mengambil sikap tegas memberhentikan Bobby.

Jokowi Ajak Chelsea Islan hingga Cak Lontong Jajal LRT Jabodebek
Indonesia
Jokowi Ajak Chelsea Islan hingga Cak Lontong Jajal LRT Jabodebek

Mantan Wali Kota Solo ini didampingi sejumlah artis-artis Ibu Kota antara lain, Nirina Zubir, Prisia Nasution, Chelsea Islan, Lukman Sardi, Desta, Cak Lontong, dan lainnya.

Pj Heru Pastikan UMP DKI 2024 Mengacu PP 51 Tahun 2023, Diumumkan Besok
Indonesia
Pj Heru Pastikan UMP DKI 2024 Mengacu PP 51 Tahun 2023, Diumumkan Besok

"Ya, kan tadi ada rapat dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), dengan Kementerian Tenaga Kerja (Kemnaker), mengacu ke PP 51 2023," terang Heru Budi di Balai Kota, Senin (20/11).

BSI Duga Ada Serangan Siber Yang Bikin Layanan Lumpuh
Indonesia
BSI Duga Ada Serangan Siber Yang Bikin Layanan Lumpuh

Pada tahun 2022, belanja modal (capital expenditure/capex) untuk IT BSI mencapai Rp 280 miliar, sedangkan pada tahun 2023 meningkat menjadi Rp 580 miliar.

Polisi Dalami Asal Usul 15 Senpi di Rumah Dito Mahendra Temuan KPK
Indonesia
Polisi Dalami Asal Usul 15 Senpi di Rumah Dito Mahendra Temuan KPK

“Untuk 15 senpi yang telah diserahkan KPK ke Polri, Polri saat ini sedang mendalami asal usul senpi tersebut,” katanya di Jakarta, Senin (20/3).

KPK Sebut Lukas Enembe Perlu Dirawat di RSPAD Gatot Soebroto
Indonesia
KPK Sebut Lukas Enembe Perlu Dirawat di RSPAD Gatot Soebroto

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengatakan tim dokter Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) bersama dokter KPK telah memeriksa kesehatan Gubernur Papua Lukas Enembe.

Tanggapan Prabowo Kerap Puncaki Elektabilitas di Sejumlah Survei
Indonesia
Tanggapan Prabowo Kerap Puncaki Elektabilitas di Sejumlah Survei

Prabowo mengaku bersyukur ketika ditanya tanggapan atas elektabilitas namanya dalam sejumlah hasil survei.

Pemerintah Didesak Membuat Pemetaan Level Polusi Udara
Indonesia
Pemerintah Didesak Membuat Pemetaan Level Polusi Udara

Pemerintah untuk belajar dari pengalaman negara lain seperti India, yang berupaya menangani polusi udara New Dehli.