ADA-ADA saja kelakuan negara Kim Jong-un! Berkali-kali media Korea Utara membuat berita yang konyol misalnya saja klaim mereka memenangkan Piala Dunia 2014.
Kini mereka membuat berita aneh tentang negara saudaranya, Korea Selatan. Media Korea Utara mengklaim idola Korea Selatan yakni BLACKPINK dan BTS diperlakukan seperti budak.
Baca juga:

Hal tersebut ditulis oleh outlet media Korea Utara, Arirang Meari. Media tersebut menuliskan penyanyi terkenal Korea Selatan diperlakukan tidak adil dan dipaksa hidup seperti budak oleh perusahaan mereka.
"Baru-baru ini, penyanyi muda terkenal di Korea Selatan dipaksa menjalani kehidupan yang menyedihkan oleh perusahaan besar. Penyanyi seperti BTS dan BLACKPINK menandatangani kontrak eksklusif dengan perusahaan hiburan besar seperti SM Entertainment di usia muda seperti di sekolah dasar atau menengah, dan menerima pelatihan untuk menjadi penyanyi," demikian tulis Arirang Meari.
Berita itu tentu membuat para Kpop mengernyit akan keabsurdannya. Bagaimana tidak? Arirang Meari menyebut BTS dan BLACKPINK adalah anak asuh SM Entertainment. Padahal BTS berada di bawah agensi Big Hit Entertainment dan BLACKPINK merupakan artis binaan YG Entertainment.
Baca juga:

Tidak sampai disitu, outlet tersebut juga mengklaim bahwa para idola terisolir dari dunia luar, dilarang ke luar dan hanya diizinkan tidur selama dua hingga tiga jam sehari sambil menerima pelatihan ketat. Keuntungan yang didapat dari mereka diduga masuk ke perusahaan dengan kedok biaya pendidikan.
"Banyak penyanyi perempuan yang mendapat penghinaan di bawah proses pelatihan yang keras juga dipaksa untuk melayani politisi dan pengusaha secara seksual," tulis Arirang Meari.
Dalam artikelnya, Arirang Meari juga mengatakan banyak penyanyi muda menderita tekanan mental yang sangat besar dan hidup seperti berada di penjara tanpa jeruji besi bahkan bunuh diri sambil meninggalkan surat wasiat untuk menyaksikan betapa menyesakkannya hidup ini.
Outlet media Korea Utara juga mengklaim bahwa hal ini telah diberitakan di banyak jurnal Korea Selatan dan media Barat juga. Namun, outlet media Korea Utara yang mengklaim hal ini saat ini sedang dikritik oleh netizen Korea Selatan.
Publik Korea Selatan melihat Korea Utara munafik mengingat popularitas idola Korea Selatan yang berkembang di kalangan pemuda Korea Utara. (avia)
Baca juga: